Peraturan keempatbelas,
Jangan memprediksi apapun jika kau bahkan tidak pernah memulai sesuatu.
Aula besar dipenuhi oleh celoteh riang dari seluruh murid. Hari ini pertandingan Gryffindor melawan Slytherin akan dilangsungkan dan supporter dari kedua belah tim tampaknya sudah menyiapkan yang terbaik.
Dari sudut Gryffindor berbagai panji-panji berwarna emas dan merah bertebaran di sepanjang meja. Tak lupa sebuah boneka berbentuk kepala singa sudah disihir sebegitu rupa hingga bisa mengaum setiap satu menit.
Sedangkan supporter Slytherin kali ini lebih mengandalkan hand-banner yang bisa mengganti tulisannya sendiri dan miniatur Andromeda dan Thunder─nama sapu yang digunakan oleh tim Slytherin selain Hyunjin─yang bisa berpendar dengan warna kehijauan khas Slytherin.
Pukul setengah empat sore, kedua tim sudah meninggalkan aura besar. Para supporter juga sudah berbondong-bondong menuju lapangan Quidditch. Chenle yang kali itu didapuk menjadi komentator segera memenuhi lapangan dengan suaranya yang khas.
"Selamat sore, semua. Pertandingan kali ini adalah pertandingan yang sangat dinantikan. Mengingat bagaimana kedua tim adalah yang selalu dijagokan sepanjang sejarang Hogwarts berdiri," Chenle terbatuk sejenak.
"Silahkan duduk dengan nyaman dan pertandingan akan segera kita mulai. Sebelumnya aku akan mengecek para suppoter terlebih dahulu," suara Chenle disambut teriakan meriah para penonton yang di dalamnya terselip suara singa mengaum.
"Oh rupanya para pecinta Gryffindor sudah menyiapkan beberapa auman singa, untuk Gryffindor mana suara kaliaaaaaaannnnnnnnnnn," teriak Chenle lantang diikuti gelombang teriakan dari para penggemar Gryffindor. Panji-panji emas dan merah berkibar dengan gagahnya diikuti oleh suara auman singa yang berasal dari boneka kepala singa yang telah disihir.
"Kemudian untuk supporter Slytherin, jangan mau kalah, mana suara kaliaaaaaaaannnnnnnnn," suara Chenle kali ini benar-benar teredam oleh jeritan dukungan pendukung asrama berlambang ular perak itu.
Seketika tribun dipenuhi oleh pendar-pendar warna hijau dari miniatur Andromeda dan Thunder. Entah kapan mereka menyebarkannya, yang pasti sejauh mata memandang cahaya hijau itu selalu ada di seluruh tribun kecuali tribun Gryffindor.
Sedangkan khusus di tribun Slytherin banyak hand-banner bertebaran dengan tulisan yang membuat tercengang seperti 'Hyunjin nikahi aku' atau 'Seungmin kamulah pahlawanku'. Tak lupa muncul pula tulisan seperti 'Felix aku milikmu' dan 'Guanlin yang terhebat'.
Hebatnya lagi tulisan itu bisa berubah warna dengan pendar warna-warni sehingga jika dilihat dari atas akan tampak seperti pelangi diantara gugusan bintang hijau. Sepertinya angin dukungan sedang berhembus ke arah Slytherin.
"Dan ini dia yang kita tunggu-tunggu. Dari tim Gryffindor, Heejin, Eric, Lucas, Mark, Yeri, Haechan, dan Jeeenoooooooo," riuh suporter Gryffindor segera memenuhi seluruh penjuru lapangan diiringi sekelebat warna merah yang mulai terbang mengambil posisi masing-masing.
"Kemudian dari tim Slytherin, kita sambut Felix, Ryujin, Yeji, Seungmin, Guanlin, San, dan Hyuuunjiiiiiin," suara pendukung Slytherin benar-benar luar biasa hingga lantai tribun terasa bergetar.
Pendar-pendar warna hijau menguasai lebih dari separuh tribun. Belum lagi hand-banner yang entah mengapa menjadi lebih banyak jumlahnya. Tampak anggota tim Slytherin juga sudah menempati posisi masing-masing.
"Seperti biasa peraturan pertandingan akan dibacakan oleh Sir Siwon," Renjun memberikan mikrofon sihir kepada Sir Siwon yang mulai membacakan sederet peraturan pertandingan yang harus mereka patuhi.
bersambung.
the beginning of this battle, we are close to the ending.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALOHOMORA | skz ft. nct✅
Fantasy[HARRY POTTER-AU!] The most important rule here = hate the behaviour not the house. Starring, STRAY KIDS' feat. NCT's MILENNIUM-LINES End.