BAB 9🌾

896 146 10
                                    

20 menit akhirnya Alesha selesai menganti baju yang ngga layak pakai itu. Chaska setia menunggu Alesha. Di 1 sisi Alesha senang mendapat perhatian dari Chsaka. Cowok yang diinginkan semua siswi di SMA ini.

"Sudah," kata Alesha sambil menepuk pundak Chaska dengan lembut.

"Tu 'kan cantik," puji Chaska dengan nada mengoda," sepertinya ada yang kurang," katanya lagi berpura-pura berpikir.

Menurut Alesha sudah lengkap semua," apa yang kurang?"

Cup.

"Ini baru lengkap."

"Jangan nangis lagi, aku ngga mau melihat putri kecilku nangis," kata Chaska lagi sambil menatap bola mata Alesha.

Entah sejak kapan panggilan mereka menjadi aku kamu.

Alesha cuma bisa tersenyum pasti wajahnya sekarang seperti tomat.

"Iya ngga," jawab Alesha malu-malu. Seperti baru pacaran padahal ini sudah 2 kali setelah kejadian kelam waktu itu.

"Jadi semakin sayang." Goda Chaska lalu mencium lebam di pipi Alesha.

"Sayang juga," jawab Alesha tiba-tiba.

Aduh kenapa dijawab, harusnya Alesha jual mahal supaya dikejar-kerja.

"Polos banget sih pacarku." Berperilaku manis ke cewek padahal Chaska ngga pernah. Entah kenapa dengan cewek kamarin sore yang ia jumpain membuat semuanya berubah.

"Sudah nanti aku terbang," kata Alesha senyum-senyum kecil, padahal ia malas mengakuinya tapi kata tersebut keluar begitu saja.

"Cie__ salah tingkah."

Alesha yang sudah malu digoda sama Chaska langsung mencubitnya.

"Aw__ sakit sayang," jerit Chaska kesakitan.

Bukannya berhenti Alesha malah tertawa kecil lalu berlari dari Chaska.

"Jangan lari!" Tegas Chaska yang diabaikan dengan Alesha.

Akhirnya mereka kejar-kejaran di kolidor dan kantin sekolah. Banyak yang iri melihat kedekatan mereka , tapi mereka bodo amat. Intinya mereka bahagia tanpa merugikan orang sekitar.

"Bocah malah kejar-kejaran," sinis Kayla.

"Cocok banget."

"Langeng terus bosku." Heboh Rai dari pojok.

"Baru pacaran mah masih anget-angetnya," teriak Gio yang membuat semua orang menatap ke meja mereka.

"Jomblo cuma bisa nangis," teriak Kenzie ngga mau kalah .

"Iri bilang bosku," teriak Chaska.

"Sana pacaran, ngga bosen kalian jomblo mulu. Tembakin GBTAN kalian, supaya ada gendengan. Percuma ganteng kalo jomblo," kata Chaska lagi. Ia heran sama mereka punya GBTAN ngga di tembak-tembak, setiap ditanya pasti jawabnya 'buat apa pacaran kalo GBTAN saja buat bahagia.' zaman sekarang ngga penting namanya setatus.

"Mentang-mentang punya pacar aku dilupakan," kata Rai mendramatis yang membuat mereka melotot. Ada saja hal menjijikan yang Rai ciptakan untuk menghibur semuanya.

"Bukan teman gua!"  Kata Kenzo menatap jijik.

"Ngga usah alay, " sinis Chaska mendekat ke arah Rai tanpa persiapan Chaska menjitak kepala Rai Tampa ampun.

"Aw__ Abang jahat nyakitin Dedek. Kita putus!" Katanya lalu bangit dari tempat duduk.

"Stop, jangan tahan gua," katanya lagi sebelum melangkah pergi, seakan-akan ada yang menahannya padahal ngga ada.

Cowok Posesifku { Tahap Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang