ADA bersiap pergi mengejar cinta nya
Mami dan papi berada satu mobil dengannya, sedangkan Erik dan julitan berada di mobil lainnya milik Erik.Mereka berangkat menuju bandung dengan kendaraan masing masing.
Mobil Erik memimpin perjalanan mereka diikuti oleh mobil ADA di belakang nya, Erik mengendarai mobil dalam kecepatan sedang membuat ADA merasa tidak sabaran.
ADA menelpon Erik menggunakan handsfree
"bisa lebih cepat?""cepat apanya boss?"
"mobil mu bisa kendarai lebih cepat?"
"bi...bisa sih boss tapi saya nggak mau kehilangan nyawa...saya belum nikah sama pacar saya. Sabar boss...pasti sampai kok yang penting keselamatan tetap nomor satu. Memangnya boss mau gara gara ngebut terus terjadi 'sesuatu' si ina bisa jadi istri orang lho"
" tahu begitu pacar kamu tadi lebih baik satu mobil denganku agar lebih cepat"
"wah nggak bisa gitu dong boss! Juli kan pacar saya ya harus satu mobil dengan saya dong masa sama boss, masa saya jomblo di mobil padahal punya pacar"
ADA malas berdebat
Langsung di lepaskannya handsfree
ADA memperhatikan mami dan papi nya dari kaca yang sedang tertidur di kursi penumpang.ADA rasanya ingin segera sampai dan merusak acara laknat itu dan membawa kabur ina dari sana.
Memikirkan inah yang akan dinikahi oleh pria lain membuat hati ADA serasa diremas remas.
Akhirnya ADA mengalah dan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, ADA tidak ingin kehilangan nyawanya tidak sebelum ia hidup bahagia dengan ina hingga tua.
Apalagi ADA tidak sendirian di dalam mobil ia membawa serta kedua orangtuanya dan ADA tidak pernah sekalipun berniat membuat keduanya celaka ADA mencintai kedua orangtuanya.
Normalnya dari jakarta ke bandung hanya memakan waktu 3-4 jam
Namun karena ini hari sabtu weekend jalanan macet hingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai memakan waktu yang lumayan lama.Hari sudah malam Erik membawa mobilnya menuju hotel di bandung diikuti oleh ADA di belakangnya.
Mereka memutuskan untuk menginap malam ini dan memesan dua kamar, kamar yang diisi mami dan julitan juga kamar yang diisi oleh papi, ADA dan juga Erik.
Mereka sama sama letih diterjang kemacetan, ADA masih tidak tenang ia sudah berulangkali mencoba menghubungi inah meskipun selama ini memang tidak pernah ada balasan berarti.
ADA merindukan
tawa nya
Senyum nya
Harumnya
Keberadaannya
ADA rindu semua yang ada pada diri inah.Papi dan Erik sudah berkelana di alam mimpi, ADA memang merasa lelah karena menyetir sendiri tapi rasa kantuk sama sekali tidak ia rasakan.
Tapi akhirnya ADA memilih tidur karena ia tidak ingin terlihat seperti zombie dan membuat ketampanan nya berkurang di depan inah dan saingannya.
---
Malam ini rumahnya sudah di desain sedemikian rupa untuk acara besar besok.Bahkan malam ini tangan gue sudah di pasangkan hiasan yang sama sekali tidak ku ketahui apa, hari hari membosankan yang hanya diisi dengan perawatan ini dan itu.
Gue sudah seperti barbie hidup yang dimainkan dan dihias semau pemiliknya, Gue bahkan seperti raga tanpa jiwa yang sudah kehilangan cahaya kehidupannya.
Ponsel gue sudah beberapa hari ini disita secara paksa oleh papa, padahal gue ingin menelpon bahkan VC dengan julitan dan memperlihatkan persiapan pernikahan bodoh ini dan kami akan tertawa dengan keras, tapi ya itu hanya hayalan buktinya gue masih di sini berdiam diri dengan tubuh yang dihias disana sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
POKOKNYA (HARUS BULE).....HARUS TITIK [TAMAT]
Romance¤Raina ariena¤ orang nya cantik ngayalnya itu loh ya allah ketinggian gak sesuai sama badannya yang pendek behh cita cita kurus kerjaan mah makan terus gimana oom bule pada mau nemplok "POKOKNYA (HARUS BULE).....HARUS TITIK... ¤Alaric Adawolf¤ pria...