Aduh, jadi hari ini soal tempat favorit?
Hehe, tempatku favoritku itu terlalu sederhana.
Tidak luas, tidak juga kecil.
Tapi cukup sekali untukku.Oksigen yang terus berganti sirkulasi saat membuka jendela dipagi hari dan akan bercampur dengan gas aromaterapi dari perutku malam harinya.
Wuah, rasanya luar biasa.
Sangat nyaman. Dan begitu menyenangkan.Bisa menebak di mana tempat favoritku?
Hehe, benar.
Kamar adalah tempat yang menjadi favoritku di dunia ini.Kasur dan bantal-bantalku itu, jika mereka bisa berbicara, dia mungkin akan mengusirku segera.
Sebab apa-apa tertumpah di sana.
Sedihku yang menciptakan airmata terus membasahi bantal dan kasur.
Bahagia yang menerbitkan senyuman, malah aku buat menjadi alasan untuk terus berlama menatap ponsel sambil rebahan.
Kecewa itu menguap saja bersama lelapan.Bagaimana aku bisa tak betah saat kamarku memberi meruah nyaman yang hanya aku saja mengerti rasanya?
Tak ada yang bisa mengalahkan nyamannya kasurku,
Bantal keras yang menjadi sandaran tidurku itu adalah yang terbaik.Sesederhana itu tempat favoritku.
Aduh, jadi ingin langsung ke kamar. Lalu membaca cerita teman tulis sambil lamat-lamat terbawa mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Cinta (30 Days Writting Challenge)
Short StoryKuceritakan bagaimana 30 hariku berjalan. Mungkin sama biasanya dengan hari-hari kalian, atau sedikit menyedihkan. Tak menutup pula untuk bahagia. Ikuti saja. Kita sama-sama sedang mencoba bertahan, bukan? Didedikasikan untuk para teman tulis di @nu...