Saat Bersama

45 14 6
                                    

Dulu, sebelum pandemik ini merajalela,
Satu minggu sekali, aku pasti melakukan ritual malam mingguan dengan mas pacar.

Di tengah kota, ada tempat yang disediakan untuk masyarakat berjualan.
Sebagai pemeriah malam minggu dengan beberapa hiburan lainnya.

Saat sudah bersama, biasanya jelas jadi banyak cerita.
Segala yang terjadi satu minggu itu, tersampaikan menjadi kisah yang kadang menyenangkan pun menyedihkan.

Biasanya, aku yang banyak bercerita.
Sebab aku itu sedikit berlebihan. Apa-apa kujadikan bahan perbincangan dengan dia.
Tapi untung saja, dia itu pendengar yang baik.
Jadi semua tersalurkan dengan epik.

Saat bersama, beban jadi hilang.
Senyum jadi tak lekang.
Beban ikut melayang.
Bahagia sering kali mengiring datang.

Apa-apa jika berdua itu memang lebih baik.
Jadi ada teman bertukar pikiran.
Tak melulu sedih karna meratapi keadaan pun keputusan yang salah.
Sebab ada yang menenangkan.
Juga selalu mengingatkan.

Tapi, saat bersama juga kadang menyulitkan.
Karna rindu malah makin kentara dirasakan.

Hihi. Aku memang selalu berlebihan.
Diapun mengakui itu.

Sebab saat bersama, meruah rasa tercurahkan.

Senandika Cinta (30 Days Writting Challenge)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang