Kenzo menujukan foto-foto sabahatnya dan memberi tahu sifat mereka masing-masing. Alesha tertarik sama sahabat Kenzo, kebetulan laki-laki yang Alesha suka sahabat Abangnya sendiri. Akan lebih mudah untuk Alesha mendapatkannya.
♡Flashbeck♡
Malam minggu saatnya anak-anak remaja keluar rumah untuk berkencan atau sekedar ngumpul di Cafe.
Alesha sama Rava berjanji untuk berkencan di tempat biasa.
Dengan senang hati Alesha izin ke Delisa, ia memberikan izin dengan senang hati tanpa sepengetahuan Kenzo dan Rafa.
Di pejalanan hanya suara musik yang menemani keheningan di antara mereka. Alesha merasa heran jalan yang Reva lewati sekarang bukanlah jalan yang biasa mereka lewati ketika pergi perkencan.
"Loh, sayang kita kemana? Sepertinya ini bukan jalanan yang biasa kita lewati," kata Alesha dengan heran. Perasaan Alesha mulai ngga enak dengan semua ini.
"Kita mampir ke tempat temanku dulu sayang, ambil bukuku yang ketinggal. Setelah itu baru kita pergi ke tempat biasa," kata Rava menyakinkan Alesha jangan lupakan senyum licik yang terpancar di wajahnya.
"Oke deh," kata Alesha tanpa curiga sedikitpun.
Tiga puluh menit akhir mereka sampai di tempat yang dituju. Tapi ini bukan cafe yang kalian pikiran ini adalah sebuah Bar yang terkenal di Bandung. Alesha merasa heran kenapa Rava membawa dirinya ke sini.
Apa yang Rava pikirkan? Apa semunya akan baik-baik saja?
"Ayo turun," ujar Rava sambil menarik tangan Alesha dengan kasar.
"Kita ngapian ke sini?" Tanya Alesha tanpa basa-basi.
"Sudah ngga usah banyak bocot, turun!" Perintah Rava.
Alesha pasrah mengikuti perintah Rava. Rasa takut yang Alesha rasakan semakin besar. Sekarang mereka sempurna masuk ke dalam Bar. Bukan Alesha namanya jika ngga bisa mencari ide untuk keluar dari Bar yang mengerikan ini. Sudah banyak Alesha melihat, perbuatan yang ngga senonoh di sini, mulai dari yang mabuk sampai yang berciuman dan pasti ada yang lebih parah lagi (kalian pasti tahu).
"Sayang, aku mau ke toilet dulu," kata Alesha meminta izin.
Toilet, sebagai alasan Alesha untuk kabur dari sini. Semakin lama ia disini semakin besar hal yang ngga diinginkan terjadi. Alesha ngga mau hal tersebut terjadi.
"Ngga boleh, gua tahu lo mau kabur!" Tegas Rava penuh penekanan.
"Astaga ngga sayang, lagian kalo mau kabur bagaimana? Aku ngga tahu kita dimana?" Jelas Alesha meyakinkan Rava.
Dengan bodohnya Rava percaya begitu saja.
"Oke boleh, tapi dengan syarat aku temani kamu."
"Okelah."
Rencana pertama berhasil, walaupun Rava nemani Alesha ke toilet itu ngga akan membuat rencananya gagal.
Masuk ke dalam toilet tanpa membuat Rava curiga, dengan cepat Alesha Line Kenzo.
Alesha : Bang tolong Adek, Adek takut Bang, Adek sekarang ada di Bar ternama di Bandung. Pelisss Adek mohon Abang kesini!
Setelah meline Kenzo, Alesha segera keluar dari toilet. Tangan Alesha ditarik kasar oleh Rava. Alesha ngga bisa melawan tenaganya terlalu kecil untuk berhadapan dengan pria bertenaga besar seperti Rava, Alesha hanya menangis menahan sakit di tanggannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Posesifku { Tahap Revisi }
Novela JuvenilA : Alesha Emily Jevan Jones C : Chaska Fakhir Bayanaka Sepasang siswa SMA yang menjalin sebuah hubungan sangat romantis. Siapa sangka mereka berdua dipertemukan dalam perjodohan. Ternyata benar apa kata orang kalo jodoh tidak akan kemana. Belum sa...