13

7.7K 928 149
                                    


Mon maap jika ada typo dan kesalahan lainnya

.°•.°•Happy reading.°•.°•

"Hyu-hyunjin..." Raut wajah Felix ketakutan, maniknya berkaca-kaca.

Hyunjin menarik lengan Felix untuk mendekat padanya, Felix tentu memberi penolakan. Ia memiliki firasat jika sesuatu buruk itu akan terulang kembali.

Felix menghirup aroma minuman beralkohol yang menguar dari tubuh Hyunjin. Pria ini tengah mabuk dan Felix benar-benar dalam bahaya.

Dengan cepat Felix mendorong Hyunjin membuat Pria itu terdorong, berhasil! Hyunjin limbung, mungkin juga karena efek mabuk membuat hyunjin tak bisa melakukan banyak hal. Tanpa berfikir lebih panjang lagi Felix memutuskan untuk berlari menjauh dari jangkauan si jangkung.

Sialnya club ini terlalu ramai oleh lautan manusia, Felix harus menabrak orang berkali-kali yang mana itu membuat Felix bergerak sangat lambat.

Tubuhnya bergetar, perasaan tak karuan mulai menggerogoti lubuk hati nya. Tak akan bisa. Felix tak akan bisa kabur, Ia bertanya-tanya kapan Pria gila itu bisa hilang dari kehidupannya.

Felix merogoh saku celana, ia sudah akan menghubungi Guanlin sebelum dengan cepat Hyunjin merampas ponsel nya dan menariknya menjauh dari kerumunan.

Felix meringis ketika rasa perih menghampiri pergelangan tangan nya, hyunjin menggenggam nya dengan penuh emosi yang menggebu membuat Felix makin tak karuan dengan jantung yang berpacu dengan cepat.

"Hyunjin ja-" Ucapan Felix terhenti sebab Hyunjin memeluknya, tubuh Felix langsung merinding seketika.

"Lo tau, lix? Kita selalu ketemu diwaktu yang pas." Bisik Hyunjin dengan nada rendah. Lidah nya sudah menyapu telinga Felix secara sensual. Felix tau apa maksud Hyunjin. Tidak! Felix harus lolos kali ini.

"Hyunjin kamu mabuk! Lepasin saya!" Kedua tangan Felix berusaha mendorong Hyunjin sekuat tenaga namun seperti biasa hal tersebut tak membuahkan hasil, tubuh Hyunjin cukup besar untuk Felix.

"Stop ngelawan Felix! Jangan buat gue marah!" Bentak Hyunjin. Kesabaran Hyunjin bisa habis jika Felix terus menolak nya. Beberapa pengunjung yang berada dalam club meringis melihat mereka karena merasa kasihan pada si manis yang tengah di bentak oleh seorang Hwang hyunjin.

Hyunjin menarik Felix dengan paksa menuju salah satu ruangan dilantai atas.

Felix sudah berkali-kali berteriak meminta tolong tapi apa gunanya? Tak akan ada yang menolong nya sekeras apapun ia berteriak. Beberapa dari mereka hanya menatap nya kasihan tanpa mau repot-repot berurusan dengan hyunjin.

Pria Hwang tersebut mendorong Felix keatas kasur lalu ia menyusul menindih tubuh Felix.

"Gue kangen banget sama lo lix." Hyunjin terkekeh. "Kita udah lama ga ketemu gara-gara si anjing itu." Bibirnya tebalnya mencium bibir Felix dengan paksa.

Felix menampar pria yang mengukung nya dan mendorong pundaknya.

"Please stop! Saya ga mau!" Teriak Felix frustasi. Felix tetap berusaha meloloskan diri.

Hyunjin tertawa melihat bagaimana Felix menolak pria sepertinya. Disaat semua orang mendambakan Hyunjin hanya Felix lah yang menolak nya, ia yakin Felix benar-benar sudah tak waras.

"Sebenernya gue lebih kangen tubuh lo, sih." Hyunjin berkata frontal sebab Berbicara manis dengan Felix pun ternyata tak akan mempan.

Hyunjin mengusap air mata Felix. Anak manis ini akan terlihat makin indah jika menangis terisak saat hyunjin menghentak nya dengan kasar nanti.

Blue (hyunlix) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang