MH-13

220 38 1
                                    

💞

Kebohongan demi kebohongan yang di lakukan Chanyeol Oppa membuat sesuatu di dalam diriku tidak terima. Padahal aku sudah bilang bukan, mau dia bohong atau tidak aku tidak akan peduli. Toh, hubungan kami bukanlah hubungan romansa yang melibatkan hati. Tapi, entah kenapa tetap saja mengetahui kebohongannya mesti sangat kecil, rasanya ada bagian yang terasa sakit.

Sesungguhnya aku tidak sepolos dan sebodoh itu.

Melihat seorang wanita keluar dari kamar yang beberapa waktu di huni dengan seorang lelaki, tentu saja membuat aku memikirkan banyak hal. Tapi aku mencoba tak peduli. Dan alasan soal kedatangan mereka di pesta, anak kecil pun tahu kalau itu bohong. Tapi sekali lagi, aku mencoba tidak peduli.

Tapi panggilan telepon atas nama Kai yang Chanyeol Oppa bilang adalah Jongin Oppa, benar-benar membuat aku terusik. Walau sudah seminggu berlalu aku terkadang masih memikirkannya. Mesti di depan Chanyeol Oppa aku mencoba seolah tidak terpengaruh sedikitpun.

Kini hubungan kami sudah di ketahui Yunho Oppa. Dan saudara laki-lakiku itu berjanji tidak akan memberitahu Appa dan Eomma perihal ini jika aku juga berjanji padanya tidak akan macam-macam dengan Chanyeol Oppa. Karena menurut Yunho Oppa, Chanyeol Oppa itu bukan laki-laki yang tepat untuk adik kesayangannya ini.

Tentu saja, seperti yang Chanyeol Oppa bilang bahwa dia namja brengsek, reputasinya itu jelas di ketahui Yunho Oppa. Tapi aku berusaha meyakinkannya bahwa aku akan baik-baik saja. Karena aku punya tujuan yang lebih brengsek, andai Yunho Oppa tahu.

"Kau mau kemana?"

Aku baru saja menuruni tangga saat Yunho Oppa yang tengah duduk di meja makan itu mengintrupsiku.

"Jalan-jalan, dong!"

"Ck. Dengan Chanyeol?"

"Yes!"

"Aku ikut."

"Mwo?!"

"Ikut. Aku bilang ikut."

"Oppa!"

"Wae?"

"Jangan kekanakan. Aku cuma jalan-jalan. Percaya padaku."

"Aku percaya padamu. Tapi tidak dengan namja itu."

Aku menuruni tangga dan menghampiri laki-laki yang bahkan belum mandi ini. "Maka jangan percaya padanya. Cukup pada adikmu yang manis ini saja. Aku bisa menjaga diriku, Oppa. Sungguh!"

Dia mengerjap lalu mengamati penampilanku dari atas hingga bawah. "Ganti bajumu itu dengan yang lain."

"Kenapa?"

"Telalu terbuka. Kau harus pakai yang berkerah tinggi."

Aku melongo saat Yunho Oppa justru menarikku untuk kembali naik ke kamar. Sebelum membuka pintu dia mengatakan hal yang membuatku bingung. "Jangan ikat rambutmu, biarkan terurai saja. Dan ganti celanamu itu dengan yang sedikit longgar."

Tunggu. Kenapa Yunho Oppa jadi mengatur cara berpakaianku.

"Cepat ganti! Atau kau ingin Oppa ikut?"

"Aish. Arraseo." Aku membanting pintu lalu melakukan yang dia perintahkan, hingga akhirnya aku bisa pergi ke taman hiburan bersama Chanyeol Oppa tanpa harus di ikuti olehnya.




💞





Hari ini aku merasa sangat senang. Pacaran yang kuimpikan seperti terwujud dengan nyata.

Main Hati [fanfiction] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang