17

2.7K 216 7
                                    

(outfit om ADA di atas)

Hai everything
Kangen gak?

Jan lupa vote dan comment ya
Semangat dari kalian tu berarti banget buat aku

Jan jadi silent reader please🥺

***
Tidak terasa sudah tiga bulan ADA dan inah tinggal bersama
Kebahagiaan pun melingkupi keduanya

Pagi yang menyenangkan
sarapan yang di buat inah selalu dapat menyenangkan ADA

ADA yang berangkat ke kantor tidak pernah absen mengecup seluruh wajah inah

Inah yang membereskan apartemen lalu melanjutkan tulisannya

Siang ia mengantarkan masakannya ke kantor ADA
Bahkan seisi kantor sudah tidak asing dengan inah yang kerap berseliweran

Erik juga setiap harinya ikut makan siang di kantor ADA
Alhasil keduanya naik berat badan
Siapa dulu dong chef nya

Inah juga masih menyempatkan jalan jalan ataupun berbelanja dengan julitan

Oh ya! ADA sering panik tidak mendapati inah di apartemen

Mami nya menepati janji bahwa ia akan menculik inah untuk di ajak jalan jalan , shopping , nyalon juga ikut arisan sosialita.

---
Malam ini ADA dan inah sedang menonton film di sofa
Inah yang duduk dengan tenang lain hal dengan ADA yang kepalanya berbaring di pangkuan inah

Lebih tepatnya hanya inah yang serius nonton
Sedangkan ADA menyembunyikan wajahnya di perut inah

"om geli deh ngapain gosok gosok muka di perut aku"
Inah yang tengah serius pun merasa terganggu

Namun tetap di biarkannya
Tangannya pun mengelus surai rambut hitam ADA yang terasa halus di tangannya
Elusan inah membuat ADA terbuai

ADA memang terlihat cukup pendiam belakangan ini
Inah akan menunggu ADA bercerita langsung padanya
Ia tidak akan memaksa

Belum sempat ADA menjawab
Bunyi ponsel ADA berdering
Panggilan masuk

ADA dengan cepat berbalik lalu meraih ponselnya

ADA mengangkat panggilan di balkon
Inah hanya menatap sendu
Tidak biasanya ADA menjawab telpon jauh darinya
Kecurigaan pun menghampirinya

Sedangkan ADA
Raut wajahnya keras
Ia sedang menahan amarah

Setelah menutup telponnya ia mengunci balkon lalu berlalu ke kamar tanpa mengucap sepatah kata

Inah masih menunggu...

Tidak lama ADA keluar dengan jaket dan celana panjang
Lalu menghampiri inah mengecup keningnya lama

"aku pergi dulu, kamu langsung tidur aja"

"lama gak?" inah bertanya

Tapi tidak ada jawaban dari ADA

Inah pun mengantar kepergian ADA
Sebelum pergi ADA tidak lupa mengecup seluruh wajah inah lalu memeluknya erat

"sayang...apapun yang terjadi kamu harus tetap percaya sama aku" bisik ADA

"iya" hanya kata itu yang mampu keluar dari mulut inah

Hingga ADA menghilang di balik lift

Inah menungggu di sofa
Lama ia menunggu bahkan kartun kesayangannya pun tidak di hiraukan

hingga fajar menyingsing

Kepala inah pusing
Ia tidak tidur semalaman
Menunggu om ADA yang tidak pulang

Inah memutuskan sarapan meskipun jam sudah menunjukkan pukul 10.15 oats dengan jus buah alpukat menjadi pilihannya

Entah kenapa ia ingin menonton channel lain selain cartoonnetwork favoritnya

Di bukanya chanel berita
Awalnya biasa saja berita tentang selebriti lalu pengusaha namun ketika ia akan memindahkan channel
Tangannya terhenti

Berita tersebut menayangkan foto ADA yang tengah memeluk wanita yang di duga model terkenal dari paris yang juga sedang mencium bibir ADA

Air mata inah perlahan menetes
Tidak masalah jika itu foto lama
Namun...
Pakaian yang di kenakan ADA di foto sama persis yang di kenakan ADA tadi malam

Air mata tak henti mengalir
Bukannya surut
Malah makin deras

Apa model yang bernama sofia itu yang menelpon ADA tadi malam?

Apa model itu yang membuat ADA terlihat kacau beberapa hari ini?

Apa sekarang posisinya telah tergantikan oleh model cantik yang ber-body bagus?

Inah sadar jika dirinya di bandingkan dengan sofia Ia kalah telak
Dari segi manapun
Penampilan
Profesi

Apa om ADA tidak cinta lagi padanya? Cinta? Om ADA bahkan tidak pernah bilang cinta! Om ADA hanya pernah bilang ia sayang...sayang bukan berarti cinta kan? Apa selama ini ia hanya pelarian?

Berita pun menampilkan fakta fakta unik sofia model asal paris prancis

Sofia adalah mantan kekasih ADA

Di tengah tangisnya
Ponselnya berbunyi

Menampilkan foto mama nya
Tangis inah pun semakin deras
Sudah lama ia tidak menelpon mamanya

"halo nak? Mama kangen kenapa jarang telpon mama? Papa juga kangen lho"

Isak tangis yang tadinya di tahan pun akhirnya lepas mendengar suara mama nya
"mama...hua....inah kangen...inah..inah pengen pulang"

"cup...cup.. Kenapa nangis? Sebegitu kangennya ya? Kangen kok nggak nelpon? yaudah kalau capek di kota sini pulang  mama sama papa juga ada sesuatu yang pengen di omongin..."

Belum selesai mama inah berbicara
Panggilan di putus sepihak oleh inah

Tekadnya sudah bulat
Ia akan pulang ke pangkuan mama dan papa nya
Masa bodo dengan Alaric Adawolf

Di kemasnya seluruh barang tanpa ada satupun yang tersisa lalu dia melihat deretan pakaian ADA
di culiknya salah satu kaos favorit ADA

"biarin aja dia nyariin...gapeduli" di bantingnya pintu apartemen
Siang ini juga ia pulang ke bandung
Dia sudah memesan mobil sewaan beserta supir yang biasanya dia pakai setiap ingin pulang ke bandung

"sudah siap teh?" tanya supir

"siap pak kalau bisa ngebut ya...teteh udah kangen sama ambu"

"iya tapi keselamatan tetap nomor satu atuh, jangan lupa di pakai seatbelt nya ntar bunyi bunyi dia" supir yang memang akrab dengan papa nya tertawa

"iya hampir lupa...untung di ingetin" inah mencoba tersenyum lalu memasang seatbelt nya

Selama perjalanan inah tertidur
Menebus waktu tidurnya semalam
Yang menunggu ADA

Namun waktu tidur inah terbuang
Untuk sesuatu yang sia sia

---

Jumat, 15 mei 2020

POKOKNYA (HARUS BULE).....HARUS TITIK [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang