*✧・゚:*『 4 』*:・゚✧*:

2.1K 144 6
                                    

AUTHOR POV

"ASTAGA! LO GAK TAHU APA DIA SIAPA?!" teriak Belinda dengan suaranya yang SANGAT INDAH ITU.

"GW EMANG GAK TAU! EMANGNYA KENAPA?! DIA SIAPA EMANGNYA?!" balas Beneta dengan teriakannya yang bisa meruntuhkan gedung-gedung pencakar langit.

"DIA ITU SELEBGRAM YANG LAGI TERKENAL BANGET SEKARANG!" teriak Belinda emosi karena sahabatnya yang sama sekali tidak tahu apapun yang sedang viral sekarang.

"Terus? Dampaknya sama gua apa?" tanya Beneta sambil menggerakkan kepalanya ke samping kiri dan kanan, seolah-olah ia sedang menantang Belinda.

"LU BERARTI BARUSAN KETEMU SAMA ORANG TERKENAL. LU GAK SENENG APA?" tanya Belinda.

"Kagak tuh biasa aja," terang Beneta sambil menaikkan bahunya.

"Astogeh! Gua aja kalau jadi lu udah langsung pingsan kali," ungkap Belinda.

"Lebay lu," sergah Beneta.

"Kok lu bisa sih biasa aja perasaannya?" tanya Belinda heran.

"Emang harusnya gw kayak gimana? Kayak teriak-teriak gituh maksud lo?" tanya Beneta

"Iyalah ... biasanya kan cewe-cewe bakal teriak-teriak gitu, termasuk gw. Ya ... walaupun tadi gw cuma diem saja sambil memandangi wajah si Aaron, tapi dalam hati mah ... gw udah teriak-teriak," terang Belinda jujur.

"Ya iyalah ... kan gw bukan cewe biasa," ucap Beneta sambil membusungkan dadanya.

"Woy nonton yuk!" ajak Beneta.

"Ayo. Nonton apa?" tanya Belinda.

"Gini ... gw punya challenge untuk kita berdua. Gimana kalau misalnya kita nonton salah satu film yang terkenal bisa bikin nangis penontonnya. Habis itu, siapa yang terkahir nangis bakal jadi pemenangnya," tantang Beneta.

"Lalu pemenangnya dapet apa?" tanya Belinda. Ngapain coba dilakuin tantangannya tapi si pemenang kagak dapet apa-apa.

"Si yang kalah bakal traktirin si yang menang," cetus Beneta.

"Ya udah ayok! Gw gk sabar nerima traktiran gw," ucap Belinda sambil menampakkan seringai di wajahnya.

"Belum tentu lu menang bangsat," tegas Beneta sambil memicingkan matanya.

"Kita liat nanti," ucap Belinda dengan nada bicaranya yang terkesan yakin bahwa ia akan menang.

»»——⍟——««

40 menit kemudian...

"Anjir kok cowonya mati sih!" lirih Beneta sambil menangis-nangis.

"Tuh kan udah gw bilang gw bakal menang. Makanya, jangan ngeyel dibilangin," nasihat Belinda yang hanya akan dianggap angin lalu oleh Beneta.

Kasihan Belinda :)

"Yah elah ... gw yang pertama nantangin, gw juga yang kena batunya. Hadyuh ... jangan mahal-mahal ya mintanya," pinta Beneta sambil memeluk-meluk tangan kecil Belinda.

"Iya nak ... gw kan baik, gak kayak lu," ungkap Belinda.

"Iya baginda ratu ... anda sangatlah baik ... saya sampe menangis melihat kebaikan-kebaikan yang telah anda lakukan terhadap saya yang merupakan seapik abu ini," sindir Beneta sambil membungkuk-bungkukkan tubuhnya.

Belinda hanya membalas dengan muka tripleknya.

"Hehehe ... ampun buk ... tenang saja ... gw bakal pegang kata-kata gw kok," ucap Beneta.

✓Impossible Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang