0.9

2K 84 0
                                    

Hari ini, sekolah mereka diliburkan karena untuk persiapan ulangan akhir semester 1. Libur nya selama 3 hari. Dan itu adalah hari yg tepat untuk mereka mempersiapkan acara nya lagi. Urusan pakaian, cincin, seserahan sudah teratasi. Hanya tinggal gedung nya saja. Kalau masalah konsep sudah diputuskan.

Padahal Gaby pengennya ijab qabul dirumah aja, dan resepsi nya kecil kecilan. Jangan terlalu mewah, karena hanya di hadiri keluarga besar dan sebagian rekan kerja mommy dan daddy nya mereka berdua.

...

Sekarang mereka sedang survei gedung yg sudah di rekomendasi kan oleh orang tua mereka. Mereka sudah mengunjungi 5 gedung namun tak ada yg cocok dengan konsep nya. Dan hanya tersisa 1 gedung,semoga aja cocok.

"kak? Kenapa gak dirumah aja? Rumah Gaby cukup muat kok buat nampung tamu tamu nya daddy sama mommy kita,dan bisa nampung keluarga besar kita juga"- saran Gaby sekali lagi. Namun Surya tak menjawab ucapan nya, Surya langsung masuk ke dalam gedung dan menemui orang yang akan menjelaskan secara detail tentang gedung itu.

Gaby menyusul Surya yg sudah berada di dalam gedung itu, dan terlihat sedang berbincang dengan seseorang.
Saat dia masuk, ternyata gedung nya sangat luas dari gedung yg sebelum sebelumnya. "kak? Gak keluasan? Kan tamu nya gak sampe beribu ribu orang" - ucap Gaby tepat di samping telinga surya dengan suara yg berbisik.

"gak tau, coba aja kamu foto trus kirim ke mommy atau daddy. Tanya, keluasan apa nggak" - Gaby mencerna ucapan surya. Sebenarnya sudah paham, tapi apa dia gak salah dengar. Surya mengucapkan kata 'kamu' setelah mereka dijodohkan. Sebelumnya sih memang sering, namun kali ini terasa beda. "Gaby ?" - panggil Surya yg menyadarkan Gaby dari lamunannya.

"eh? Iya" - Gaby mencari handphone nya, dan sial nya tertinggal di mobil. Kalau harus ngambil ke mobil dulu pasti akan capek. Soalnya jarak parkiran ke gedung ini lumayan jauh.

"kak? Pinjem hp. Hp Gaby ketinggalan di mobil" - Surya langsung memberikan handphone nya pada gaby.
"password nya apa?"

"gaktau"

"serius kak"

"iya gaktau"

"trus kalo gak tau gimana cara buka nya?"

"kan udh kakak bilang 'gaktau' password nya Gaby sayang"

'deg!'
"apaan? Sayang? Gak salah denger nih gue?" - batin Gaby . Gaby menggelengkan kepala nya, membuang jauh jauh pikiran nya. Dia langsung memasukkan password yg katanya 'gaktau' itu. Dan ternyata benar,Gaby terlalu lemah untuk memahami itu.

...

"kak? Nih hp nya, Gaby tadi udh nanya ke mommy. Katanya gpp"
Surya menganggukan kepala nya dan pergi meninggalkan Gaby .

Gaby terpaku di tempat nya, dia sudah cukup lelah mengikuti langkah lebar laki itu. "Gaby " - teriak surya dari jauh.

"apaan?"

"ayo! Ngapain bengong?"
Dengan malas Gaby langsung berjalan dengan sedikit berlari menyusul Surya.

"mau makan gak?" - tanya Surya saat Gaby sudah berdiri disamping nya.

"nggak"

"kenapa? Udh waktu nya makan siang"

"gak napsu!"

"yakin?"

"y" - Surya menarik tangan Gaby kearah luar gedung. Tak lupa untuk permisi sebentar dan sekalian meminta waktu untuk berpikir tentang jadi atau tidak nya buat menyewa gedung itu pada seseorang yg tadi menemani mereka.

...

Sekarang mereka sedang berada di sebuah tempat makan yg sederhana namun terlihat mewah. Paham gak? Ya gitu dah intinya.

"mau pesen apa? Biar gue pesenin"

"gak mau di bilang"

"terus mau nya apa?"

"pinjem hp! Bosennnn tauu drtd cuma liat liat gedung doang, jalan kesana kemari. Capek! Gue mau nnton drakor" - Surya langsung memberikan handphone nya lagi kepada Gaby .

Surya memesan 2 makanan untuk dia dan Gaby. Walaupun tadi Gaby bilang dia gak mau makan, tapi Surya yakin. Dalam hati nya pasti ingin makan.

"by, makan dulu. Sini handphone nya"
Gaby mengabaikan ucapan Surya, dia masih tetap melanjutkan nonton drama korea nya.

Surya menarik handphone nya dan memasukkan nya kedalam saku.
"ih! Kak🙁"

"apa?"

"pinjem hp nyaaa"

"nggak. Makan dulu, nnti kakak kasih"

"gak!"

"Ywdh" - Surya mengambil piring yg berada di depan Gaby dan mulai menyendok makanannya. Lalu dia mengarahkan sendok nya ke mulut Gaby .

Gaby menatap Surya dengan sinis, padahal dari tadi dia sudah bilang gak mau tapi masih aja di paksa, sampe mau disuapin pula.

Dengan terpaksa, Gaby menerima makanan itu.

...

Disisi lain ada pasang mata yg sedang memperhatikan mereka. Dengan lancang orang itu memotret Surya yg sedang menyuapi makanan pada Gaby

Bersambung...

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang