Pagi hari yang cerah, secerah hati author (Matthew: hilih..), Matthew dan Joshua berangkat menuju BIN. Sesampainya disana mereka langsung menuju ruang pimpinan (mereka udah diberikan denah tempat oleh Joko). Matthew pun mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk.
"Selamat datang di BIN," ucap Joko.
"Terima kasih," ucap Matthew dan Joshua bersamaan.
"Matthew Alexander dan Joshua Arifin, sesuai surat yang kami kirimkan pada kalian kemarin, kami ingin bekerja sama untuk mengungkap penyerangan monster misterius dan kemunculan 6 humanoid beberapa hari yang lalu. Berdasarkan data yang kami dapatkan, makhluk-makhluk itu tidak berasal dari galaksi kita melainkan dari galaksi lain," kata Joko mengawali.
"Pak apakah ada informasi lainnya?" Joshua menyela.
"Untuk saat ini kami belum menemukan apa pun, kemungkinan monster lainnya akan muncul untuk menyerang," jawab Joko.
"Hhhmmm apakah kami bisa kerja sekarang," entah mengapa Matthew merasa kurang nyaman jika berada disana terlalu lama.
"Baiklah kalian bisa mulai sekarang," Joko pun mempersilahkan Matthew dan Joshua untuk segera memulai tugas.
Selepas keluar ruangan, suara Zoffy memecah keheningan.
"Kalian berhati-hatilah pada orang bernama Joko itu,"
"Kenapa memangnya?" Tanya Joshua.
"Kami merasakan aura aneh pada Joko, aura negatifnya terlalu kuat," jawab Ultraman.
"Mereka benar Josh, aku juga merasa tak nyaman ada di dekatnya," sambung Matthew.
"Hhhmm baiklah kalau begitu,"
.
.
.
Fenita dan Ika sedang dalam pembelajaran Matematika yang di sampaikan oleh pak Robert. Fenita memperhatikan dengan serius sementara Ika agak terganggu.
"Ika kamu kenapa? Kok gak semangat?" Tanya pak Robert.
"Hhmm gak ada pak," jawab Ika.
"Jangan ngelamun ya," pelajaran pun kembali berlangsung.BOOMM!!!!!
"AAAAAHHHHH!!!!!!!" semua siswa beserta guru pergi dari serangan monster yang mengarah ke sekolah mereka.
"Makhluk apa itu?" Tanya Fenita.
"Red King," jawab Ace.
"Kita harus bertarung," Fenita dan Ika pun segera mencari tempat sepi.
Ika mengambil Ultra Badge di lengannya dan berteriak "TARO!" seketika cahaya menyelimuti tubuhnya dan berubah menjadi Ultraman Taro.
Fenita menyatukan kedua cincinnya dan berubah menjadi Ultraman Ace.
.
.
.
Cecil baru saja selesai kuliah ketika seekor monster datang menghampiri kampusnya.
"Oh tidak.....,"
"Itu Gomora, Cecil cari tempat sepi dan segera berubah!" Perintah Jack.
Cecil mengangguk kemudian mencari tempat sepi, dia pun mengangkat tangannya dan berubah menjadi Ultraman Jack.
.
.
.
Monster lainnya pun juga muncul di tempat Rafa.
"Eleking..." gumam Seven.
Rafa pun segera mencari tempat sepi kemudian mengeluarkan Ultra Eye dan berubah menjadi Ultra Seven.
.
.
.
"Pak! 3 monster telah muncul di tiga lokasi berbeda," lapor salah satu operator.
"Dimana saja?" Tanya Joko.
"SMAN 5 Jakarta, Fakultas Kesehatan dan Fakultas Teknologi," jawab operator.
Matthew dan Joshua sangat kaget mendengarnya, teman-temannya ada disana.
"Pak! Sekarang ada 4 humanoid yang muncul di setiap lokasi," lapor operator lainnya.
Matthew dan Joshua pun merasa lega, teman mereka kini bertarung untuk menghalau monster itu. Meski berbahaya, mereka akan saling mendukung. Tapi yang menjadi pertanyaannya, kenapa 3 monster muncul disaat bersamaan? Siapa yang memanggil para monster itu?Tanpa mereka sadari, Joko menyunggingkan senyum misterius yang tak terlihat oleh siapa pun.
"Permainan akan dimulai,"Siapakah Joko sebenarnya? Apa yang direncanakannya?
Ikuti kelanjutannya!!!!!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultra Kyodai (END)
FanfictionGimana jadinya jika 6 ultra terjebak di bumi dan tinggal bersama 6 anak Indonesia? NOTE: ULTRAMAN MILIK TSUBURAYA PRODUCTION INI CUMA FANFIC Jangan lupa vote dan comment kalian ya!