Pulang

4.6K 398 31
                                    

⏩⏩Travieso

.

.

Yoongi sudah kehilangan akalnya saking marahnya pada Jin. Ia bahkan menggenggam tangan Jin dengan erat di dalam mobil, hingga Jin sesekali meringis kesakitan.

Bagaimana ia tak marah? Hoseok datang padanya dan bilang Jin agar tinggal dulu di rumahnya dengan alasan Jin sedang tak ingin pulang, alasan macam apa itu? Ia bahkan tak pernah mengajarkan Jin untuk kabur dari rumah, tapi anak itu memang sangat nakal dan selalu membuat Yoongi naik darah karena kelakuannya yang bebal.

Brak..

Yoongi membanting pintu mobilnya kala ia sampai di rumahnya dan langsung menyeret Jin masuk setelah sebelumnya ia menyuruh sopir pribadinya untuk memasukkan mobilnya ke garasi.

Sret..

Duagh..

Yoongi mendorong Jin ke sofa dengan kasar. Dan lihat saja, Jungkook yang tadi sedang duduk di sofa pun sampai terkejut melihat adiknya yang di perlakukan kasar oleh kakak tertuanya.

" Hyung.. Apa yang kai lalukan..?" tanya Jungkook saat melihat adiknya meringis.

" Tanya anak bandel itu Kook.. Aku muak pada kenakalannya." ucap Yoongi.

Jin hanya diam dan menunduk. Cukup sudah ia lelah, hukumannya tadi di sekolah sudah menguras tenaganya. Dan sekarang di tambah lagi kekasaran Yoongi yang benar-benar membuatnya lelah.

" Hyung.. Kau keterlaluan jika kasar secara fisik padanya." ucap Jungkook.

Namun bukannya mereda Yoongi malah semakin marah dan malah menyeret kembali Jin ke kamarnya.

" Kau harus diberi pelajaran.. Anak nakal sepertimu harus di hukum agar jera." ucap Yoongi sambil terus menyeret Jin.

Begitu sampai di kamar Jin, Yoongi langsung melempar Jin ke kasurnya.

" Tak ada keluar kamar hingga hyung buka kan.." ucap Yoongi.

Brak..

Yoongi membanting pintu kamar Jin dan mengunci pintu kamarnya lalu pergi ke ruang kerjanya. Ia butuh refresh sekarang.

.

.

Jungkook gusar di ruang tamu, pasalnya ia juga khawatir pada adiknya yang tadi tampak tak baik-baik saja. Wajahnya tampak pucat dan ia pun tak melawan semua perlakuan Yoongi tadi.

Jungkook juga tahu bahwa adiknya salah, tapi nyatanya ia juga tak bisa bohong bahwa ia tak tega pada adiknya. Bahkan kini ia ada di depan kamar Jin yang sudah di kunci dari luar oleh Yoongi.

" Saeng.. Kau bisa jawab hyung.." panggil Jungkook.

Ia bisa mendengar suara isakan dari adiknya. Dan itu malah membuat Jungkook makin gusar.

" Saeng hyung mohon jawablah.."

" Pelgi..." ucap adiknya dari dalam.

Jungkook tersentak. Sepertinya adiknya sedang dalam keadaan hati yang taj baik.

" Hyung khawatir padamu.." ucap Jungkook lagi.

" Pelgi.. Ulus saja ulusan kalian.. Aku sudah tak penting lagi untuk kalian." ucap Jin.

Jungkook kehabisan akal. Ia pun memutuskan untuk menghubungi Namjoon. Diakan yang lumayan dekat dengan Jin. Siapa tahu bisa.

.

.

Namjoon langsung berlari begitu ia sampai ke rumah. Salahkan ia yang lupa dengan ponselnya ketika tadi ia silent karena ada operasi dadakan, hingga ia tak mendengar pesan maupun telfon dari Jungkook yang menyatakan Yoongi yang kalap dan mengurung Jin adiknya.

Namjoon langsung menuju ke kamar Jin yang berada di lantai atas. Terlihat Jungkook yang tengah menunggu kedatangan Namjoon.

Ia menggedor pintu kamar Jin, berharap sang pemilik kamar akan menjawab. Namun tidak. Tak ada jawaban sama sekali.

Rasa khawatir mulai menguasai Namjoon dan akhirnya ia memutuskan..

Brak..

" JINN!!!!!!"

⏩⏩TeBeCeh..

😍😄Aku Up lagi chingu.. Semoga bikin puasa kalian jadi terhibur yaa..

Next chap? Stay tune aja..

See You..😍😍😍❤

Travieso, Jin [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang