Chp. 44_____“Akhir dari perjalanan panjang ke Crystal Sea”_____
Alice, nama yang kuberikan pada gadis kecil ini.
Semenjak kejadian kala itu, disaat aku memberikannya nama dan tak sengaja membuat kontrak dengan nya, Alice selalu menempel padaku disepanjang perjalanan. Dengan memeluk lenganku dengan erat, Alice memperlihatkan wajah riangnya padaku. Malam harinya, Alice menyelinap masuk kedalam tendaku hanya untuk tidur disampingku.
Walaupun tingkah laku Alice membuatku sedikit terganggu, namun aku tetap membiarkannya membuat sesukanya untuk saat ini. Aku tak ingin menghilangkan keceriaan di wajahnya yang tak pernah ditunjukkannya dulu. Perlahan seiring berjalannya waktu Alice mulai membuka dirinya padaku dengan wajah riang yang ditampilkannya.
Sedangkan Hana hanya melototi ku karna terkejut dengan perubahan Alice yang sangat signifikan ini. Sorotan mata Hana seakan mengatakan“Apa yang kau lakukan pada gadis polos ini.. apa kau seorang lolicon? Menjijikkan.. ”
Ketika aku ingin menjelaskan tentang hubunganku dengan Alice tak seperti yang dia pikirkan, Hana langsung menjauhiku dengan memeluk tubuhnya sendiri dengan erat seraya menatapku dengan tatapan ketakutan layaknya seekor kucing liar. Sebenarnya apa sih yang dipikirkannya hingga dia menganggap ku begitu?
Waktu pun terus berjalan hingga akhirnya tujuan kami tercapai.
Kami kini sudah berada diujung perbatasan benua dengan lautan lepas sebagai pembatas antar daratan.
Crystal Sea berada di pertengahan lautan lepas ini. Namun Hana mengatakan bahwa tak perlu lagi untuk pergi ketengah Crystal Sea tesebut, karna perbatasan lautan dengan daratan ini sudah lebih dari cukup untuk memanggil bala bantuan dari Rasnya.
Dengan melukai ujung jarinya, dia mulai meneteskan beberapa tetes darahnya kedalam air tersebut.
Dengan wajah senangnya. “Bisakah anda tunggu beberapa saat Tn.Fox? Kurasa butuh beberapa waktu untuk mereka datang kemari. ” Ungkapnya mencoba meyakinkanku.
“Tak masalah. Selama kau dapat menepati janji awalmu, aku dapat menunggu seberapa lama pun itu ... Dan seharusnya kau tau akan apa jadinya jika kau tak menepati janjimu, bukan? ” Ungkapku yang diakhiri oleh hawa intimidasi yang membuatnya langsung takut seketika.
Hari pun telah berganti malam dan Hana sedikit takut karna membuatku menunggu terlalu lama, yang langsung memohon untuk menunggu sedikit lebih lama lagi.
Ya~ lagian jika janjinya tak dapat dipenuhinya, maka itu akan sangat merugikan untukku. Bagaimana mungkin aku harus mengundur 1tahun untuk pergi ke Akademi, malah aku ingin sekali cepat lulus dari akademi tersebut dan membuat dunia akhirnya gempar dengan seluruh aksiku.
Tak lama kemudian sebuah pusaran air mulai terbentuk dipermukaan laut yang membuatku memperhatikan akan apa maksud dari pusaran air tersebut.
Aku ingin meminta penjelasan dari Hana. Namun, Hana Kimi tertidur pulas disamping pohon yang membuatku sedikit tak enak untuk membangunkannya akan apa maksud dari pusaran air tersebut.
Seiring berjalannya waktu, dengan cepat pusaran air tersebut mulai melebar dan membesar. Segerombolan Kuda laut mulai menampakkan dirinya dari pusaran air tersebut yang diikuti oleh segerombolan pasukan berpakaian baja dengan tombak sebagai senjatanya.
Kuda Laut tersebut rupanya membawa sebuah gerbong(kabin) yang jelas bahwa orang didalam sana memiliki status yang tinggi.
Seseorang mulai keluar dari gerbong(kabin) tersebut. Orang tersebut ialah seorang pria tua dengan rambut serta jengot panjangnya, yang kini melihat kesekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekai no Hīrō to Yūmeina Akuyaku ni Naru
Fantasy"Pahlawan? Pfff.. jangan buat aku tertawa. Pahlawan itu tidak nyata! Negara menciptakan Pahlawan hanya untuk membutakan rakyat, mengalihkan mereka dari pembantaian massal, serta menjadi simbol negara. Di kesempatan kali ini atau bisa dibilang k...