" Yang terlambat, baris di depan gerbang. Jalan jongkok sekarang sampai lapangan. " tukas Senior yang menjaga di gerbang kampus
Kei ada dibarisan mahasiswa yang terlambat. Dia mengikuti mahasiswa yang lain untuk jalan jongkok sampai lapangan.
Kesal yang Kei rasakan saat ini. Kenapa dia bisa sampai telat seperti ini. Ah, dia menyesal sudah tidur larut semalam karena menonton drama korea kesukaannya itu.
Ditambah lagi saat menuju ke kampus dia terjebak macet. Itu semakin membuatnya benar-benar kesal.
David yang memeriksa anggota kelompoknya mencari keberadaan Kei. Tapi tidak ditemukannya.
" Dave anggota kita kurang berapa orang? " tanya Sonia melihat ke mahasiswa yang sedang duduk di trotoar sebelah lapangan.
" Kelihatannya kurang satu Son. "
" Coba kamu lihat di maba yang terlambat di sana. Mana tau ada salah satunya anggota kita. "
David beranjak ke tempat kerumunan maba yang terlambat, mencari keberadaan Kei.
Setelah menemukan Kei di kerumunan Maba yang terlambat, David menghampirinya.
" Nih buat kamu. " lagi-lagi David memberikan air minum untuknya.
" Terima Kasih Kak. " Kei menerima botol minum yang diberikan David.
Kei menundukkan kepalanya, dia merasa pandangannya berkunang-kunang. Dilihatnya sekelilingnya, semua seperti berputar-putar. Tiba-tiba Kei ambruk tidak sadarkan diri.
David yang masih stay di sebelah Kei terkejut dan langsung membopong Kei ke tenda kesehatan.
" Bagaimana keadaannya ? " tanya David cemas.
" Magh nya kambuh. Mungkin itu yang membuatnya tidak sadarkan diri. Nanti setelah sadar kasih dia obat pereda nyeri ini. " Panitia kesehatan itu memberi David obat pereda nyeri untuk Kei. " Setelah diminum, kurang lebih 5 atau 10 menit setelahnya baru boleh makan. " tukasnya.
David pun mengangguk mengerti lalu mendekat ke tandu yang di gunakan oleh Kei.
"ergh " erang Kei saat tersadar dari pingsannya.
" Masih sakit ? "
" Cuma sedikit masih nyeri saja kak. "
" Di minum dulu obat magh nya Kei " David memberikan obat yang diberi panitia kesehatan tadi dan botol air minum yang di tasnya.
" Kamu belum makan ?" tanya David menatap Kei yang menunduk menahan pusing di kepalanya.
Kei menggelengkan kepalanya, " Belum kak. "
" Kamu istirahat dulu di sini, biar aku cari makanan yang bisa kamu makan dulu ke kantin. "
David meninggalkan Kei di tenda kesehatan untuk mencari makanan yang dapat Kei makan.
Setelah dari kantin, David langsung ke tenda kesehatan menemui Kei dan memberikannya makanan yang tadi di belinya.
" Kei ini dimakan dulu. " David memberi kotak styrofoam yang berisi nasi goreng dan sebotol air mineral kepada Kei.
" Terima Kasih kak. "
Kei memakan nasi goreng yang di belikan David tadi. Perutnya sedikit membaik setelah diisi. Pusing di kepalanya pun sudah mereda tidak seperti tadi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] About a Taste [ SELESAI ]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🤗 Kisah ini menceritakan tentang kehidupan gadis yang bernama Calandre Kei Ashana. Gadis yang ditinggalkan oleh seorang laki-laki yang bernama Akbar. Gadis itu di campakkan begitu saja oleh Akbar, dengan alasan yang kla...