"Gue tau kok,kalo lo bohong" ucap Mark kepada Mina yang sedang memainkan HP dan sambil scrool beranda ig.
Mina langsung tersentak kaget, dan langsung menurunkan HP nya dan menolehkan kepalanya ke arah Mark. "Excusme maksud lu boong bagemane? Kagak ngerti gue" ujar Mina mengelak agar Mark tidak curiga.
"Tadi yang lo di suruh pulang, terus alasan nya di telfon sama mama lo. Itu bohong kan?" Tanya Mark yang masih fokus ke jalanan.
"Iya sih. Soalnya aslinya gue mau nongkrong sama temen-temen gue sekarang. Anterin dong ke kafe Bonggil" ucap Mina sambil menyebutkan nama kafe tempat ia dan teman-temannya akan nongkrong tadi.
"Tadi kan lo izinnya pulang? Yaudah gue anter pulang" ucap Mark dengan nada yang menyebalkan.it's okay mina,its okay.
"Tapi, please lo jangan bilang ke Arin ya? Kalo lo bilamg gue bakalan canggung banget sama Arin" ucap Mina memohon, karna takut Mark lambe turahnya Arin.
"Ya tergantung sih. Kan di dunia ini enggak ada yang gratis" ucap Mark sambil mengetuk-ngetukkan jari di atas setir mobil.
"Mau berapa dah?" Tanya Mina untuk kesepakatan biaya tutup mulut untuk si Makeu Lee ini.
"Gausah duit. Cukup setiap pulang sekolah kita ke McD selama seminggu" kata Mark sambil menatap Mina. Baru kali ini Mark mau ngomong dan natap orang nya langsung.
"Hah? Seminggu lebih? Mending lu bilang aja deh ke Arin kalo gue boong" ucap Mina kesal dengan kesepakatan yang Mark ajukan.
"Oke,Yaudah kalo gitu" ucap Mark sambil bersiul-siul. Membuat Mina bimbang.
"Ck, yaudah-yaudah gue teraktir McD seminggu. Tapi maksimal sehari 20K ya. Gue nggak mau bayarin kalo lebih" kata Mina pasrah karna Mark tampak tidak meyakinkan. "Sekarang anterin gur ke kafe Bonggil" ucap Mina sambil memainkan kembali HP nya.
"Kan gue udah bilang. Tadi pas di rumah Arin lo izinnya pulang. Yaudah,gue anter pulang. Lo budek apa bagemane?" Tanya Mark sambil membelokkam setirnya.
"Heh Mark Lee. Kerja samanya dikit kek, kayak lo tau jalan rumah gue aja" kata Mina nggak kalah ngegas sama Mark. Sambil mengubah posisi duduknya menjadi menghadap ke Mark.
"Gue tau,tadi gue tanya ke Yoojung" ucap Mark sambil terus fokus menyetir ke depan.
"Sejak kapan lo LINE sama Yoojung?" Tanya Mina agak ngegas sedikit. Ke Mark,sambil menurunkan HP nya. Beginilah kebiasaan Mark, kalo di ajak ngomong nggak pernah liat orangnya langsung. Kecuali sama Arin.
"Sejak barusan" kata Mark sambil terus memperhatikan jalanan dan sesekali mengganti gigi mobilnya.
"LINE apa aja lo sama Yoojung?" Tanya Mina masih ngegas ke Mark.
"Rahasia" kata Mark. Singkat padat dan jelas. Dan masih memperhatikan jalan, Mina mencari tau keberadaan HP Mark, dan ketemu di deket nya setir mobil.
"Belagu bener. Untung temen sendiri, coba kalo orang lain gue selepet lu Mark" -batin Mina sambil kembali memainkan HP nya.
"Nggak usah ghibah gue dalem hati" kata Mark sambil dengan kata-kata menyindir, pasti menyindir Mina. Karna tidak ada orang lagi di mobil itu selain Mina dan Mark.
"Nyindir sapa lu?"
"Itu mbak Ningsih"
Mina sedikit takut. Mina ini orangnya penakut,tapi penasaran sama hal-hal mistis. Tapi penakut. Susah kan orang kayak Mina gini.
"Mbak Ningsih siapa?"
"Itu yang lagi duduk di belakang"
Lalu Mina melihat ke kursi belakang. Kosong. Nggak ada orang.
"Nggak ada" kata Mina sambil kembali menghadap ke depan, dan melihat Mark.
"Emang nggak ada. Udah tau nggak ada ngapain lu nengok" kata Mark sambil tersenyum dengan arti an menyepelekan.
Mina pun tertawa meremehkan, " hehe,jangan mentang-mentang gue orangnya radak congek bisa lu boongin ye Mark" kata Mina sambil berbisik.
Mark pun tidak menanggapi bisikan Mina. Mark hanya fokus ke jalanan saja, dan tidak memperhatikan sekeklilingnya. Tanpa tersadar Mina ketiduran di dalam mobil Mark.
Semakin lama menaiki mobil. Mark semakin tidak yakin apakah ini jalan yang benar dia tempuh. Sudah memasuki jam 7 malam sekarang. Tapi,Mark tak kunjung juga menemukan rumah Mina.
Mark pun melihat ke arah Mina. Yang tidurnya masih terlihat pulas. Dan,Mark yakin posisi tidur seperti itu tidak enak, tapi Mina terihat biasa saja.
"Bangunin nggak ya?" Gumam Mark berbicara dengan dirinya sendiri.
Dengan berhati-hati Mark membangunkan Mina dengan cara menepuk-nepuk lengannya. "Min, Mina" ucap Mark membangunkan Mina.
Mina pun terbangun dan melihat sekeliling. Dan menemukan langit sudah gelap, ia pun memeriksa HP nya sudah jam 19.27 hampir jam setengah delapan.
Mina pun melihat Mark dengan murka. "Woy,lu mau culik gue ya?!" Kata Mina sambil melihat sekeliling dan jalanan masih lumayan rame. Kaki Mina
"Culik apanya. Ini rumah lo dimana,GPS nya ngarahin ke sini" kata Mark sambil menunjukkan HP nya dan ada tulisan, 'tujuan anda tepat di sebelah kiri'.
"Ck,kan udah gue bilang. Anterin gue ke kafe Bonggil, lu degil bener di bilangin anjir" kata Mina sambil misuh-misuh sendiri, dan memencak-mencakkan kakinya. "Udah sini gue nyetir" kata Mina mau pindah tempat dari tempat duduk Mina ke tempat kemudi tempat Mark.
"Et et,emang bisa lu?" Tanya Mark sambil menahan Mina yang mau pindah ke tempat duduknya.
Mina pun kembali dan tertawa meremehkan, "hah, eh gue gini-gini bisa nyetir ya. Emang nya......" Belum selesai Mina berbicara, ada bapak-bapak tua yang naik sepeda ketuk-ketuk di kaca sebelah Mina.
Untung Mina orangnya nggak latah,jadinya hanya sedikit terpelonjak kaget. Mina pun membuka kaca mobil nya dengan perlahan takut bapak itu membawa golok dan langsung di serang.
"Iya pak? Ada apa ya?" Tanya Mina sambil sedikit tersenyum meskipun takut. Tapi harus keliatan berani, yakali Mina cupu.
"Masih sekolah ya dek?" Tanya bapak tersebut.
"Iya pak ke...." Belum selesai Mina berbicara,sudah di potong lagi sama bapak itu.
"Kalo masih sekolah nggak baik berhubungan intim dek. Apalagi di dalam mobil" kata bapak tersebut menceramahi.
Mina langsung sedikit melotot dan terkejut. "WHAT? Pak please deh,saya nggak zina. Saya kesasar,ini saya mau balik ke rumah saya. Ya kali pak,saya gini-gini masih suci" ucap Mina sambil sedikit ngegas karna di tuduh yang tidak-tidak. "Udah ya pak,saya mau balik ke rumah" kata Mina lalu menutup kaca mobil tersebut. Dan bapak tersebut juga pergi.
"Dah minggir lu,gue aja yang nyetir" kata Mina lalu sedikit meloncat agar tidak terkena gigi gas. Dan Mark berpindah dengan cara keluar dari mobil.
.
.
.
.
-----🐰🍉-----
Hai,jangan lupa dukung akun ku terus,jangan lupa kasih vote nya hehe. Kalo nggak nge-vote nggak papa,aku lebih suka kalian spam komen-!
.
.
Have a nice day-🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] here after • mark lee x kang mina ✓
Romance(END) Ketika perpisahan adalah akhir dari yang bisa di sebut, segalanya. ©zezeus;2020 ➬rangking tertinggi yang di raih. #1 kangmina #1 markmina #1 injeuni #8 choiyewon #14 yoojung #18 yoojung #25 yoojung #115 ioi copyright ; zezeuss , 2020