14

7.6K 950 161
                                    

Mon maap jika ada typo dan kesalahan lainnya

.°•.°•Happy reading.°•.°•

Sepulang dari rumah sakit hyunjin langsung bergegas pulang ke rumah dan segera membaringkan tubuh lelahnya di atas kasur Empuk. Ia mengacak surai hitam nya kasar dengan penuh frustasi. kebingungan yang besar kini tengah melanda nya.

Memang saat melakukan senggama dengan Felix Hyunjin tak pernah memakai pengaman dan hasilnya Felix hamil tanpa di sengaja kalau sudah begini apa yang harus ia lakukan? Ia tak mungkin bertanggung jawab di usianya yang begitu muda. Dasar tolol, tak pernah terbesit di dalam pikiran nya hal ini akan terjadi.

Sebaiknya anak itu digugurkan. Tapi—

Ah masa bodoh, bisa jadi itu anak Guanlin bukan? Melihat mereka selalu bersama mau tak mau Hyunjin membuat ia memiliki pemikiran seperti itu.

Namun hyunjin lagi-lagi menggelengkan kepalanya dengan hati yang semakin gusar. Demi apapun ia percaya jika Felix bukan lah orang seperti itu.

Blue

Felix memukul kepalanya dengan kuat, ia berusaha menyadarkan dirinya sendiri. Pikiran konyol apa ini yang tengah ia pikirkan? Felix merasa kecewa pada dirinya sendiri.

Pemuda ber-freckles itu langsung saja menepis niat buruk nya dan memutuskan untuk lanjut melangkah pergi menjauh dari jembatan. Ia tak mau mati. Sebaiknya Ia pulang kerumah saja untuk menangis sejadi-jadinya.

Lagi pula Felix masih waras, ia tak akan menyia-nyiakan kehidupan nya hanya karena pria brengsek itu.

Felix berjalan dengan gontai menuju pintu rumah, ia tak peduli seberapa sakit di kaki nya sebab berjalan terlalu jauh sedari tadi. Tanpa mandi seperti biasa, ia lantas melemparkan tubuh letih nya ke atas kasur.

Semua kesedihan dan rasa sakit ia tumpahkan di sana. Ia kini tengah terpuruk, itu sangat menyedihkan tapi lebih menyedihkan nya lagi ia tak bisa berbagi kesedihan bersama dengan orang lain.

"Kalau ada masalah jangan terlalu dipikirkan, ambil positif dan hikmahnya aja, kamu harus tetap jalani seberat apapun itu."

Ayah Felix pernah berkata seperti itu padanya dan ia selalu mengingat itu. Felix mencoba untuk hidup dengan baik, tapi kenapa sulit?

"Ayah... Maafin Felix hiks... Ibuu... Felix juga minta maaf." Felix menangis terisak.

Apa kata ayah dan ibunya diatas sana? Mereka pasti sedih dan kecewa melihat Felix hidup seperti ini.

Felix menyentuh perutnya, didalam perutnya kini ada darah dagingnya. Felix marah pada Hyunjin. Akan jadi apa anak ini kelak? Anak ini tak akan bahagia hidup dengan Felix, ia akan dihina karena tak punya ayah dan karena Felix masih muda. Kenapa janin tidak bersalah ini sangat menyedihkan? Felix tak akan mampu membahagiakan nya.

Felix menggelengkan kepalanya. Tidak, Ia tak boleh berpikiran seperti itu. Felix kemudian bangkit untuk duduk, ia harus menjernihkan pikiran nya.

Harusnya ia menerima anak ini, ia hidup sebatang kara di dunia dan anak ini akan menjadi keluarga Felix, itu artinya Felix akan memiliki keluarga. Lagi pula sebentar lagi ia akan lulus sekolah dan perutnya tidak akan tumbuh terlalu besar sampai kelulusan, ia masih bisa menyembunyikan nya.

Felix mulai memikirkan berbagai hal positif dan menghilangkan pikiran buruk nya.

Lagipula sepertinya Felix juga tidak akan melanjutkan kuliahnya sebab keuangan nya tak memungkinkan, tapi tak apa ia akan bekerja keras demi anaknya. Felix berjanji akan membahagiakan anaknya, apapun itu Felix akan lakukan demi anaknya.

Blue (hyunlix) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang