Aku punya kakek, umurnya 73 tahun, ia sangat suka makan daging sapi, tapi harus dimasak lembut-lembut.
"Elly, sedang apa? Seru sekali, kakek boleh ikut kan?"
"Tentu saja boleh. Oh ya, nanti Kakek cicipi masakanku ya, ini favorit kakek!"
"Wah hebat, nanti antarkan saja ke teras. Kakek mau siram tanaman." Kakek berlalu dengan khas cara berjalannya.
"Kakek! Ini sudah jadi, ayo cicipi. Aku melanjutkan masak lagi ya. Semoga Kakek suka." Kakek mengangguk dari kejauhan diiringi senyum pertanda 'iya'. Hebat, padahal ia rabun dekat.
Esok hari, Ibu masak semur daging sapi. Kesukaan kakek, tapi tak kujumpai kakek makan daging hari itu, justru ia minta dibuatkan bubur.
Aneh, padahal ia tak pernah menolak setiap masakan daging sapi.Oh aku tahu, sepertinya kakek tak mau lagi makan masakan daging sapi selain buatanku, setelah ia mencicipinya kemarin.
"Kalau begitu, aku akan semakin rajin supaya semua orang menyukai masakanku." Aku bergegas ke kamar sambil membawa Teddy si beruang, Jira si jerapah, dan Evan si gajah sebagai rekan masakku.
![](https://img.wattpad.com/cover/224319464-288-k40968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tapi Singkat
RastgeleKusuguhi rekan-rekan pembaca dengan yang ringkas-ringkas saja. Semoga suka. Jangan lupa berkomentar, kutunggu kritik dan sarannya, kalau suka, jangan lupa bilang-bilang, eh maksudnya masukan ke reading list atau perpustakaannya, supaya bisa terpanta...