"abaaangg ayoo udh makan di mobil aja" - teriak Gaby dari atas membuat Satya - abangnya memberhentikan aktivitas makan nya.
Tak lama Gaby turun dengan tergesa gesa membuat Naisa-mamanya khawatir.
"Awas jat-" belum sempat menyelesaikan ucapan nya dan (?)
Brugh
"toh"
"Nah kan. Jatoh kan lo, jangan lari larian makanya klo di tangga bocah" - omel Naisa.Gaby tak menghiraukan ucapan mama nya, dia sibuk ngurusin kaki nya yg sakit akibat terselengkat tali sepatu nya yg lupa diikat.
"mom Gaby berangkat yaaaaaa" - teriak nya sambil berlarian kecil keluar rumah.
...
Kini Gaby dan Satya sampai didepan gerbang sekolah yg menjulang tinggi dan sudah tertutup rapat.
"Yah lo si ah! Lama" - omel gaby pada Satya . Satya hanya diam, dia diam bukan berarti tak berbuat apa apa. Dia sedang berpikir gimana cara nya dia dan adiknya bisa masuk tanpa harus di hukum.
Terlihat seseorang yg sedang berjalan dengan membawa tumpukan tumpukan map. Satya kenal orang itu, lalu dia memanggil nya.
"woiiiii!! Tolong bukain gerbang nya dooong!" - teriak satya.
Orang itu langsung menengok ke arah sumber suara, tak perlu lama lama dia langsung nyamperin Gaby dan Satya yg berada di luar."telat?" - tanya orang itu dengan tatapan polos nya
"iyalah, klo nggak ngapain kita masih ada diluar gini" - jawab gaby
"oh yaudah" - ucap orang itu dan langsung berlalu pergi meninggalkan mereka, Satya dan Gaby menatap satu sama lain. Mereka memikirkan hal yg sama mungkin, dan mereka langsung "woiii bukain, kok pergi sih".
Orang itu tak menghiraukan teriakan Satya dan Gaby , dia terus lanjut jalan. Tapi percayalah, orang itu pergi untuk ngambil kunci gerbang.
Satya dan Gaby duduk di atas mobil bagian depan nya. Gaby menggerutu, mengucapkan sumpah serapah untuk orang tadi. Sedangkan satya memalingkan wajah nya untuk mengumpatkan rasa gemas ny kepada Gaby.
Tak lama kemudian orang tadi balik lagi dan membuka gerbang nya. Satya dan Gaby langsung turun dan nyamperin orang itu.
"masuk" - ucap orang itu dengan suara dan ekspresi yang datar.
"kamu murid baru kan?" - tanya orang itu pada gaby."Iya. Napa emng?"
"ikut saya, Satya lo langsung ke kelas" - suruh orang itu
"Oke sip. Alhamdulillah anak baek bernasib baek. Bawa aja tu mak lampir"- ucap Satya dan langsung pergi meninggalkan mereka.
Orang Itu pergi tanpa berkata apapun, membuat gaby menjadi jengkel. Gaby ngikutin orang itu dari belakang.
Mereka berdua sampai di aula sekolah yg cukup besar dan bisa menampung 1 angkatan. Tapi saat mereka ingin masuk, murid murid yg mengikuti MOS berjalan keluar secara bergantian dengan teratur.
Orang itu menarik tangan Gaby untuk terus mengikuti nya hingga sampai di lapangan.
"apasih jangan tarik tarik. Gue bukan kambing"- rengek Gaby . Namun dia tak mendengarkan rengekan Gaby tersebut. Dia masih terus menarik Gaby hingga mereka sampai di lapangan.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction|| on going || Seorang gadis cantik bernama Vidya Gaby Andara harus terjebak didalam perjodohan yang sudah direncanakan oleh kedua orang tua nya bersama dengan sahabat nya. Surya Sanjaya Dia sama sekali tidak mengenal laki-laki yang akan menjadi sua...