5 // instinct

560 137 15
                                    

Heejin tengah merapikan apartemennya dengan penuh suka cita. Hari ini Hwall akan bertamu ke sini, jadi Heejin tentu saja harus memastikan apartemen nya rapi.

Pada pukul 1 siang, Heejin mendapat telfon dari Hwall kalau dia sudah di bawah. Maka dari itu, Heejin langsung bergegas turun ke bawah untuk menjemput Hwall.

"Heeey!" seru Heejin ketika melihat Hwall sedang duduk di lobby apartemen.

"Hai!" balas Hwall sembari berdiri dari duduknya.

"Yuk, ke atas aja." ajak Heejin sembari menggaet lengan Hwall menuju lift.

Pintu lift terbuka dan keluar lah Jeno dengan pacarnya yang Heejin ketahui namanya Nancy. Jeno dan Heejin saling berpandangan untuk beberapa detik, sebelum akhirnya Jeno ditarik oleh Nancy.

"Kamu kenal?" tanya Hwall sembari masuk ke dalam lift.

Heejin memencet tombol lantai 12. "Nggak kenal banget, tetangga depan unitku."

"Kok sombong banget?" tanya Hwall.

"Emang. Udah lah gausah dipikirin." jawab Heejin.

Hingga pintu lift terbuka ketika sampai di lantai 12. Mereka berdua langsung berjalan keluar dari lift menyusuri koridor lantai 12. Hingga akhirnya mereka bertemu dengan Sunmi.

"Eh, Heejin. Sama siapa niiih? Pacarnya?" sapa Sunmi sembari melirik ke arah Hwall.

"Hehehe, iya, Bu. Bu kenalin ini pacarnya Heejin, namanya Hwall. Hwall ini tetangga aku, Bu Sunmi." balas Heejin.

Hwall tersenyum tipis, lalu menjabat tangan Sunmi. "Hwall, Bu. Salam kenal." Entahlah, Hwall merasa telapak tangan Sunmi sangatlah dingin.

"Salam kenal juga," balas Sunmi. "Ya sudah, saya pergi dulu ya. Sampai ketemu lagi." pamit Sunmi.

Setelah Sunmi pergi, Heejin mulai membuka pintu unit apartemennya, lalu masuk ke dalam. Dan diikuti oleh Hwall.

"Heejin, kamu ngerasa gak sih?" tanya Hwall.

"Ngerasa apa?"

"Ngerasa aura aneh di sekitar Bu Sunmi? Entah lah, aku rasa... dia aneh." ucap Hwall.

Heejin terdiam sejenak, lalu duduk di sofa. "Nggak juga sih, Hwall. Kalau Bu Sunmi aku biasa aja deh."

Hwall mengangguk pelan. "Semoga perasaan aku aja."

"Tapi aku sering sih ngerasa aneh sama tetangga lainnya. Dan ada juga kejadian aneh di sini." cerita Heejin.

"Oh iya? Kenapa?" tanya Hwall yang penasaran.

"Tetanggaku yang di sebelah kiri ini cowok, kayaknya lebih tua gak jauh dari kita. Dia tuh suka mabuk dan jarang pulang ke unitnya. Dan dia sering banget cek cok sama Bu Sunmi." cerita Heejin.

"Terus Bu Sunmi punya anak kembar, Hyunjin sama Yeji. Hyunjin sih baik-baik aja. Tapi Yeji ini agak aneh menurutku. Mirip orang kepribadian ganda." sambung Heejin.

"Sama ada satu lagi, si Jeno. Yang tadi papasan di lift. Dia tuh yang paling aneh menurutku. Dia sama sekali nggak pernah senyum. Kalau ngobrol juga pelit bicara banget. Dia juga sering ngajak pacarnya nginep." sambung Heejin lagi.

Hwall menganggukan kepalanya. "Bener. Aneh semua."

"Terus ya Hwall, aku tengah malam sering banget kebangun karena lagu aneh." kata Heejin.

Hwall mengerutkan keningnya bingung. "Lagu aneh?" tanya nya.

Heejin mengangguk pelan. "Iya. Aku nggak tau lagu itu dari unit siapa, tapi aku curiga kalau itu... dari unit Jeno?"

somewhere only we know ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang