Ch. 52

1.1K 127 37
                                    

Chp. 52_____“Ujian masuk part. 2"_____

Hah~ entah kenapa tubuhku terasa sangat berat sekali. Yang dapat kulakukan kini hanya menempelkan pipiku kepermukaan meja, mencoba membaringkan pikiran yang jenuh ini. Walaupun begitu aku masih lesu dengan  percakapan yang hanya berlangsung tadi.

“Apa-apaan dengan wajah putus asa mu itu. ” Ungkap Layna yang telah duduk dihadapanku sembari meniru apa yang kulakukan kini.

Sembari terus mempertahankan apa yang kulakukan kini, aku menoleh kearahnya.

“Kumohon jangan tertawa dengan apa yang kau lihat kini. ” Ungkap lesuku.

Beberapa saat Layna terus memandangiku dengan raut wajah penuh penasarannya.

“Apa yang kau bicarakan dengan Mama ku tadi? ” Tanya Layna.

Spontan aku makin lesu mendengar kalimat tersebut.

Dengan menghirup nafas berat aku membalas. “Bisakah kau melihat situasi ku kini, ha? ” Ungkapku.

Layna heran dengan sikap ku kini yang membuatku merasa tidak nyaman seakan bicara dengan orang lain.

“Ya terserah lah. ” Ungkapnya yang kemudian mulai menegakkan kembali kepalanya dan berjalan pergi.

Setelah dia sampai di pintu  keluar, Layna kembali  menatapku dan berkata. “Apa kau tak ingin ikut denganku ke ujian stage 2 ? ”

Mendengar ucapannya tersebut aku mengangkat kepala yang berat ini.

Ah benar. Bagaimana aku lupa bahwa stage 2 ujian potensial akan dilaksanakan kini.

Aku menepuk pipiku beberapa kali, mencoba menyadarkan pikiranku ini. Yang kemudian turun dari tempat duduk dan tersenyum lebar kehadapan Layna. “Tentu saja. Kenapa tidak. Hehehe.. ”

*****

Kini aku telah berada didepan gerbang Akademi. Berdiri dikerumunan banyak orang sembari menatap sebuah papan besar yang berjejer dihadapanku kini.

Setiap papan memuat nilai para peserta yang hanya terdapat 100 peserta dengan nilai tertinggi.

Siapa sangka bahwa namaku terpampang jelas di baris kedua, setelah nomor pertama dengan nilai sempurna.

Melihat namaku berada diurutan dua membuatku sedikit kesal. Aku sangat yakin bahwa seluruh pertanyaan telah kujawab dengan benar.

Layna menyelinap ke sampingku.

“Hei, kau berada di ranking berapa? ” Tanyanya seketika.

Aku merespon dengan menunjukkan jariku kearah papan yang tercantum namaku.

Sejenak Layna menatap namaku hingga tertawa dengan kencangnya entah apa sebabnya.

“Hahaha.. sepertinya aku benar-benar tak salah menilai mu selama ini. ”

Aku heran dan bertanya. “Ha?! Apa maksudmu? ”

Layna terus tertawa hingga akhirnya berhenti setelah kerongkongannya tersedak. “Ugh, uhum.. maaf-maaf, haha. Kenapa kau tak melihat kalimat didalam kutipan disamping namamu itu. ” Ucapnya sembari mengacungkan jarinya.

Tanpa pikir panjang aku langsung menatap apa yang dia maksudkan tersebut.

Sontak aku tambah kesal dengan kalimat yang terukir di samping namaku. Kalimat tersebut bertuliskan <Bocah bar-bar> entah apa maksudnya itu.

“Wtf..!! Apa-apaan ini?! Siapa yang menulis ini, ha?! ” Sorak ku seketika saking kesalnya.

Layna kembali tertawa ketika melihat responku kini. Dan akhirnya mulai menjelaskan.

Sekai no Hīrō to Yūmeina Akuyaku ni Naru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang