18

7.5K 917 81
                                    

Monmaap jika ada typo dan kesalahan lainnya

Happy reading

Felix kadang bingung dengan dirinya sendiri. Harusnya ia merasa trauma atau paling tidak ia memiliki rasa benci yang teramat akan apa yang Hyunjin perbuat padanya, tapi entah kenapa ia tak pernah merasakan itu. Ya, mungkin Felix sempat merasakannya tapi itu hanya berlangsung sebentar saja. Ada yang bisa menjelaskan Felix kenapa?

Dan ujungnya Felix menyerah akan pemikirannya.

Pria manis itu memapah tubuh Hyunjin kedalam kamarnya, tentu kamar yang sama ditiduri oleh Yejun. Rumah Felix memang terbilang sangatlah kecil. Hanya terdapat satu kamar, kamar mandi, dapur dan ruang tamu kecil.

Felix bingung. Dimana Hyunjin dan ia akan tidur?

Kasur Felix singel size yang hanya bisa ditiduri oleh satu orang. Itu pun sudah Yejun tempati. Muat saja sih jika Felix ikut bergabung bersama Yejun, tapi Felix takut jika Yejun tidak nyaman tidur bersama dengan orang asing seperti Felix.

"Lo tidur aja dikasur sama Yejun biar gue tidur di lantai." Celetuk Hyunjin. Ketika melihat raut kebingungan Felix membuat hyunjin langsung peka.

Yang paling tinggi mendudukkan dirinya dilantai dengan perlahan. Ia hanya ingin cepat tidur kali ini, di lantai pun tak masalah untuk nya. Walaupun ini adalah pertama kalinya ia tidur di tempat seperti ini.

"Berdiri sebentar ya." Ujar Felix. Hyunjin mengangguk mendengar titah Felix dan untuk berusaha berdiri, Felix yang melihat Hyunjin kesusahan dengan sigap langsung membantu Hyunjin.

Setelah itu Felix mengambil dua buah selimut dari dalam lemari dan menggelar salah satu selimut diatas lantai untuk alas mereka tidur, tentu saja supaya mereka tidak kedinginan.

Mereka? Iya, Felix sudah memutuskan untuk tidur bersama dengan Hyunjin karena terpaksa akan kondisi yang tidak memungkinkan. Lagi pula jika Hyunjin tiba-tiba terbangun dan membutuhkan sesuatu Felix bisa dengan cepat menolong nya.

Pria mungil ity mengambil bantal lalu meletakkannya di atas lantai dingin yang sudah dialasi selimut.

"Kita tidur dibawah ya. Kamu keberatan?" Tanya Felix dengan hati-hati sementara Hyunjin hanya membalas dengan sebuah gelengan lemah.

Hyunjin melangkahkan kakinya perlahan kemudian menidurkan tubuhnya dengan hati-hati di atas lantai beralaskan selimut tersebut.

"Kamu nyaman?" Tanya Felix menatap Hyunjin.

Hyunjin mengangguk, sebenarnya ia sunggu merasa tak nyaman, tapi tak apalah ia berbohong. Kalau jujur mungkin ia akan di cap tak tahu diri oleh pemuda mungil yang ada di sampingnya ini.

Felix mengambil guling untuk menjadi pembatas diantara mereka. Pemuda itu tidur membelakangi nya. Hyunjin tau sebenarnya felix masih menjaga jarak dengannya, hal itu Sangatlah wajar.

Hyunjin kemudian menatap langit-langit rumah Felix. Entah kenapa ia jadi tidak bisa tidur. "Gue tau lo sebenernya belum maafin gue." Ujar Hyunjin tiba-tiba. Untuk pertama kali nya ada yang membuka perbincangan setelah keduanya berdiam diri selama berpuluh menit.

"Maaf buat semuanya." Hanya Kalimat maaf yang Hyunjin bisa ucapkan untuk Felix.

"Hm... Aku udah maafin. " Jawab Felix dengan mata terpejam. Felix bukanlah tipe orang yang bisa menyimpan dendam kepada seseorang. Lagi pula apa gunanya menyimpan dendam? Kalian berfikir ke depannya Felix akan melakukan rencana balas dendam dan menghancurkan kehidupan hyunjin? Oh tentu tidak karena ia akan terlalu sibuk mengurusi dan membesarkan buah hati nya.

Blue (hyunlix) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang