Hari-Hari Penuh Sukacita

62 15 2
                                    

Kala itu, tepat pada tanggal 14 Januari 2020.
Salah satu hari dari sekian juta sukacita yang pernah aku rasakan.

Pukul 09.30 WIB, aku akhirnya berdiri sendirian bersama baju hitam putih dengan 5 dosen di depanku.

Benar-benar membahagiakan setelah terlewat satu tahun dari masa akademik yang harusnya aku selesaikan.
Betul. Hari itu, aku menyelesaikan tugasku. Meski, sangat amat terlambat.

Gugup memenuhi ruangan luas yang membuat suaraku menggema,
Tatapan dosen yang seperti menusuk, siap sekali membunuhku.

Dan pukul 11.00 WIB, aku menyelesaikan semuanya. Segala rangkaian persentasi menyesakkan itu menjadi akhir aku berada di universitas.

Keluar dari kelas dengan hati lega dan lengkungan bibir sempurna. Meski sebelum itu aku benar-benar dihabiskan.

Para sejawat menyambutku di depan gedung.
Karna sudah siang, kantin akhirnya menjadi yang utama dituju.
Banyak canda berbaur tawa di meja yang aku dan teman-teman tempati.
Jangan lupa umpatan-umpatan kecil yang ikut menghiasi.

Setelahnya, berfoto bersama menjadi ritual sakral yang paling tak boleh di lewatkan.

Aku pulang petang saat kembali ke kontrakan.
Namun bahagia. Sebab pendidikanku selesai dan menghabiskan banyak durian milik sahabat.
Makanan gratis memang paling enak.
Haha..

Itu hari penuh sukacitaku.
Benar. Aku hanya bercerita, mencurahkan isi hatiku mumpung ada sarana.

Haha, bhay.

Senandika Cinta (30 Days Writting Challenge)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang