Saat Gaby sampai dirumah, dia disuguhkan dengan beberapa dress yg sudah terpasang rapih di patung patung. Dan disitu ada mommy nya dan beberapa pegawai butik mommy nya.
"apa apaan neh? Tumben dress nya di pajang dirumah?""pilih, mau yg mana lo?"
"buat apaan? Baju Gaby udh banyak noh seruangan isi nya baju semua, mom"
Naisa menatap tajam ke arah Gaby , Gaby yg paham dengan tatapan itu langsung memilih baju yg menurut dia bagus.
Gaby bingung dengan 2 baju yg menurut dia bagus. "bagus mana mom?" sambil menunjukkan 2 dress
"ini? Atau"
"ini?"
"terserah. Lo yg make, tu 2 baju mah juga sah sah aja klo lo yg make"
"ih ilah, Gaby nanya serius. Ywdh Gaby yg itu aja tuh" - ucap nya sambil menunjuk 1 dress dibelakang mommy nya
Naisa menoleh kan kepala nya kearah belakang "eoh? No No baby, itu mau mommy kasih ke seseorang. Mba tolong yg di ruangan saya" - ucap nya pada salah satu pegawai
Pegawai itu langsung mengambil dress nya
"nih, ini aja. Padahal ini punya mommy, tapi gpp dah. Lo aja pake"
"bagus ugha. Ywdh sini"
Pegawai itu memberikan dress nya kepada Gaby , dan Gaby langsung naik ke kamar nya tanpa sepatah kata pun.Gak lama kemudian, dia turun lagi untuk bertanya "mom? Buat apaan dress nya?"
"buat ntar, pokoknya nnti lo jam 7 udh harus siap, dandan yg cantek"
"hufftt, iyaiya" - Gaby naik lagi ke kamar, tapi saat di pertengahan anak tangga dia balik lagi untuk ngambil makanan.
...
Kini sudah jam 7,Naisa menghampiri Gaby ke kamar nya. Ternyata anak nya sudah selesai dan sedang memakai sepatu yg senada dengan dress nya, sepatu itu membuat Gaby terlihat sempurna dari atas hingga bawah.
Mereka turun menghampiri Satya dan Rendy (daddy nya) yang sudah rapih dengan pakaian ber-jas nya.
"udh? Ayo berangkat" - Rendy...
Mereka sudah sampai disebuah restoran yg terbilang mewah, di restoran itu hanya ada mereka. Mungkin sudah di sewa? Hanya daddy dan mommy nya yg tau.
"ini ngapain si? Sepi amat. Mewah doang, tapi kgk laku ni restoran" - gerutu Gaby
"heh, ini udh gue sewa Ogeb" - Rendy .
"ngomong dong" - Gaby.Ya seperti itu lah mereka, tidak ortu nya tidak anak nya. Sama aja:v
Tak lama orang yg mereka tunggu sudah datang.
"hei ya ampun udh lama bgt gak ketemu yaa" - sapa Naisa pada Ajeng - temannya
"iya nih ya ampun, udh berapa tahun ya kira kira" - Ajeng.
"Ya udh seumuran anak kita yg pertama lah"
"oh iya haha lama juga ya"
"eh anak nya mana?"
"masih di jalan mungkin bentar lagi sampe. Tadi aku ajak bareng pake mobil aja malah gamau, enakan pake motor katanya"
"oh haha biarin, maklum anak cowo"
Gaby menatap mommy nya yg seketika merubah kata kata nya, biasanya dia klo ngomong pake gue lo sama anak, suami nya. Kenapa ama temen nya aku kamu?
"mom? Kok ngomong nya aku kamu? Biasa ke kita gue lo. Gak adil ih si mom" - tanya Gaby dengan polos nya membuat Ajeng dan Rafli-suami nya terkekeh."itu Gaby ? Cantik bgt ya.. Mommy nya sampe kalah"
"haha iyalah tante, cantikan Gaby kan tan?" - ucap Gaby sambil menghampiri Ajeng untuk bersalaman.
"iya sayang, jangan panggil tante dong, panggil mommy aja. Anggap mommy sendiri"
Gaby tertawa kikuk lalu meng - iya kan ucapan Ajeng .
Tak lama seseorang datang, karena Gaby duduk membelakangi orang tersebut, jadinya dia tak bisa melihat orang itu, namun Gaby jadi tak enak hati saat melihat ekspresi Satya yg berubah."sini sayang duduk di samping Gaby " - orang itu langsung duduk di samping Gaby , saat Gaby nengok ke arah orang itu. Dia terkejut bahkan sampai berteriak
"LO?! NGAPAIN DISINI?!"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction|| on going || Seorang gadis cantik bernama Vidya Gaby Andara harus terjebak didalam perjodohan yang sudah direncanakan oleh kedua orang tua nya bersama dengan sahabat nya. Surya Sanjaya Dia sama sekali tidak mengenal laki-laki yang akan menjadi sua...