My Senior

0.2

Orang itu berhenti di sudut lapangan secara tiba-tiba, hal itu membuat gaby menabrak punggung nya.

"aih" - gumam Gaby .
Barisan murid murid sudah pada rapih, orang itu langsung menarik tangan Gaby lagi menuju panggung penyambutan.

"Selamat pagi " - sapa orang itu dengan nada yg sangat cuek.

"pagiiii"- semua murid menjawab dengan sangat lantang, terutama murid perempuan

"perkenalkan nama saya Surya Sanjaya. Jabatan saya disini sebagai ketua Osis maupun ketua panitia acara MOS ini. Saya akan memberikan pengarahan dan peraturan yg wajib kalian patuhi selama MOS ini" - Surya memberikan arahan kepada angkatan baru.

Saat Surya sedang memberi pengarahan, Gaby mencuri curi kesempatan untuk pergi dari situ. Namun saat dia baru ingin melangkah kan kaki nya, tangan nya sudah di tarik lagi sama Surya .

"Mau kemana? Gue belum nyuruh lo pergi" Gaby hanya memutar bola mata nya, sudah bosan rasanya.

...

09.10 dimana para siswa siswi harus mengisi tubuh nya supaya saat melanjutkan aktivitas tidak merasa lemas.

Dari pintu masuk, Gaby menatap isi kantin, dan dia menemukan abang nya ditempat duduk paling ujung dan di pojok. Dia langsung bergegas dengan satu tangan yg dikepal pertanda dia sudah siap untuk meninju abangnya.

Bugh!

"aduhhh" - Satya meringis saat pundak nya di pukul oleh Gaby, pukulan Gaby saat ini tidak main main.

"puas lo?"

"puas apaan?" - tanya Satya dengan polos nya.

"puas lo udh ninggalin gue tadi!"

"ohh, gue disuruh masuk kelas ya udah gue masuk haha"

"ya lo harusnya nolongin gue"

"klo gue gak mau?"

"abaanggg ih! Kok lo nyebelin bgt sih" - rengek Gaby sambil mendorong temennya Satya supaya dia bisa duduk. Padahal disamping abang nya masih kosong, tapi dia sangat kesal dan gak mau duduk bersebelahan dengan abang ny. Sedangkan temennya Satya - Angga hanya menatap Satya dengan tatapan yg bertanya tanya.

Satya yg seolah olah tau dengan tatapan Angga, dia hanya mendelikan bahu nya.
"kenapa lo Hah?" - tanya Gaby pada angga dengan tiba tiba membuat Angga sedikit terkejut dan Kevin (temen Satya yang satu nya lagi) hanya memperhatikan wajah Gaby dengan tatapan datar nya.

"ah nggk. Kenalin gue Angga, adek nya Satya ?"

"Gaby . Bukan" - jawabnya dengan ketus.

"trus siapa klo bukan adek nya?"

"pacar nya!" - jawab Gaby dengan asal dan lantang membuat se-isi kantin menoleh ke arah mereka dan sekarang mereka menjadi pusat perhatian "apa lo pada liat liat?" - Gaby bertanya pada orang orang disekitar mereka dengan sedikit membentak.