Enam Belas ( Revisi )

61 33 6
                                    

" Citra dan Akbar. " seru mc. suara tepukan tangan yang di berikan oleh tamu undangan yang hadir memeriah kan acara itu.

Di tempatnya berdiri, Kei mematung melihat dua orang manusia yang akan menjalani hubungan ke jenjang yang lebih serius dan di saksikan banyak orang.

Tak terasa air mata Kei mengalir begitu saja saat melihat Citra dan Akbar yang saling bertukar cincin.

David yang menyadari Kei menangis, lalu membawa Kei ke taman belakang yang ada di rumah itu.

" Kamu kenapa ?" tanya David cemas.

Kei tidak menjawab, ia mencoba meredam tangisnya. Tapi tak kunjung reda. David membawa Kei ke dalam pelukannya, dan mencoba menenangkannya.

David tau, ini bukan saatnya untuk dia banyak bertanya.

Setelah sedikit tenang, Kei mengurai pelukan David. " Dia, Akbar. Laki-laki yang sudah mutusin aku waktu itu kak. " ujar Kei.

David kaget, kenapa dunia sesempit ini. Kenapa harus mantan pacar kekasihnya yang menjadi calon dari sepupunya itu.

" Kamu yang sabar. Kakak akan bantu kamu untuk ngelupain dia. " tutur David, mengusap puncak kepala Kei lembut.

" Makasih kak. Semoga dengan hadirnya kakak, aku bakal ngelupain dia. " ujar Kei, lalu berhambur ke pelukan David kembali.

Setelah melihat Kei cukup tenang, David mengajaknya untuk mengucapkan selamat pada Citra dan Akbar.

" Selamat ya Cit, semoga langgeng sampe hari-H. " ucap Kei pada Citra.

Kini saatnya untuk mengucapkan selamat pada mantan pacarnya itu. " Selamat ya Bar, jaga Citra baik-baik. Jangan sakitin dia, cukup cewe waktu itu yang kamu sakitin. Semoga langgeng ya. "

Setelah mengucapkan selamat pada Citra dan Akbar, Kei berlalu begitu saja. David yang masih mengkhawatirkan keadaan Kei, langsung mengikutinya.

" Bun, Dave sama Kei tunggu di luar ya. " pamit David pada Laras.

Setelah acara selesai, barulah mereka pulang dari kediaman Citra.

o(〃^▽^〃)o

Setelah melewati Ujian akhir semester ganjil, David dan teman-temannya semasa SMA berencana akan melakukan tour, mendaki, dan ke tempat-tempat wisata lainnya untuk mengisi liburan semester mereka.

David dan teman-temannya yang lain sedang berada sebuah kafe untuk breefing kegiatan mereka.

" Gimana ? Kita mau ke mana dulu nih ?"  tanya Rehan.

" Kalo Gue sih ngikut aja, mana bagusnya. Kalo mau daki Gunung dulu, ayo-ayo aja. " ujar David.

" Boleh juga tuh ide nya si Dave. " celetuk Bimo si badan besar yang hoby nya ngemil makanan ringan.

" Oh iya Guys, ngomong-ngomong nih yah. Bella cs mau ngikut kita travelling. " celetuk Ryan yang sedari tadi asyik sendiri dengan game online nya.

" Btw, Gue bawa cewe gue juga nggak apa-apa kan?" tanya David.

" Kalo Gue sih boleh - boleh aja sih kalo Lo mau bawa cewe Lo Dave, lagian kan Bella cs juga ikut. Jadi, nggak masalah biar cewe Lo ada temannya. " ujar Kevin yang sedari tadi hanya menyimak percakapan.

" Berarti Bella cs boleh gabung nih ? Kalo Lo pada iya in biar Gue kabarin tu anak. " ujar Ryan, dan di angguki oleh yang lain.

" Lusa, kita start dari mana nih ? Jadi beneran daki gunung semeru ? " tanya Bimo.

" Jadi dong, biar badan Lo tu kurus. Makanya kita pada ngajak Lo jalan. " ujar Rehan tertawa.

" Udah hubungin jasa traveller belum ? " tanya Kevin. " Biasanya yang urus-mengurus bagian itu sih Rehan sama Bimo nih, kan mereka jago tawar menawar. " lanjutnya.

" Aman, ntar Gue sama Bimo atur. " kata Rehan.

Mereka berbincang-bincang pasal liburan ini. Liburan semester yang mereka habiskan untuk travelling seperti biasanya.

o(〃^▽^〃)o

" Dave, jagain Kei baik-baik ya, jangan sampe ada lecet sedikit pun. " pesan Laras saat mengantarkan David dan Kei ke tempat travell.

Setelah cukup lama mendengarkan siraman rohani dari sang bunda, David pamitan untuk menemui teman-temannya yang lain.

" Weish bro, nih cewe Lo ?" tanya Kevin. " Bukannya dia cewe yang waktu SMA Lo kejar-kejar itu kan ? Jadi juga akhirnya. " ujar Kevin, lalu menepuk pundak David.

" Masih kenalkan sama kita-kita ?" tanya Kevin pada Kei.

" Masih kak. Nama kakak Kevin ananta kan ? " tanya Kei memastikan. " kalo kakak yang badannya agak gemuk itu kak Bimo. " tebak Kei.

" Weish, gemuk nya di sensor dong. Nggak enak banget di denger. " celetuk Bimo. Mereka yang ada di sana tertawa mendengarnya.

" Kalo kakak yang pake jaket merah itu kak Rehan Prasetya kan ?" tebak Kei lagi, dan di angguki oleh Kevin.

" Wah Lo masih inget aja Kei sama kita pada. " kata Kevin salut.

" Iya dong. Ingatan cewe Gue nih kuat banget. " ujar David sombong.

Selama menunggu mobil travell nya jalan, mereka menghabiskan waktu mereka dengan bercerita bahkan sesekali mereka saling melempar candaan.

" Hei Guys, maaf ya kita telat. Habisnya jalan macet parah. " kata seorang perempuan yang di dampingi oleh dua perempuan lainnya yang tak lain dan tak bukan adalah temannya.

" Santai aja, yang penting kita belum pada berangkat. " ujar Ryan yang juga baru sampai.

Kei mengingat-ingat tiga perempuan yang ada di hadapannya ini, sepertinya ia pernah melihat mereka, tapi dimana ?"

" Dia siapa ?" tanya perempuan itu.

" Oh iya Bella, kenalin ini Kei cewe nya Dave. " ujar Ryan memperkenalkan Kei pada Bella dan begitu juga sebaliknya.

Oh iya, Kei ingat sekarang. Perempuan ini namanya Bella. Bella yang dulu waktu SMA sering ngebully adik-adik kelasnya yang suka mendekati David, yang notabennya bukan siapa - siapa nya saat itu sampai sekarang, ingat Kei.

Bella melihat Kei yang sedari tadi duduk di samping David. Ia sedikit jelouse, karena David sekarang sudah mempunyai pacar.

" Maaf mas, mobilnya sebentar lagi akan berangkat. Mari barang-barangnya di masuki bagasi dulu. " ujar agent travell itu.

Mereka semua pun bergerak ke arah mobil yang akan mereka gunakan ke Jawa Timur untuk mendaki gunung Semeru.

Tepat pukul 08.00 wib, mobil yang mereka gunakan meluncur ke tempat tujuan.

o(〃^▽^〃)o






Next Chapter ...
Bagaimana kisah cinta Kei selanjutnya ?? Tetap pantengin ceritaKu ya 😉

Jangan lupa Vote & koment nya ya gaes 😁 krisarnya juga sangat di tunggu.

See you next chapter ... 🤗🤗🤗🤗

[1] About a Taste [ SELESAI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang