0.3

2.2K 97 0
                                    

Jam pulang sudah tiba, Gaby dan Aca langsung pergi menuju gerbang, saat sudah digerbang, Aca langsung pamit karena udh dijemput sopir nya, dan Gaby tak melihat mobil abang nya, padahal dia ingat betul tadi pagi abang nya naro mobil didepan gerbang, dia pergi ke parkiran pun tak ada mobil abang nya.

Mau tak mau dia harus pulang pake ojek online. Tapi dia gak berani, akhirnya dia duduk di bangku yg ada dikoridor. Dia mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi abang nya, tapi matanya menangkap 1 orang yg sedang berjalan menuju parkiran. Dia ingin minta tumpangan tapi gak mungkin, dia sangat benci dengan orang itu. Tapi dia harus mengalahkan ego nya, dan dia berteriak memanggil Surya "eh woi ketua Osis!" padahal Gaby sudah berteriak kencang.

Namun Surya tak menghiraukan panggilan dari Gaby , dia tetap berjalan. Mau tak mau Gaby harus mengejar Surya "ih orang jalan nya cepet bgt sih" - ucap Gaby sambil terus berlari menyusul Surya yg udh sampai di parkiran.

"eh! " - Surya hanya menengok sebentar ke arah Gaby dan langsung menaiki motor  nya, saat dia menyalakan motor nya, dengan cepat Gaby mencabut kunci motor nya.

Surya menatap Gaby dan menaikkan satu alis nya. "numpang dong... Please..." Surya tak menjawab ucapan Gaby .

"lo denger gak sih? Gue numpang ya? Please... Gue di tinggalin sama Satya. Lo kenal Satya kan? Boleh ya? Cuma lo doang yg gue kenal..."- surya masih diam tak membalas ucapan gaby.

"kak Surya blh ya?" - surya yg mendengar Gaby memanggil nya dengan sebutan 'kak' langsung mengode Gaby dengan kepala yg di arahkan ke jok belakang. Dengan cepat gaby mengembalikan kunci motor nya dan langsung naik.

Surya langsung menancap gas membuat Gaby melayang hampir terjatuh. Dengan cepat Gaby langsung memeluk Surya "ih jangan modus lo" - teriak Gaby di samping telinga Surya . Tapi gak ada respon, saat sadar dia masih memeluk Surya, dia langsung melepaskan pelukannya.

"lo kenapa diem aja sih kyk batu? Kenapa dingin bgt?" - teriak Gaby di samping telinga Surya, namun Surya tak menghiraukan ucapan Gaby .

Tak perlu susah payah Gaby menunjukan rumah nya, ternyata Surya tau rumah dia. Tapi dari mana dia tahu.

Dia sih berpikir positif dulu, siapa tau dia pernah main kesini karena dia kenal sama abang nya. Tapi kapan? Kayak nya selama abang nya SMA belum pernah mengajak teman nya main kerumah.

"makasih kak..."
Surya tak menjawab ucapan Gaby , dia langsung pergi begitu aja membuat Gaby kesal.

...

Gaby bangun saat sinar matahari menembus dari celah hordeng kamar nya, dia meregangkan tubuh nya, dia bergegas ke kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat sekolah.

"pagi mom, dad" - sapa gaby sambil mengecup pipi kedua orang tua nya.

Mereka Ber4 makan dengan tenang, hanya ada suara dentingan piring dan sendok yg terdengar diruangan itu.

Setelah selesai makan, Gaby dan Satya langsung pamit untuk pergi ke sekolah.

...

Hari ini adalah hari ke2 Gaby mengikuti MOS. Apel sudah terlaksana, dan sekarang adalah waktu nya para murid angkatan baru mengerjakan tugas yg telah diberikan kemarin. Sore ini sudah waktu nya untuk mengumpulkan tugas. Gaby dan Aca berpencar untuk mencari senior.

"aduh 1 orang lagi nih. Siapa ya kira kira" - gumam Gaby sambil mencari cari senior yg pas. Mata nya menangkap 1 orang yg sedang membaca buku bangku taman.

Gaby langsung menghampiri orang itu, betapa kaget nya saat dia saat orang itu ternyata Surua. Dia mau pergi lagi, tapi udh terlanjur. Mau gak mau dia harus menanyakan sesuatu kepada ketua Osis yg seperti tembok itu. "kak? Blh duduk disini gak?"

Surya tak menjawab pertanyaan Gaby , dia malah terus membaca buku nya. "kak? Blh nanya sebentar gak? Buat tugas nih" Surya hanya menganggukan kepala nya. Gaby langsung duduk disamping Surya dan menyiapkan alat tulis nya "kenapa kakak cuek kyk tembok, dingin kyk es, galak, nyebelin? Kenapa kak?"

"kepribadian"

"udh itu doang jawabannya?" tanya Gaby dan di angguki oleh Surya "serius?" tanya Gaby memastikan. Surya menatap Gaby sebentar lalu memfokuskan mata nya lagi pada buku yg sedari tadi di baca.

"seenggak nya jelasin dikit kek"

"..."

"emng dasar tembok. Ywdh makasih"
Gaby langsung bangun dari duduk nya dan pergi dengan perasaan yg kesal, Surya menatap kepergian Gaby hanya tersenyum simpul dan terkekeh pelan.
...

Gaby memasuki kelas nya yg terdapat 1 orang sedang duduk, dia yakin itu Aca . Karena duduk nya di bangku mereka.
"Ca?"

"hmm"

"udh lo?"

"udh, lo?"

"udh" tak lama murid kelas mereka masuk secara bergerombol membuat Gaby yg melihat nya hanya mendengus kesal.

Gaby paling gak suka liat orang orang yg jalan nya gak sabaran, kan bisa menunggu 1 persatu masuk tidak harus bergerombol seperti itu.

"eh kumpulin tugas nya. Disuruh sama ketos tadi" - ucap salah satu siswa laki laki. Mereka semua langsung mengumpulkan tugas nya, lagi lagi mereka pada bergerombol. Akhirnya Gaby duduk dulu menunggu semua nya Balik ketempat duduk masing-masing baru dia mengumpulkan tugas nya.

"Attention!!! untuk semua siswa siswi diharapkan untuk kembali kerumah masing masing. Terima kasih " - terdengar suara perempuan dari radio masing masing kelas.

...

"daddy jemput Gaby "

"bareng abang lo aja"

"ailah abang udh pulang kyknya. Tadi Gaby dah liat, tapi gaada mobil nya.. Ya dad? Jemput ya"

"y. Tunggu"
Tut.

"Gaby , gue duluan ya. Bye.."- aca

"iya hati hati"

Bersambung...

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang