Alur dicerita ini memang sengaja dibuat tidak terburu-buru. Pasti ada yang gemes 'LAH INI KAPAN JADIANNYA SIH?'
Sabarrrr... 😉😉😉
Aku berusaha mungkin dicerita ini mengikuti rumor yang ada tentang Jenkai. Dan aku juga coba urutin setiap kejadian yang pernah mereka alami...
Intinya aku kait-kaitakan aja sih...Jadi maklum aja ya teman-teman klo alurnya kelamaan,semoga kalian tidak bosan. ❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan spam komennya..
Selamat membaca ❤️❤️❤️
Kening Jennie mengkerut ketika managernya menyerahkan dua lembar tiket. "Sajangnim ingin kau dan Lisa datang di konser Dua Lipa nanti malam." Kata managernya saat Jennie menerima tiket tersebut.
"Hanya kami berdua?" Jennie berharap jika semua member Blackpink bisa datang di konser penyanyi terkenal itu.
Managernya menganggukan kepalanya. "Nde, hanya dua lembar yang bisa didapat karena semua tiket sudah habis terjual."
"Owh..baiklah."
"Tapi pagi harinya kau juga harus tetap pergi ke Jeju untuk photoshoot."
Jennie mengangguk sebagai jawaban. Dan setelah managernya berlalu dari hadapannya, ia kemudian duduk di lobby gedung YG.
Mengambil ponsel dari dalam tasnya lalu menghubungi seseorang. Namun, hingga panggilan terakhir, orang tersebut tidak juga menjawab panggilan teleponnya. Jennie pun kembali mencoba melakukan panggilan lagi sampai akhirnya orang tersebut menjawab.("Yeoboseyo..")
"Jongin oppa.."
("Nde Jennie-ya. Tunggu sebentar, aku akan meminggirkan mobil lebih dulu.")
"Oppa sedang mengemudi?"
("Nde. Tapi sekarang, aku sudah berhenti. Ada apa Jennie-ya.")
Jennie menghela nafas panjang sebelum kembali berbicara pada Jongin. "Oppa maaf, nanti malam aku tidak bisa bertemu denganmu seperti yang sudah kita janjikan kemarin. Sajangnim menginginkan aku serta Lisa untuk datang di konser Dua Lipa nanti malam." Ucapanya dengan penuh sesal.
("Hanya itu? Kupikir tadi ada apa.")
"Oppa tidak marah?"
("Tentu saja tidak. Kita masih bisa bertemu kapan saja, lagipula sekarang aku akan pergi ke rumah sakit. Kesehatan abeoji menurun sejak semalam.")
"Jinja?" Tanya Jennie terkejut. Bagaimana tidak terkejut jika beberapa waktu lalu Jongin mengatakan bahwa kondisi ayahnya sudah membaik,bahkan sudah diperbolehkan pulang kerumah.
"Maaf aku tidak bisa menjenguk sekarang. Mungkin setelah kembali dari Jeju aku akan menjenguk abeoji."
("Tak apa. Bilang saja padaku jika akan menjenguk, aku akan menjemputmu. Abeoji juga pasti akan senang saat melihatmu nanti.")
"Sampaikan salamku untuk abeoji."
("Aku harus mengatakan salam dari siapa?")
Jennie menggigit bibirnya kecil saat Jongin bertanya seperti itu. "Tentu saja dari Kim Jennie, memangnya dari siapa lagi." Ucapnya dengan senyum kecil dibibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love JENKAI
FanfictionBagaimana jika orang yang selama ini kau kagumi, orang yang selalu kau perhatikan secara diam-diam bahkan sebelum dia menjadi orang yang terkenal dan memiliki banyak pengemar, tiba-tiba saja menyatakan perasaanya padamu? Itu yang telah dirasakan o...