24

6.6K 772 54
                                    

Mon maap jika ada typo dan kesalahan lainnya

Happy reading

Langit masih terlihat gelap. Felix dan Hyunjin sudah siap untuk pergi mengantar Yejun kerumah bibi, setelah mengantar Yejun mereka akan pergi berangkat sekolah bersama-sama.

Yejun bilang ia sangat menyukai bibi Kim karena ia selalu baik pada Yejun dan Felix sungguh bersyukur akan itu.

"Yejun, jangan nakal ya." Felix memberi pesan pada Yejun sebelum pergi lalu memberikan sebuah Tote bag berisi peralatan menggambar pada Yejun. Setelah berpamitan kepada bibi Mereka berjalan menuju halte berdua.

Sebenarnya Hyunjin memiliki mobil namun sebaiknya ia tak menggunakan mobil itu. Lagipula Enak seperti, ia dapat menghabisi waktu dengan Felix lebih lama.

Entah keberanian dari mana Hyunjin tiba-tiba menggenggam jemari mungil Felix. Felix awalnya terkejut namun ia membiarkan Hyunjin melakukannya.

Hyunjin menyandarkan kepalanya di pundak Felix saat menduduki tempat duduk bus. Mereka seperti sepasang kekasih. Ini memang masih sangat  pagi pantas saja Hyunjin masih mengantuk apalagi kemarin ia bermain dengan yejun Sampai tengah malam.

Tangan Felix bergerak mengelus surai Hyunjin lalu si manis memainkan surai Hyunjin yang mulai panjang. Kalau dilihat-lihat Hyunjin ini benar-benar sangat tampan, pikir Felix.

"Hyunjin udah sampai, ayo turun." Felix menepuk pipi Hyunjin pelan guna membangunkan Pria itu.

Hyunjin mengerjapkan manik nya lalu menegakkan tubuhnya. "Eh, maaf berat ya?" Ucap Hyunjin.

"Engga, kok." Setelah mendapat jawaban dari Felix Hyunjin pun bangkit berdiri lalu berjalan keluar bus bersama Felix.

Seperti biasa Hyunjin membiarkan Felix berjalan duluan sedangkan ia berjalan dibelakang Felix, tentu Hyunjin tak ingin Felix kembali menjadi bulan-bulanan murid karena berjalan bersamanya.

Hyunjin mendelik marah ketika melihat seorang pria merangkul akrab Felix. Tatapannya menajam kearah mereka tepatnya pada Pria yang telah merangkul Felix.

Hyunjin mengumpat ketika sadar jika pria itu adalah Guanlin. "Sialan!" Umpat nya.

Guanlin berlari kearah Felix setelah memarkirkan mobilnya. Tangan nya langsung merangkul pundak Felix. "Pagi, cantik." Memang sudah biasa Guanlin seperti itu.

"Pagi juga Guan..." Jawab Felix cemberut. Guanlin hanya terkekeh kecil ketika mendengar nada kesal Felix.

Para murid memang sudah terbiasa akan kedekatan Guanlin dan Felix. banyak yang menentang kedekatan mereka, namun mereka bisa apa? Jika siapa saja berani berdekatan dengan Felix maka Guanlin akan langsung marah walaupun mungkin niat mereka baik.

Ryujin memang mengajarkan Guanlin untuk membatasi pertemanan Felix. Felix itu terlalu suci untuk berkenalan dengan banyak orang yang mungkin berpotensi akan menyakiti pria manis itu, kira-kira itulah yang Ryujin katakan pada Guanlin dan Guanlin pun patuh-patuh saja mendapat perintah dari Ryujin.

"Gamau tau lu mesti temenin gue pergi abis pulang sekolah." Ujar Guanlin. Walaupun terdengar memaksa Guanlin tetap meminta persetujuan dari Felix.

"Bisa, kan?" Tanya nya.

Felix hanya mengangguk. lagipula ia sudah berjanji pada Guanlin jika akan pergi dengannya, mungkin Felix akan izin meminta Hyunjin saja yang menjemput Yejun.

"Bisa." Jawab Felix seadanya. Guanlin langsung loncat-loncat tak jelas setelah mendapat jawaban dari Felix.

Pria manis itu hanya menggelengkan kepalanya menatap kelakuan absurd Guanlin. Felix kadang heran didepan orang lain Guanlin sangat dingin dan menyeramkan sedangkan saat bersama dengannya dan Ryujin Guanlin akan bersikap konyol.

Blue (hyunlix) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang