PDKT sama Bocah

4.1K 313 15
                                    

⏩⏩Travieso

💜💜💜💜💜💜💜😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

.

.


Jin pulang ke rumah lebih awal karena Jin terus merengek pada hyungnya dan dokter Kim. Awalnya tak ada yang mengizinkan, namun berkat jurus Aegyo dan mogok makannya Jin dipulangkan ke rumahnya.

" Uri mochi nakal, eoh? Kan kau belum sehat.." ucap Jihoon pada Jin.

" Kalau ada Jihoon yung yang calon doktel, aku tak pellu khawatil." ucap Jin. Nyatanya Jihoon dan Jin memang berbeda satu tahun. Jihoon yang nakal, telat masuk sekolah dasar dan berakhir sekelas dengan Jin dan Jimin serta V.

Jin masih belum berdamai dengan Namjoon. Dengan Yoongi ia sudah, karena sifat Yoongi yang memang sudah galak dari sananya membuat Jin maklum pada Yoongi. Namun jika Namjoon, bahkan ia yang paling manis pada Jin selama ini membuat  Jin jadi aneh sekaligus ketakutan pada tayangan perdana Namjoon yang marah saat itu.

" Ayo masuk.. Eomma antar." ucap Eomma Jihoon di parkiran rumah sakit. Jungkook yang memang membawa barang-barang Jin bersama Yoongi melepas Jin pulang bersama Jihoon dan ibunya, toh ibunya Jihoon juga sangat  baik pada Jin dan keluarga mereka.

Kita tinggalkan sebentar perjalananpulang Jin. Di rumah keluarga Min tampaklah dua KurCil dan dua orang dewasa yang sedang membuat pesta kejutan untuk kedatangan Jin.

Dia adalah duo rusuh JiminV dan Namjoon serta Hoseok.

Ini ide Namjoon. Meski Jin memang sudah tak ketakutan berlebih saat berhadapan dengan Namjoon, tapi anak itu masih tak mau bermain ataupun menatap Namjoon.

" Hyung.. Apa persiapan PDKT ku sudah siap?" tanya Namjoon pada Hoseok, sekedar meminta pendapat.

" Kau ini.. Kau kira Jin gadis hingga kau membawa buket bunga mawar?" cibir Hoseok saat melihat sebuket bungan mawar di tangan Namjoon.

Namjoon hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ingat, Namjoon bodoh kalau pada hal seperti ini. Ia bukan pakarnya.


.

.


Tak lama mobil yang membawa Jin pun datang. Mereka hampir saja masuk ketika tiba-tiba pintu dibuka oleh Namjoon, oh jangan lupakan senyum yang terlihat bodoh itu.

" Selamat datang saeng.." ucap Namjoon. Ia mengintip wajah Jin yang tersembunyi dibalik leher Jungkook yang menggendongnya.

Jin hanya diam. Dan melihat sikap Jin akhirnya Namjoon menjauh dari Jin dan mempersilahkan eomma Jihoon serta Jihoon sendiri untuk masuk.

" Maaf eomma.. Aku mempersiapkan hal yang buruk." ucap Namjoon pada Ny. kim.

Ny. Kim hanya mengangguk. Ia kenal Namjoon, anak itu murid kesayangan suaminya. Katanya Namjoon itu sangat berbakat dan pandai. Bahkan dia sudah mendapat berbagai macam penghargaan atas kiprahnya di dunia kesehatan.

" Ini lebih dari cukup Njoon.." ucap Ny. Kim

" Oh ya. Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan hati adikmu kembali?" tanya Ny. Kim sambil melihat kearah keempat bocah yang sedang bermain dengan riangnya.

" Belum eomma. Dia ternyata lebih sulit diajak berbaikan daripada seorang yeoja." ucap Namjoon. Sontak Ny. Kim tertawa mendengar ucapan dari pemuda tampan di depannya ini. Ia tahu kalau Namjoon sudah berusaha dengan mengandalkan IQ luar biasanya itu, tapi, IQ itu tak berguna ternyata kalau pada masalah macam begini.

Travieso, Jin [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang