BAB 3🌾

1.5K 221 20
                                        

"Ayo ngumpul," ajak Nayla.

"Ayo Sha ikut, agar kita lebih dekat lagi." Mohon Kayla.

"Gua mau, tapi harus izin dulu," kata Alesha terus terang.

"Izin ke siapa?"

"Ke Abang gua anak 12 IPA 1," kata Alesha dengan santai.

"Ayo ngumpul, masalah izin tenang nanti kita nemani lo," ucap Maisya panjang kali lebar.

"Go," ucap mereka kompak.

"Ngumpul di mana?" tanya Alesha dengan rasa ingin tahu lebih banyak lagi tentang mereka.

"Rumah gua bagaimana, setuju ngga kalian?" tanya Nayla sambil menaik turunkan alisnya.

"Ayolah, Jangan lupa siapkan makanan yang banyak," ucap Shiva dengan semangat.

"Tenang makanan dijamin banyak ada aja batu sama daun buat kalian makan  jadi ngga repot-repot lagi gua sediakan," ucap Nayla sambil tertawa kecil.

Semua tertawa mendengar jawaban Nayla. Kebetulan jam terakhir jaskos jadi bebas buat cerita dan ketawa tanpa ada larangan. Akhirnya jam pulang tiba.

Mereka melangkah ke pakiran mobil.

Suara ketawa cowok-cowok mengema di seluruh kolidor sekolah, dimulai dari kata-kata kasar sampai teriakan ngga jelas dari mereka. Alesha ngga paham apa yang mereka katakan.

"Kaya sekolah nenek moyangnya aja seenak jidat tertawa ngga peduli orang sekitar," guman Alesha dalam hati.

"Ahhh, bodoh banget lu Rai sampai ngakak gua," ujar salah satu dari mereka.

Alesha menatap ke arah suara tersebut, ia menatap tajam ke arah cowok itu bagaimana ngga? Masing-masing saling  merokok dan itu dilarang oleh sekolah.

Saat menatap mereka dengan tatapan kesal, satu diantara mereka melihat ke arah Alesha.

Alesha tersadar langsung membuang muka ke arah Kayla.

"Kenapa lo?" tanya Maisya yang Alesha jawab dengan gelengan kepala pertanda ia baik-baik saja.

Baru sampai di depan parkiran Alesha melihat Kenzo yang setia berdiri menunggunya.

"Bang Zo," panggil Alesha sambil menepuk bahu sebelah kiri Kenzo.

"Lama banget lo, ngapain aja di dalam? Sampai jamuran gua nungguin lo di sini," omel Kenzo tanpa melihat sekitar.

Teman Alesha yang mendengar omelan Kenzo tertawa kecil. Alesha menyubit pinggang Kenzo supaya berhenti mengomelinya di muka umum. Malu masa cantik-cantik di omelin di muka umum bisa turun gelar Alesha di sekolah barunya.

"Sorry," kata Alesha merasa ngga enak.

"Santai saja," jawab Kayla.

"Gua ngga pulang sama Abang. Gua mau ke rumah Nayla mau ngumpul supaya lebih dekat lagi sama teman baru gua. Nanti Abang izinkan sama Bunda. Tenang gua ngga pulang malam, Sore gua pasti sudah di rumah," ucap Alesha meminta izin ke Kenzo panjang kali lebar.

"Boleh tapi janji jangan pulang malam," ucap Kenzo memperingati.

"Siap Abangku yang ganteng."

Cupp.

Bibir Alesha mendarat di pipi Kenzo. Kebetulan sekolahan sudah sepi jadi aman, lagian cium Abang sendiri.

Kenzo mengacak rambut Alesha.

"Ingat jangan nakal, nanti pulangnya hati-hati. Eh, jangan deh nanti telepon gua supaya gua jemput," ucap Kenzo dengan nada khawatir.

"Nanti gua telepon, dahhh Bang," kata Alesha sambil melampaikan tangan ke arah Kenzo.

Cowok Posesifku { Tahap Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang