POKOKNYA (HARUS BULE).....HARUS TITIK [TAMAT]

11

Hai everything
Kangen gak?

Jan lupa vote dan comment ya
Semangad kalian tu berarti banget buat aku

***
ADA sadar tidak ada pergerakan dari pelayan nya.
ADA menatap pelayan nya
Namun hal yang tidak pernah disangka terjadi

Keduannya mematung
Berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi
'Is it real or nah'
Begitulah kira kira isi otak mereka
Apakah ini yang dinamakan takdir?
Sungguh dunia terasa sempit bagi keduanya.

Pertemuan ke-2 mereka
Pertemuan yang lagi lagi tidak di sengaja
Mungkin ini takdir tuhan
Mengenai apa maksud di baliknya tidak ada yang tahu

Tak lama keduanya seakan tersadar

"pendek gendut?"

"Om ADA?"

"kamu ngapain di sini?"

"Saya kerja lha...om yang ngapain di sini?"

"ini kan apartement saya"

"Om serius? Jadi anaknya tante lauren itu om? Kok bisa? tante lauren kan indonesia tulen...Om kan bule" pertanyaan beruntun seakan tak punya rasa malu keluar dari bibir inah

"mami saya memang indonesia asli papi saya yang bule"
ADA menjawab dengan lebih tenang, ADA yang tadinya suntuk kini entah mengapa perasaan bahagia meluap luap bagai bathup yang lupa di matikan.
Rasa lelahnya seakan terbayar melihat sosok 'pendek gendut' yang seminggu ini mengusik ketenangan dirinya.

ADA bangkit dari duduknya
"kemarikan kopi nya, saya haus" ADA mencoba meraih kopi
Dirinya memang tidak berbohong
Untuk malam ini dia butuh kafein, ADA tidak bisa langsung tidur
Berkas-berkas seolah menjerit minta di periksa dengan segera.

'Gawat' Gumam inah
gatau kalo majikan gue ternyata calon laki, ini kopi mana asin lagi...kalo ketauan kan bisa berabe urusannya.
Bisa bisa gagal bersanding di pelaminan nanti.

Inah mencoba menarik kembali ceper dari hadapan ADA

Namun tanpa di sangka-sangka ADA juga ikutan menarik ceper dari arah tempatnya duduk tadi.

Terjadilah adegan tarik menarik ceper dengan segelas kopi menjadi rebutan

Inah dengan gigih karena takut ketahuan

Dan

ADA dengan keukeh ingin mencoba kopi buatan wanitanya

Sesi kali ini di menangkan oleh inah
Namun kopi panas rasa laut itu naas tumpah di sweater inah

"aduh panas uy...haredang-haredang iyeu mah" inah otomatis meletakkan ceper ke sembarang arah
Yang inah perdulikan saat ini adalah rasa panas yang di hasilkan oleh tumpahan kopi rasa laut.

"maaf saya nggak sengaja" ADA memang tidak sengaja

Inah masih mengibas ngibaskan sweater yang ia kenakan demi menghilangkan rasa panas dari perutnya

"Omegot om ini panas banget"
Kampret ketumpahan kopi
Mana panas lagi
Tapi kalo di pikir-pikir ada untungnya juga sih
Daripada kopi laut berhasil di minum sama om ADA
Untuk kali ini termaafkan gapapa deh
Adek rela maz...

Inah berlalu menuju dapur tak lupa membawa ceper juga cangkir yang isinya tumpah semua, ADA pun menyusul di belakangnya.

Inah meletakkan ceper di westafel
Baru hendak memutar keran tangannya sudah terlebih dahulu di tarik oleh ADA, ADA menarik inah menuju kamarnya sendiri...inah yang bertubuh pendek kewalahan menyamai langkah kaki panjang milik ADA.