the Móguǐ transmigration

30.我敌人的敌人是我的朋友 ... the enemy of my enemy is my friend

"saya bukan Li luo"

Seketika ruang belajar itu hening, setelah beberapa saat ka suo memecah keheningan dengan berkata "aku tahu"

"Jadi mengapa anda masih duduk disana dengan tenang sementara Anda tahu bahwa anak anda telah lenyap? Bukankah harusnya sangat sedih?"

Ka suo tersenyum dengan lembut " saya sangat sedih, tapi saya tahu bahwa dia adalah inkarnasi dari anda.. setidaknya saya mampu menghibur diri sendiri, saat kematian Mei luo aku tidak menangis aku seperti biasanya, melakukan hal-hal sendiri, namun tidak menangis bukan berarti tidak sedih atau merasa sakit.. rasanya seperti kamu hidup tapi tidak pernah merasa hidup, sangat hampa"

Dia menurunkan pandangannya dan dengan getir kembali berkata "saya tahu konsekuensi dari menikahi manusia, tapi saya tidak menyangka bahwa yang harus pergi adalah mereka yang saya sayangi, seperti halnya lelucon, semakin saya menyayangi mereka, semakin cepat juga mereka pergi.."

Beberapa saat yang lalu setelah sarapan, mogui mengunjungi ka suo diruang belajarnya untuk mengatakan hal ini.

Semakin lama menyimpan membuatnya semakin tidak nyaman, jadi untuk mengatasi itu, mogui memilih cara tercepat, katakan langsung tanpa basa-basi.

"Yah, saya bersimpati untuk anda" mogui berkata dengan ringan.

Ka suo tidak mengatakan apapun, selama jeda beberapa detik kemudian, dia membuka mulutnya lagi dan berkata "meski kesadaran yang ada didalam tubuh itu bukan lagi Li luo, tapi saya masih akan menganggap anda sebagai anak... Bagaimana?"

"Tidak mungkin, saya akan melakukan hal-hal saya sendiri, anda belum tahu identitas saya.. jika begitu perkenalkan, saya adalah kaisar iblis ke-8..."

"Ternyata itu kamu, tapi tahta demon race bukan lagi milik anda, namun anda masih memiliki rasa percaya diri dengan memanggil diri sendiri sebagai kaisar?" Sedikit menekuk sebelah alisnya, ka suo tertawa kecil dengan nyaman.

Mogui tersenyum dengan raut wajah aneh kemudian tertawa "oh, tidakkah anda tahu bahwa untuk mewarisi tahta, saya membunuh tiga sudara lelaki saya. Meski saya menyukai adik perempuan itu, namun itu juga bukan berarti bahwa saya tidak mampu melenyapkannya, baiklah saya bertele-tele pada intinya saya akan merebut kembali demon race.."

Saat melihat senyum mogui, Ka suo tertegun sejenak.. dia mengenal senyum itu, sebuah senyuman yang tidak akan pernah dia lupakan sepanjang hidupnya.

Senyum yang penuh rasa simpati dan empati namun di dalamnya terdapat ketidak pedulian yang mutlak, ekspresi aneh itu seolah-olah dibuat untuk dirinya sendiri.

Terakhir kali ketika dia melihat senyum itu adalah lebih dari seribu tahun lalu dari seorang wanita yang mengenakan topeng, dan menutupi setengah wajahnya dan yang terlihat hanya dagu dan mulutnya saja.

Dia berdiri dengan bangga diantara mayat dikakinya, tersenyum dengan aneh seperti itu.

"Ambisimu seperti serigala..." Suaranya serak dan rendah namun tenang.

"Saya tahu" mogui berkata lamban.

"Ah, saya tahu anda sekarang ingin menyembuhkan luka pada jiwa anda, saya punya sesuatu yang bisa mengembalikkan jiwa anda seperti semula. Hanya saja ada sesuatu yang harus anda lakukan.." dengan seringai diwajahnya, ka suo berbicara dengan nada sedikit serius.

Mogui memandangnya selama beberapa saat, kemudian dia berkata "apa itu?"

"Mudah saja, bukankah anda memiliki permusuhan dengan lord Jing ga? Bagaimana jika aku memberimu kesempatan untuk memukulnya? Saya hanya ingin anda membunuh Jing ga... Saya yakin akan sangat bersedia melakukannya.."