⏩⏩Travieso
Atas permintaan Reader-nim Author double up hari ini..😄😄
.
.
Sesuai janjinya, Jungkook langsung ke kamar Jin saat Yoongi dan Namjoon sudah berangkat bekerja.
Sebenarnya dari kemarin, Jungkook masih tak menyangka Jin akan melakukan hal seperti apa yang dikatakan oleh Namjoon. Ayolah, Jin itu memiliki sifat seperti Yoongi, tak akan meledak dia kalau tak ada penyebabnya.
Dan tugas Jungkook sekarang adalah menyelesaikan permasalah dalam keluarganya.
" Jin.. Ini Kookie hyung.." ucap Jungkook sambil masuk ke kamar Jin.
Jin tampak masih bergelung dalam selimut tebalnya, bahkan pakaiannya pun belum berganti, ia masih memakai seragam sekolahnya yang sudah sangat kotor dan basah oleh keringat.
Jungkook langsung duduk di tepi tempat tidur Jin dan mengusap surai lembut milik Jin. Lihatlah, wajah lebam adiknya bahkan belum diobati sama sekali.
" Kau jangan sakit saeng.. Hyung khawatir.." ucap Jungkook sambil mengobati dan mengompres luka lebam milik adiknya.
" Aku baik-baik saja yung.. Jangan khawatil.." ucap Jin.
Jungkook hanya mengangguk sambil menempelkan plester penurun panas pada dahi Jin. Ia pun tak lupa menggantikan pakaian Jin dan mengelap tubuh Jin yang lengket.
" Yung.. Kau pelcaya kan padaku?"
".. Kau tak malah kan..?" tanya Jin. Jungkook yang sudah mendengarkan cerita lengkap dari Jin pun dapat mengerti bahwa perbuatan adiknya itu bukan sepenuhnya salahnya. Jin hanya sedang membela diri. Itu saja.
" Hyung percaya padamu.. Maaf hyung hanya diam saat kemarin kau di marahi ya.." ucap Jungkook.
Dan Jungkook pun menyuapi Jin makan lalu memberikannya obat agar ia cepat sembuh.
.
.
" Hei.. Kenapa kau membawaku ke rumah si CADEL??!" umpat Jihoon.
Kini Jihoon, Jimin, dan V sedang menyeret Jihoon ke rumah Jin untuk mengakui kesalahannya.
" Kau harus minta maaf pokoknya. Kau tahu? Jin sampai akan Home schooling gara-gara kau yang selalu cari masalah." ucap Jimin.
Jihoon yang memang kemarin menyaksikan sendiri bagaimana galaknya kakak Jin pun terkejut mendengar bahwa rivalnya akan di Home Schooling kan.
" Kau bercanda Jim..." Jihoon mulai memandang Jimin dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Aku tak bercanda bodoh.. Kau lihat kemarin kan?! Jin di tampar di depanmu!! Padahal jelas-jelas kau yang salah..!!"
Jimin kembali menyeret Jihoon dan karena ia kesulitan ia pun masuk tanpa permisi ke rumah Jin. Jimin membawa Jihoon ke kamar Jin.
Brakk...
Kedua orang yang sedang berada di kamar Jin merasa terkejut karena keadatangan tiga orang bocah secara tiba-tiba.
" Ada apa ini?! Kalian jangan berisik dong.. Adikku sedang sakit." ucap Jungkook marah. Jimin dan V hanya mengacungkan dua jarinya membentuk 'peace' pada Jungkook.
" Ada yang mau minta maaf Jin.." ujar V pada Jin yang menatap mereka bingung.
Pandangan Jihoon dan Jin bertemu. Jihoon merasa bersalah setelah melihat wajah pucat Jin. Dan demi apapun ia tak mau Jin sampai keluar dari sekolah, kan nanti Jihoon tak punya orang yang bisa ia ganggu lagi.
" A—ku mau minta maaf padamu.." ucap Jihoon sambil menunduk.
" Aku hanya ingin mendapatkan teman.. Itu saja. Hampir semua orang takut padaku.. Dan aku kesepian.."
Ucap Jihoon. Jin tahu yang dikatakan Jihoon itu bukan hanya main-main. Karena sebenarnya Jin juga sudah lama ingin berteman dengan Jihoon. Hanya saja Jihoon selalu mengganggunya dan membuatnya kesal.
" Kalau begitu sekalang kita teman.. Tapi.. Jangan panggil aku cadel lagi.." ucap Jin.
Jihoon yang mendengar itupun langsung memeluk Jin erat. Ia sangat senang mendapatkan teman sekarang. Dan temannya pun adalah rivalnya sendiri.
" Aku janji.. Tidak akan mengajakmu berkelahi lagi.. Dan aku juga tak akan memanggilmu cadel lagi.." Jihoon menunjukkan jari kelingkingnya dan berjanji pada Jin untuk tak menjadi Jihoon yang jahil lagi.
" Tapi... Aku sudah tak boleh sekolah lagi Jihoon." ucap Jin sedih.
" Aku akan meyakinkan hyungmu.. Kau tenang saja.." Jihoon kembali memeluk Jin dan membuat tubuh mungil Jin tenggelam dalam rengkuhannya.
" Ekhemm.. Kami dilupakan.." ucap V.
Jin tersenyum melepas pelukannya dan mengajak kedua sahabatnya untuk bergabung dalam pelukan hangat Jin dan Jihoon.
" Cepat sembuh ya.. Aku bosan mendengarmu sakit mulu.." gerutu Jimin.
Jungkook hanya tersenyum melihat pemandangan bocah cecurut di depannya yang saling berpelukan.
" Andai saja aku masih kecil.." gumam Jungkook.
⏩⏩TeBeCeh..
😄😄Aku dah Double Up Nih Readersdeul.. Maaf kalo gaje..
Akutuh lagi seneng tapi lagi gabut juga.. Makanya gaje ini cerita.. Hehehe😄😄
Yaodahlah.. See You..💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Travieso, Jin [END]✔
FanfictionNakal... Mana ada yang mau mengurus jika nakalnya berlebihan. Tapi kan adik sendiri, sayang juga. Cuma bercerita tentang Yoongi, Namjoon dan Jungkook yang harus mengurus bocah nakal mereka. Dimeriahkan juga oleh Hoseok, Taehyung, dan Jimin sebagai k...