⏩⏩Travieso
.
.
Ditemani segelas kopi dan sebuah figura foto, Yoongi duduk di dekat jendela kamarnya yang menghadap ke jalan. Ia memperhatikan gerak gerik wanita paruh baya yang masih setia menunggunya di halaman rumahnya.
Wanita paruh baya yang pernah Yoongi panggil ibu.
" Andai kau tak pernah meninggalkan kami. Mungkin aku tak akan sebenci ini padamu." ucap Yoongi.
Ia masih betah memandangi dan membandingkan wajah yang berada di foto dan aslinya sekarang. Ia suka. Ibunya masih sama cantiknya dari dulu, hingga sekarang.
Cklek..
Pintu ruang kerja Yoongi terbuka, menampakkan seorang bocah kecil dengan piyama mario bros nya dan juga boneka ukuran besar yang ia bawa.
Bocah itu tampak mengantuk, tapi juga tampak ketakutan. Mungkin karena petir, seingat Yoongi adiknya benci petir.
" Yungie.." panggil Jin saat ia sudah sampai di dekat Yoongi.
Yoongi langsung membawa Jin ke pangkuannya dan memeluk Jin dengan posisi Jin yang memeluk badan Yoongi seperti bayi koala.
Manis.
" Kenapa belum tidur saeng?" tanya Yoongi pada Jin.
" aku takut petil. Dan juga kasian pada Eomma."
Jin memang tahu ibunya ada di luar, karena tadi Jin sempat hampir keluar dan hampir bertemu dengan ibunya lagi. Tapi yaa bodyguard Yoongi keburu menarik Jin ke rumah lagi.
" Kau jangan pikirkan dia. Dia sudah lama pergi dan meninggalkan kita." ucap Yoongi.
Jin menatap mata Yoongi. Lalu ia juga menatap kearah mobil ibunya terparkir.
" Yung lindu pada Eomma. Jin tahu.. Jangan jahat pada eomma. Kata yung kita kan halus memaafkan kesalahan olang lain." ucap Jin.
Iya, dia yang mengajarkan Jin untuk menjadi seorang yang pemaaf. Tapi, Yoongi belum lupa pada setiap moment buruk saat ia ditinggal oleh kedua orangtuanya hanya karena perceraian.
Bayangkan saja. Yoongi masih 24 tahun dan baru memulai bekerja. Tak ada yang special dalam hidupnya. Jungkook yang sempat down karena kehilangan orangtua. Dan Jin yang saat itu sempat collaps dan hampir meninggal membuat Yoongi mendapatkan dendam dalam hatinya.
Dan pada saat itu juga Yoongi bertekad untuk membenci Hyera. Walau nyatanya sulit sekali.
" Yung tak boleh jadi pemalah.. Jin tak suka. Jin juga lindu eomma. Ingin peluk eomma.. Hiks.." isak Jin. Ia memang sudah menangis tadi. Namun ia menahannya.
Yoongi yang mendengar Jin menangis pun langsung memeluk adiknya. Ia takut. Ia takut Jin akan collaps lagi gara-gara memikirkan ibunya yang bahkan dulu meninggalkannya.
" Sekali saja.. Jin mau di peluk ibu. Mau tidul dengan ibu.." ucap Jin.
" Jin mohon...hiks.."
Runtuh. Yoongi tak bisa menolak permintaan Jin jika sudah begini. Mendengar Jin terisak membuatnya tak bisa apa apa lagi. Tak bisa melawan apapun. Ia tak tega.
Yoongi merogoh ponselnya dan menelfon penjaga yang sedang berjaga di depan rumahnya.
" Panggil ibuku ke dalam. Aku mau dia menemui adikku." ucap Yoongi.
" Kita bertemu ibu ya.." Jin hanya mengangguk dalam dekapan kakaknya.
.
.
Entah sudah sejak kapan Yoongi terpaku melihat adegan pelukan ibu dan anaknya. Ia gondok berada satu ruangan dengan ibunya yang ia benci. Untung saja ada Jungkook dan juga Namjoon menemaninya, walaupun mereka tak terlibat percakapan sama sekali.
" Apa dia sudah tidur?" tanya Yoongi pada ibunya yang sedang menepuk-nepuk punggung Jin mencoba menidurkan anak itu.
" Sudah. Tapi belum nyenyak sepertinya." ucap Hyera.
Yoongi hanya mengangguk mengiyakan. Begitupun dengan Jungkook dan Namjoon.
" Eomma.. Bagaimana kabar eomma?" tanya Jungkook. Ia memang sama dengan Jin. Tak ada dendam dalam dirinya sedikitpun. Apalagi pada wanita di depannya ini.
" Eomma baik. Seperti yang kau lihat." ucap Hyera pada Jungkook.
Jungkook pun tersenyum dengan jawaban yang di dapatkannya.
" Jangan bicara padanya Kook. Jangan tertipu." peringat Yoongi. Ia tak mau ada yang dekat wanita ini. Pengecualian untuk Jin, karena keadaannya.
Hyera hanya menghela nafanya saat mendengar kata-kata menusuk anak sulunya. Ia tahu jika Yoongi sangat tak nyaman dengan kehadirannya. Dan ia juga tahu jika Yoongi ingin dia segera pergi.
" Jin sudah tidur pulas. Kau bisa bawa ke kamar. Eomma tahu dia benci petir. Dan suhu tubuhnya lumayan hangat." ujar Hyera.
Yoongi dengan cepat mengambil alih Jin dari Hyera. Dan benar saja, badan Jin hangat. Pasti gara-gara ketakutan.
" Kalau begitu eomma pamit. Besok eomma akan kesini lagi." ucap Hyera.
Ia pun langsung pergi dari rumah Yoongi. Ia berjanji akan kembali lagi besok. Lagian ia juga tak ada kerjaan selama disini.
" Awas saja kalau dia bohong." batin Yoongi.
⏩⏩TeBeCeh..
😆😆😆 Ryuu comeback.. Seru nggak nih? Makasih ya yg dah baca.
Yoongi lagi jadi tsundere disini.. Hehehe😆😆
See you..💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Travieso, Jin [END]✔
FanfictionNakal... Mana ada yang mau mengurus jika nakalnya berlebihan. Tapi kan adik sendiri, sayang juga. Cuma bercerita tentang Yoongi, Namjoon dan Jungkook yang harus mengurus bocah nakal mereka. Dimeriahkan juga oleh Hoseok, Taehyung, dan Jimin sebagai k...