23

6.9K 856 129
                                    


Mon maap jika ada typo dan kesalahan lainnya

Happy reading

Mata hari hampir turun dari langit, cahaya senja yang dihasilkan begitu indah di pandang mata. Kedua nya kini berjalan santai kembali menuju rumah kecil mereka setelah menjemput Yejun.

"Felix... ini Yejun gimana?" Tanya Hyunjin. Pria itu menggendong Yejun yang tengah tertidur sementara yang di tanya hanya mengeryit bingung.

"Maksud kamu?" Tanya Felix.

"Itu... maksud gue, ini orang tua Yejun ga nyariin?" Ucap Hyunjin.

Felix tidak tau harus menjawab pertanyaan Hyunjin seperti apa. Orang tua Yejun jelas tak menginginkan kehadiran anak ini, kalau mereka kembalikan Yejun pasti akan menjadi bulan-bulanan ayahnya dan Felix tak mau hal buruk itu terjadi.

"Hyunjin kamu tau kan ayah nya kasar kaya gimana." Ucap Felix, pria itu terlihat meringis sesaat. Hyunjin tertegun sejenak mendengar perkataan Felix.

Apa yang Felix katakan benar, ayah sialan itu bahkan tega memukuli anaknya sendiri.

Hyunjin tak bisa membayangkan anak kecil dalam gendongannya ini pasti benar-benar telah mengalami masa-masa sulit selama ini. Kalau dipikir-pikir Hyunjin jadi bersyukur masa kecilnya hanya kurang perhatian dari orang tua daripada di disakiti secara fisik seperti ini.

"Gue mau ngurus Yejun." Felix menghentikan jalannya saat mendengar ucapan Hyunjin. Hyunjin sebenarnya tak suka dengan anak kecil tapi pengecualian untuk Yejun.

Hyunjin bahkan bingung kenapa tiba-tiba mengucapkan kata itu. Mungkin mereka sudah memiliki  ikatan batin? Entahlah ia hanya ingin melindungi anak kecil ini.

"Kamu serius?" Binar mata Felix menatap Hyunjin serius. Felix harap ia tak salah dengar. Hyunjin menghela nafas. Ia takut kalau Felix tidak menyukai keputusannya.

"Ya."

"Saya setuju." Felix tersenyum mengusap rambut anak tampan yang ada di gendongan Hyunjin.

"Ga tau kenapa saya sayang banget sama Yejun. Gimana yah... Soalnya Saya ngangep dia kaya anak sendiri." Ucap Felix, pemuda manis itu bahkan tak sadar dengan apa yang telah ia ucapkan.

"e-eh keceplosan." Gumam Felix merutuki dirinya sendiri, tangan mungilnya menepuk bibirnya sendiri sementara Hyunjin hanya terkekeh mendengar perkataan Felix. Menggemaskan sekali Pemuda ini, ia jadi tak kuat.

"kaya adek sendiri itu maksud saya."

"Gapapa, kan emang bentar lagi lo bakalan jadi ibu." Balas Hyunjin. Felix menatap wajah tenang Hyunjin.  Sumpah Felix tidak tau kenapa pipinya terasa panas saat mendengar perkataan Pria iti.

"Apa, sih! Ayo buruan jalannya." Felix mempercepat langkahnya meninggalkan Hyunjin yang sedang tersenyum lebar dibelakang.

"Ahaha... gatau pokoknya bahagia banget hidup gue kalo dideket Felix." Gumam Hyunjin saking bahagianya. Ia harap ia dapat bertahan lebih lama bersama Lee Felix.

Blue

Hyunjin kini tengah berada di dapur untuk membuatkan Felix susu. Tak usah Hyunjin perjelas, kalian pasti tau kan susu apa.

Felix sedang bermain bersama Yejun diruang depan. Setelah selesai dengan kegiatan nya membuat susu Hyunjin pun berjalan menghampiri Felix lalu memberikan gelas tersebut kepada si manis.

"Makasih Hyunjin." Ucap Felix.

Felix tersenyum senang ketika melihat Yejun fokus menggambar.

"Hyunjin liat! Bagus banget gambaran Yejun." Felix menarik Hyunjin mendekat berharap Hyunjin dapat melihat Yejun lebih jelas.

Blue (hyunlix) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang