Melanjutkan dari yang dua hari lalu kutulis soal pilihan menyerah atau bertahan.
Dan kuputuskan untuk memilih bertahan.Sebab aku paling buruk dalam urusan untuk memulai kembali.
Memulai kembali benar-benar punya meruah hal ini itu yang harus kembali disesuaikan.
Sosok baru yang pasti butuh penyesuaian kembali.
Keadaan baru yang tidak mesti mudah untuk diadaptasi.
Belum lagi penyesuaian sikap dan sifat yang begitu sulit untuk diselaraskan.Aku benar-benar lelah untuk melakukan itu semua di umur yang meski tidak terlalu tua, tapi kesibukan cukup membuatku tau diri bahwa tidak lagi cukup muda.
Daripada memulai kembali,
Kupilih untuk memperbaiki yang sedang aku jalani.
Membenahi setiap kesalahan yang masih bisa ditoleransi.
Meminimalisir masalah yang besar,
Dan meniadakan masalah yang kecil.Meski sama sulitnya, setidaknya ada hal-hal kecil yang tidak mesti diulang dan kembali disesuaikan saat memilih untuk bertahan.
Bukankah menyulitkan saat harus memulai kembali sedang seharusnya masih bisa diperbaiki?
Benar. Aku memilih untuk tidak memulai kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Cinta (30 Days Writting Challenge)
Short StoryKuceritakan bagaimana 30 hariku berjalan. Mungkin sama biasanya dengan hari-hari kalian, atau sedikit menyedihkan. Tak menutup pula untuk bahagia. Ikuti saja. Kita sama-sama sedang mencoba bertahan, bukan? Didedikasikan untuk para teman tulis di @nu...