Hai everyting
Kangen gak?Jan lupa vote dan comment ya
Semangad dari kalian tu berarti banget buat akuJangan jadi silent reader ya🥺
Vote gratis kok***
Gue masih berdiri di depan pintu"om kenapa manggil saya kesini?"
"kemarilah temani saya berkerja" ADA melambaikan tangan kanannya mengisyaratkan untuk mendekat
Inah melangkah mengambil salah satu bantal sofa kemudian duduk di kursi yang memang disediakan di hadapan meja kerja ADA
Namun memang dasar inah ganjen
Di tariknya kursi hingga berdampingan dengan ADA.
ADA sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu...untung saja meja kerja ADA cukup luas sehingga masih tersisa ruang untuk inah.Inah duduk bersila di kursi sambil memeluk bantal, lalu kepalanya dia baringkan di meja kerja ADA.
menatap lekat-lekat setiap inci lekuk wajah rupawan bak dewa yunani milik ADA dan setiap pergerakan yang dilakukan ADA.
Entah tante Lauren mengidam apa dulu saat mengandung pria tampan di sampingnya.
Ini adalah kesempatan yang tidak boleh di lewatkan sama sekali.
Menatap langsung wajah yang selama ini hanya dapat ia lihat di galeri hp."om nggak capek? ini udah malam lho om...cinta banget ya sama kerjaan, di rumah aja masih kerja."
ADA mengalihkan pandangannya dari kertas lalu menatap inah,
Wajahnya terlihat menggemaskan
Jika bukan karena berkas yang harus dengan segera ia selesaikan
Ia lebih memilih memeluk wanita di sampingnya ini.Demi mengurangi rasa bosan
ADA tertarik pada tangan mungil yang sedang menganggur di atas meja"kemarikan tanganmu" ujar ADA
"buat apa" meski bertanya inah tetap mengulurkan tangannya
"buat ini" ADA menggenggam tangan mungil yang memang terasa pas sekali
Inah yang di genggam tangan nya
Pipinya bersemu merah
"om bisa romantis juga, kirain cuma cinta sama kertas doang"
Inah bahagia
Tidak percaya bahwa tangannya di genggam oleh pria impiannya."om... Udah malam ni saya pulang ya"
Jam memang menunjukkan pukul 22.25
"tidak boleh" ADA menjawab meskipun mata nya masih fokus membaca tiap detail
"kenapa?" jujur sebenarnya inah bingung...di satu sisi dia memang ingin terus berduaan dengan om ADA, tapi di sisi lain dia juga harus pulang takut julitan nyariin dan dia juga masih harus melanjutkan novelnya
"saya masih kangen"
"bilangnya aja kangen tapi di anggurin"
"sebentar ya sedikit lagi beres" ADA mengelus jemari mungil di tangannya mehantarkan rasa nyaman hingga ke hati inah
"sebentarnya itu berapa lama?" inah mencebik lucu dan ADA terkekeh
"enggak lama, yang sabar ya sayang"
Panggilan sayang seketika membuat hati inah yang tadinya gersang menjadi berbunga bunga
"om manggil apa tadi?" inah hanya ingin memastikan bahwa ia tidak salah dengar
"kenapa hem? Saya panggil kamu sayang ya karena saya sayang sama kamu! Apalagi?"
ADA menepati janjinya, ia telah membubuhkan tanda tangan miliknya di berkas lalu melepas genggaman tangan mereka guna menyimpan berkas di tas kerja miliknya
![](https://img.wattpad.com/cover/130075203-288-k342852.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
POKOKNYA (HARUS BULE).....HARUS TITIK [TAMAT]
Romance¤Raina ariena¤ orang nya cantik ngayalnya itu loh ya allah ketinggian gak sesuai sama badannya yang pendek behh cita cita kurus kerjaan mah makan terus gimana oom bule pada mau nemplok "POKOKNYA (HARUS BULE).....HARUS TITIK... ¤Alaric Adawolf¤ pria...