Minta Maaf

3.9K 344 17
                                    

⏩⏩Travieso

.

.

Jin sedih saat mengetahui kakaknya kini marah padanya. Padahalkan ia hanya berniat menyembuhkan tangan kakaknya yang katanya sering sakit. Namun sepertinya Jin salah tindakan, buktinya Jungkook sangat marah padanya.

Jin bahkan terus menangis dan tak kunjung mau berhenti, bahkan Namjoon dan Yoongi sudah membujuknya ini dan itu, tapi tetap saja yang Jin mau adalah kehadiran kakaknya untuk memaafkannya.

" Berhenti menangis yaa.. Nanti Joonie hyung berikan Jin boneka Alpaca yang lucu.. Bagaimana?" bujuk Namjoon dan Yoongi, namun tetap saja, anak itu menangis.

" Jin mau Kookie yung.. Jin mau minta maaf.." ucap Jin sesenggukan.

Tak ada cara lain selain meminta kelinci itu untuk memaafkan Jin. Lagipula kan namanya anak-anak. Walaupun nakal, kan memang begitulah mereka.

" hyung akan ke kamar Kookie hyung.. Tapi kau berhenti menangis ya.. Nanti sesakmu tak akan hilang." ucap Namjoon. Harus dia yang menghadapi Jungkook, karena kalau Yoongi bukannya masalah akan hilang, tapi malah akan terjadi perdebatan baru.

.

.

Namjoon kini tengah menatap seseorang yang sedang duduk di ayunan balkon kamarnya. Ia nampak sedang berpikir, namun Namjoon pun tak tahu apa yang dia pikirkan.

Tok...

Tok...

" Boleh hyung masuk?" tanya Namjoon.

" Kau sudah masuk hyung.. Bahkan sebelum kau minta izin." ucap Jungkook sambil menoleh ke arah Namjoon.

Untung baginya karena Namjoon yang datang, karena kalau tidak ia pastikan bahwa ia akan mengusir orang itu.

Namjoon duduk di kursi panjang nyaman yang memang berada di balkon kamar Jungkook.

Ia menatap Jungkook lekat.

" Apa kau tak bisa melihat maksud lain dari adikmu?" tanya Namjoon memulai pembicaraan.

" M–maksud hyung?" tanya Jungkook.

" Kau ingat kau dulu pernah kecelakaan saat menari. Tanganmu sakit, dan Jin pernah menangis hingga ia sakit. Dan tadi dia melihat dalam kartunnya bahwa setelah tokoh kartun itu di suntik ia kembali sehat.." ucap Namjoon. Jungkook masih tampak tak mengerti dengan arah pembicaraan dari Namjoon kakaknya.

"... Jin bukan hanya bermain-main. Ia ingin melihat kau sembuh. Maka dari itu dia menyuntikmu." ucap Namjoon.

" Benarkah itu hyung.. Dia hanya anak nakal hyung.. Kau pun tahu itu." seru Jungkook. Ia masih marah pada kejahilan keterlaluan adiknya. Ayolah ia tadi sedang bermain kuis sekolah bersama. Dan karena insiden itu ia kehilangan poin.

" Dia bukan anak nakal Kookie. Dia begitu karena merindukan kita berada di sampingnya. Bahkan untuk sekedar dimarahi saja.." jelas Namjoon.

Jungkook tersentuh dengan kata-kata Namjoon.

" Ingat.. Kalau dia hanya jahil. Tak mungkin ia sampai menangis saat kau marah padanya Kook. Dia takut kehilangan kasih sayangmu.." ucap Namjoon.

Kata-kata hangat Namjoon memang menenangkan. Dan Jungkook sadar ia keterlaluan. Ia terlalu emosi tadi, hingga menyakiti adiknya. Adik kecilnya.

" Aku ingin bertemu Jin.." ucap Jungkook.

" Ayo.."

.

.

Jungkook tertegun saat melihat adiknya yang ada dalam pelukan Yoongi. Ia sedang menghirup udara dari inhaeler-nya dengan rakus. Tampaknya karena menangis ia merasa sesak.

" Jinnie.." panggil Jungkook. Mendengar suara hyungnya pun Jin langsung menatap Jungkook dengan tatapan sayu nya.

" Yungie.." ucap Jin.

Ia langsung meminta Yoongi untuk melepaskannya dan berniat turun dari kasurnya menghampiri Jungkook.

Dengan gerakan cepat Jungkook pun menahan Jin, ia tak mau adiknya jatuh dalam keadaan seperti itu.

Jungkook langsung membawa Jin dalam pelukannya.

" Maafkan hyung Jin.." ucap Jungkook.

Jin memeluk tubuh tegap kakaknya erat.

" Jin juga minta maaf. Jangan malah lagi yung.. Kalau yung malah Jin nanti sendili.. Tak ada yang main sama Jin." ucap Jin.

Nafas Jin masih berat dan tak beraturan. Jungkook sampai kasihan dan merasa bersalah pada anak itu.

Jungkook meminta Inhaeler milik Jin dan langsung memberikannya pada adiknya. Jin mengambil udara yang ada dalam alat penopang hidupnya itu dengan rakus.

Dengan lembut Jungkook menepuk-nepuk punggung Jin, dan karena merasa lelah sekaligus nyaman, Jin pun tidur dalam pelukan Jungkook.

" Jaljayo.." ucap Jungkook saat melihat adiknya yang sudah tertidur.

Yoongi dan Namjoon hanya tersenyum melihat adegan JinKook itu. Keluarga memang seharusnya saling menyayangi kan? Tak ada pertengkaran, jika ada pun kata maaf jangan sampai terlalu mahal terucap. Semua harus terselesaikan dengan kehangatan dan kelembutan. Bukan emosi.



⏩⏩TeBeCeh..


😆😆Up lagi..

Author suka sama antusiasme kalian.. Maksih ya buat apresiasinya.

Pokoknya stay tune terus..

Happy Read and See You Again..😄😄😄😄

Travieso, Jin [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang