jimin terus memperhatikan cara jungkook memandikan jungmin,mulai dari menggosokkannya sabun hingga menyampohi kepalanya,jimin diam-diam tersenyum,begitu melihat ekspresi lucu yang dikeluarkan jungkook saat memandikan anak mereka,sepertinya jungkook sudah mulai banyak belajar bagaimana cara mengurus anak dengan baik.jimin terlihat begitu senang,sesekali bahkan ia akan memuji keterampilan jungkook yang harus ia akui cukup meningkat dengan pesat ini.Namun sepertinya pujian dan rasa kekagumannya itu harus ia telan bulat-bulat kembali begitu ia melihat Cara jungkook mengangkat anaknya dari dalam air,aduhh..Apa jungkook berniat mematahkan tulang anak mereka,memang ia pikir jungmin itu sudah besar,jadi ia bisa mengangkatnya seperti mengangkat kantong plastik.😭
"hei,sebenarnya kau ini benar-benar ikhlas atau tidak sih membantuku mengurus anak-anak,kenapa kau malah memperlakukan anak kita seperti itu,kau pikir anak kita batu,hah??"
"duaghhh...
jimin memukul punggung jungkook dengan brutalnya,keterlaluan sekali jungkook ini,bagaimana kalau tiba-tiba tulang anak mereka patah hanya karena jungkook salah menggendongnya,ishh.Benar-benar menyebalkan.
"kenapa kau malah memukulku sayang,aku kan tidak sengaja,lagipula salahmu sendiri sih,siapa suruh tidak pernah mau mengajariku mengurus anak-anak."
dengan secepat kilat jimin membalikkan wajahnya,ia menatap jungkook dengan sinis Sekali.Lagian mana mungkin ia berani mengijinkan jungkook untuk membantunya mengurus anak-anaknya,kalau mengganti popok saja suaminya itu sudah geli.Lalu bagaimana kalau anaknya BAB,memangnya suaminya itu mau membersihkannya,pasti tidak bukan.kalau sudah begitu kan kasihan anaknya,makanya jimin tidak pernah berani meninggalkan anak-anaknya sendirian bersama jungkook,bisa gawat.Nanti yang ada anaknya tidak akan terurus,karena jungkook itu kan kalau sudah keasyikan main game,ia tidak akan memedulikan apapun di sekelilingnya,jadi mau anak-anaknya itu menangis pakai toa masjid juga,jungkook akan berpura-pura tidak mendengarnya.Dasar ayah tidak pengertian sekali.giliran bikin saja baru semangat,tapi jika disuruh mengurus mana MAu dia.😭
"kau masih ingin mempertanyakan alasannya,maka coba lihatlah sendiri bagaimana caramu mengurus anak kita,apa kau yakin bisa melakukannya,hmm..??"
Jungkook sibuk menertawakan dirinya sendiri,saking sibuknya ia sampai tidak memyadari kalau jimin sudah meninggalkannya sendirian di dalam kamar.
"mma..Mma..Mma..
Jimin segera menghampiri kereta bayi anaknya begitu mendengar suara rengekan kedua anaknya.Mungkin kedua anaknya itu sudah lapar,mengingat ini kan sudah lewat jam makan anaknya,salahkan saja jungkook yang begitu lama memandikan kedua anaknya,jadilah anaknya terlambat makan begini.
"iya sayang..Ada apa..??"
Jungmin menunjuk kearah tangga,ia bahkan sampai bertepuk tangan,kira-kira apa gerangan yang membuat anaknya itu kelihatan senang sekali..??"
Jimin melihat kearah tangga,dan hasilnya wajahnya langsung berubah datar,ternyata jungkook lah yang membuat anaknya itu tertawa.Lihatlah tingkah jungkook yang seperti monyet saat ini.Ia bahkan dengan konyolnya bergelantungan di tangga,masih untung kalau tidak jatuh,kalau jatuh kan ribet urusannya,yang repot pasti dirinya bukan orang lain.
"berhentilah bermain-main, dan turun atau aku akan menghajarmu sekarang juga."
jungkook yang tadinya fokus memasang wajah konyol seketika langsung diam,ia langsung berhenti dari kegiatannya,lalu berlari kearah jimin.Memeluknya.
"kenapa seharian ini kau sensitif sekali sih,aku curiga jangan-jangan kau ini sedang pms yah..??"
Mata jimin melotot,apa tadi jungkook bilang,ia pms?yang benar saja,mana mungkin ia mengalami hal seperti itu,ia kan seorang pria,dasar goblok.
"pms matamu,memang kau pikir aku ini seorang wanita,hah??''
Jungkook berusaha menghindari pukulan jimin,namun tetap saja jimin selalu berhasil menangkapnya,begitu jimin memukulnya.Maka kedua anaknya itu akan tertawa,jahat sekali,jangan bilang kedua anaknya itu merasa bahagia melihat ia tersiksa.Huhu..😭
"sayang aku kan hanya bercanda,kenapa kau malah serius menanggapinya."
"ya sudahlah,sana pergilah makan,aku malas berdeat denganmu."
Jungkook melihat isi meja makan,kok tidak ada daging sapi kesukaannya sih?
"sayang,kok daging sapinya tidak ada sih,aku kan ingin ma...
Sebelum jungkook berhasil melanjutkan ucapannya,jimin telah terlebih dahulu memberinya pelototan tajam.
"ini semua karena salahmu,siapa suruh kau membuatku jadi kesulitan berjalan begini,memangnya kau pikir aku akan percaya diri keluar rumah dalam keadaan seperti ini,kau ingin orang-orang menggosipiku di sepanjang jalan,begitu..??"
Jungkook menggeleng,kok jimin selalu berpikiran negatif tentangnya,ia kan jadi sedih.MAna mungkin ia tega membiarkan istri tercintanya di jadikan bahan gosipan orang-orang.
"kenapa kau tega sekali menuduhku seperti itu sayang.Hiks..Hiks."
"berhentilah bersandiwara dan cepat habiskan makananmu,atau kau mau tidur diluar saja,hmm..??"
"Jangan sayang,apa kau tega membiarkan suami tampanmu ini kedinginan karena harus tidur di luar,hmm..??"
"bla...Bla..bla...Dasar percaya diri sekali dirimu ini."
jungkook menyibakkan rambutnya kebelakang,yah jelaslah ia percaya diri,dia kan memang tampan.
"aku kan memang tampan,kalau kau yah lebih pantas di sebut cantik."
"enak saja,aku ini seorang pria.jangan menyebutku seperti itu."
"jimin cantik..Ulululu..."
jimin naik pitam,ia langsung mengamuk dan mengejar jungkook,mereka terus kejar-kejaran mengelilingi meja makan,jungmin dan mingjun yang melihat kedua orang tuanya berlarian hanya bisa bertepuk tangan.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORABLE FAMILY•KOOKMIN/JIKOOK•
FanfictionHighest Rank : #7 in Kookmin (25/9/20) #6 in kookmin (26/9/20) # 4 Parkjiminbts(26/9/20) Jimin dan jungkook adalah sepasang suami istri,setelah 1 tahun menikah,akhirnya mereka dikaruniai sepasang anak kembar,yang kemudian mereka beri nama jungmin da...