Episode 22 (Final)

425 25 54
                                    

"Kita pancing Empera dulu," sahut Joshua.

"Caranya?" Tanya Fenita.

"Biasanya yang jago soal ini adalah Ika," ucap Rafa.

"Dan Taro pastinya," sambung Seven.

"Taro, kau tau kan apa yang harus dilakukan?" Ika menyeringai senang.

"Tentu saja," sahut Taro tersenyum.

"Oh tidak......"

Ika mengambil ponsel dan menghidupkan lagu yang berjudul "Iwak Peyek", dia bersama Taro bergoyang gak jelas.

"Woy! Apaan tuh dah!?" Empera jelas merasa kesal dengan tingkah Taro.

Ace dan Fenita mengambil kesempatan emas ini, dengan memukul punggung Empera di susul Cecil dan Jack yang menendang Empera ke atas langit. Seven dan Zoffy melempar senjata sakral masing-masing sehingga Empera terluka luar biasa parah, Mebius dan Ultraman pun terbang dan menendang Empera dengan tumit mereka lalu Empera menabrak tanah dan menimbulkan gempa yang lumayan besar.

"Semuanya, gunakan serangan terkuat kalian!"

Ultra Brothers beserta Mebius mengambil posisi masing-masing dan melancarkan kousen andalan mereka, kousen itu tergabung menjadi satu.

"MEGA LASER KOUSEN!!!!" kousen yang mirip sinar laser dengan kekuatan yang maha dahsyat mengenai Empera.

DUAR!!!!!!

Empera meledak dan langit yang gelap pun kembali cerah, cahaya matahari menerangi kemenangan mereka.

"BERHASIL!!!!"

Para Ultra kembali berubah wujudke bentuk manusia eh ralat mereka memisahkan diri dari host human mereka.

"Lah kok....." Ika bingung karena dia sudah tidak bersatu lagi dengan Taro.

"Misi kami sudah selesai," ujar Zoffy.

"Kalian akan pergi?" Tanya Rafa sedih.

"Yah mau gimana lagi, kami harus kembali ke M78. Tapi kalian jangan sedih kami akan sering berkunjung," ucap Ace.

"Kalian anak yang hebat," puji Mebius.

"Kau juga hebat," sahut anak-anak.

"Tak kusangka rencana kita akan berhasil," kata Seven.



Flashback on

"Kau yakin memanggil Mebius kesini?", Ultraman merasa tidak yakin harus melibatkan Mebius dalam hal ini.

"Iya apalagi dia sedang ada misi," sambung Jack.

"Kita akan mengulur waktu sampai dia datang," ujar Zoffy.

"Kita akan bermain dengan Empera dulu," timpal Seven.

"Tunggu, kalian kan cuma bisa bertahan 3 menit, gimana caranya kalian bisa mengulur waktu?" Tanya Matthew.

"Pakai ini," Joshua menunjukkan 6 gelang perak.

"Apa ini?" Tanya Fenita.

"Gelang Kekuatan, aku sengaja menciptakan gelang ini sejak pertama kali kita menjadi host para ultra. Gunanya sebagai pengisi tenaga," jawab Joshua.

"Jadi jika kita memakai gelang ini, mereka tidak akan kehabisan tenaga dan kita bisa bertarung lebih lama?"

"Benar sekali Rafa,"

"Kalau begitu ini menggunakan tenaga surya?" Terka Cecil.

"Iya aku mengumpulkan tenaga surya untuk gelang ini, jadi kita bisa memakainya sampai 3 hari," ujar Joshua.

"Kau anak yang cerdas," puji Taro.

"Terima kasih,"

"Baiklah aku akan memanggil Mebius dan kita jalankan rencana ini," kata Taro.

"Ya!!!"

Flashback off



"Terima kasih atas bantuan kalian," ucap Zoffy.

"Kami juga berterima kasih karena kalian telah melindungi alam semesta," balas Matthew.

"Kami pergi dulu, jaga diri kalian baik-baik," para Ultra terbang pulang ke M78.

"Hati-hati!!!!!"

6 sahabat itu menatap kepergian para ultra, meski sedih tapi mereka juga senang telah berteman dengan para ultra. Bahaya telah berlalu dan mereka akan mengingat setiap momen kebersamaan sampai akhir hayat.



THE END

YEAY!!!!!! BOOK INI RESMI TAMAT!!!!!!!

Terima kasih kepada para readers setia yang telah membaca cerita ini dari awal hingga akhir.......

Mohon maaf jika ceritanya kurang menarik karena Audis hanyalah penulis amatiran 😅

Jangan lupa baca cerita Audis yang lainnya 🙂

Ultra Kyodai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang