BAB 13🌾

722 120 8
                                    

"Dasar lebay."

"Lebay-lebay gini juga Adek Ka Rafa wleeee," ejek Alesha mengeluarkan lidahnya.

"Jijik sekali anda."

"Bang Kenzo," panggil Alesha meminta pembelaan.

"Mampus, lo syukurin memang enak." Bukannya membela Kenzo malah mengejek Alesha. Kenzo memang berbeda.

Untung Alesha sayang:)

" Chaska." Kali ini pasti Alesha dibela.

"Iya sayang," ujar Chaska dengan lembut.

"Jijik ngadu  pacar," sindir Rafa pas sasaran.

"Iri, bilang bosku."

"Sana cari pacar juga, supaya ada gandeng. Zaman sekarang jomblo ngga zaman kali," sindir Kenzo.

"Jomblo gua mah bebas, dekat sama siapa saja ngga ada larangan, jalan kemana-mana ngga perlu izin. Gua ngga seperti kalian yang bentar-bentar izin, nanti kalo ngga di izinin nangis. Kalo galau ngadu ke gua." Itulah kebiasaan Kenzo dan Alesha selalu memojokkan Rafa yang jomblo. Tapi kalo ada masalah curhatnya ke jomblo.

"Percuma bebas kalo kesepian." Ada saja jawaban dari mulat laknat Kenzo.

"Itulah fungsinya kakak, kalo butuh baru datang kalo ngga butuh pergilah." Alesha Akhirnya ikut-ikutan membully Rafa.

"Dasar Adek ngga ada akhlak." Rafa ngga marah, ia cuma mengganggap semuanya bercanda ngga perlu dimasukkan ke hati.

"Dan satu lagi Ka, galau itu wajar dalam hubungan itu tandanya kita mulai dewasa sudah bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin tanpa melibatkan kekerasan." Kebanyakan baca novel membuat Alesha pintar berkata-kata.

"Tumben pintar." Kenzo heran biasanya Alesha lambat dalam berkata-kata tapi kenapa sekarang lancar? Wah pengaruh Chaska untuk Alesha luar biasa.

"Gua pintar dari lahir kali, menangnya lo baru lahir sudah gila."

"Apa lo bilang!" Kenzo melangkah ke Alesha tanpa basa-basi Kenzo menggelitikin perut Alesha, sumpah rasnya geli banget.

"Mampus lo, enakkan gelitikan dari gua? Kapan lagi coba seorang Kenzo cowok terganteng di SMA gelitiki cewek cupu. Harusnya lo bersyukur." Dengan pedenya Kenzo berkata membuat Rafa dan Chaska mau muntah di tempat.

"Anjir, jijik."

"Ngga ada enak-enaknya bambang. Apa bersyukur? Yang ada gua harus mandi bunga tujuh rupa!" Akhirnya Alesha bisa menghindar dari gelatikan Kenzo. Kalo diteruskan yang ada Alesha pipis di celana.

Berdepatan panjang antara Kenzo dan Alesha masih berlanjut sedangan Rafa dan Chaska sebagai penonton. Sampai akhirnya Arga dan Delisa menuruni anak tangga satu persatu jangan lupakan tangan yang saling bergandengan. Walaupun Arga dan Delisa mempunyai tiga anak, romantis diantara mereka masih seperti ABG baru pacaran.

"Besok lagi disambung debatnya. Ayo, kita berangkat," kata Delisa menengahi perdebatan mereka.

"Mana bisa disambung Bun." Protes Alesha

"Kenapa ngga bisa? Pasti bisa, kalo kalian mau." Delisa masih kekeh, padahal ia juga tahu ngga akan bisa.

"Terserah Bunda deh, intinya Bunda bahagia."

"Ayo berangkat, jangan banyak bicara nanti kemalaman kita pulangnya." Arga ambil suara tanpa ba bi bu langsung dikutin dengan semuanya.

Sebelum mereka berangkat Alesha mencium tangan mereka satu persatu diikutin sama Chaska dibelakangnya.

Cowok Posesifku { Tahap Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang