Aku punya meruah alasan kenapa sampai sekarang masih memutuskan untuk terus menulis.
Selain memang hobby, menulis seperti menjadi healing untukku yang tiba-tiba bisa stress karena isi kepala yang terlalu membeludak.
Sama seperti perempuan pada umumnya...
Aku juga punya emosi yang seperkian detik bisa berubah sama sekali.
Emosi yang kadang tiba-tiba datang dengan alasan yang entah.
Dan dengan menulis, segala perasaan tak nyaman bisa tersalurkan.
Tersampaikannya banyak pertanyaan meski jawabannya hanya lewat cerita yang terkarang.Yang lainnya, aku bisa menciptakan sesosok pria pun wanita yang kuharapkan.
Sebab dunia nyata tidak akan mudah seperti yang terbayangkan.Dan alasan utama aku menulis itu...
Suatu saat nanti, jika nanti aku pergi, masih ada sesuatu yang bisa mengingatkan banyak orang akan diriku.Dengan menulis, aku mengabadikan diri.
Cerita yang kubuat, akan membuat orang-orang yang mengenalku bisa mengenang dengan hal yang baik.Jika nanti aku pergi, itu adalah hal yang menjadi alasan paling utama untukku terus berkarya.
Menulis sudah menjadi bagian diriku.
Dan jika nanti aku pergi, sebagian dariku masih tertinggal.
Lalu masih bisa dikenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Cinta (30 Days Writting Challenge)
Historia CortaKuceritakan bagaimana 30 hariku berjalan. Mungkin sama biasanya dengan hari-hari kalian, atau sedikit menyedihkan. Tak menutup pula untuk bahagia. Ikuti saja. Kita sama-sama sedang mencoba bertahan, bukan? Didedikasikan untuk para teman tulis di @nu...