Dulu, peti mati diberi lubang tersambung pipa besi yang menyeruak ke permukaan. Di dalamnya juga diberikan sebuah lonceng. Semua dibuat sebagai upaya menanggulangi minimnya keakuratan diagnosa dokter pada seseorang yang diduga telah mati.
Seorang penggali kubur di pemakaman, mendengar suara lonceng di sekitar sana. Biasanya, itu ulah beberapa anak kecil yang hendak mengerjai dirinya. Bergegaslah ia berpatroli, namun ternyata tidak ada siapapun selain dirinya dan senter di genggaman.
Suara lonceng terus berbunyi dan penggali kubur meyakini bahwa ini bukan kerjaan anak kecil lagi, tapi mungkin benar dari salah satu makam. Akhirnya terus ia ikuti suaranya dan ditemuilah makam tersebut.
"Anda Marco Omar?"
"Iya! Siapa pun itu tolong keluarkan saya!"
"Di nisan, Anda lahir 13 Maret 1966?"
"Ya, betul!"
"Anda sudah meninggal sejak 3 Desember 2001."
"Tidak, itu salah! Dokter salah mendiagnosa!"
"Kalau begitu berhentilah membunyikan lonceng!"
"Tolong keluarkan saya!"
"Saya bilang berhenti! ini sudah 2020!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tapi Singkat
RandomKusuguhi rekan-rekan pembaca dengan yang ringkas-ringkas saja. Semoga suka. Jangan lupa berkomentar, kutunggu kritik dan sarannya, kalau suka, jangan lupa bilang-bilang, eh maksudnya masukan ke reading list atau perpustakaannya, supaya bisa terpanta...