Peraturan kesepuluh,
Pertemanan itu ada dua jenis, teman sehari-hari dan teman untuk tempatmu kembali pulang.
Ruang rekreasi Slytherin tampak lenggang sore itu. Hari itu hari minggu dan semua orang tampaknya sudah punya kesibukan sendiri-sendiri. Hanya ada segelintir orang yang memilih tinggal di asrama. Salah satunya Hwang Hyunjin.
Laki-laki bertubuh tinggi dengan kulit susu tersebut memilih untuk duduk sendirian di depan perapian yang kosong. Hari itu adalah hari pertama musim semi dan udara sudah mulai menghangat. Seharusnya dengan cuaca seperti ini, Hyunjin bisa berlatih dengan timnya. Namun ia sedang malas.
Hyunjin membalik halaman berikutnya dari buku Ramuan tingkat lima. Jika Seungmin dan Guanlin melihat ini mungkin mereka bisa saja mengatai Hyunjin gila. Karena mana ada orang waras belajar di minggu pertama musim semi?
Sebenarnya Hyunjin membaca buku itu hanya sebagai pengisi waktu luang. Ia tidak pernah kesulitan mempelajari mata pelajaran satu itu. Baginya, belajar Ramuan sama halnya dengan bermain Quidditch. Ia bisa karena ia suka. Terlepas dari otak cerdasnya, memang Hyunjin sangat menyukai sesuatu yang menurut orang banyak terlalu rumit dan Ramuan termasuk di dalamnya.
Saat ini, Seungmin sedang menemani Guanlin berjalan-jalan di Hogsmeade. Guanlin merengek bahwa ia sudah bosan di asrama dan ingin jalan-jalan sekaligus minum batterbeer hangat buatan Madam Hyoyeon. Awalnya Seungmin menolak, tapi siapapun tahu kan kalau Guanlin tidak akan berhenti merengek jika permintaannya tidak dituruti. Pada akhirnya Seungmin terpaksa mengalah.
Hyunjin tidak ikut dikarenakan mood-nya kurang baik, ditambah ia juga sedang tidak berminat mendengar rengekan Guanlin sepanjang hari. Seperti saat ia dan Seungmin menemani Guanlin membeli jubah di Diagon Alley. Memilih satu jubah saja, Guanlin bisa membuatnya hingga dua jam. Padahal di mata Hyunjin, semua jubah itu sama saja tidak ada bedanya. Hyunjin tidak terlalu mengerti fashion. Ia hanya memakai yang ia anggap nyaman, tetapi tetap saja ia punya selera yang bagus.
Hyunjin menandai halaman terakhir yang ia baca kemudian menutup bukunya. Di ruang rekreasi itu dia sendirian. Hanya ada kesunyian yang menemaninya. Beranjak dari sofa, Hyunjin menuju kamarnya dan bergegas mengganti baju lalu berjalan keluar.
Memang benar, langit sangat cerah hari ini. Hyunjin berjalan menuju keluar kastil dan berniat menghirup udara segar. Sepajang perjalanan, ia banyak berpapasan dengan para murid perempuan dari berbagai asrama. Tidak tahu mengapa, mereka semua selalu terkikik ketika melihatnya.
Hyunjin tidak pernah mengerti alasan mereka seperti itu. Mungkin ia adalah murid paling pintar di angkatannya, tetapi hal itu ternyata tidak menyangkut soal perempuan. Ia benar-benar tidak pernah paham dengan makhluk satu itu.
Hyunjin bukannya membenci para gadis itu, ia hanya takut. Entahlah, dalam bayangan Hyunjin mereka itu semuanya merepotkan, kecuali ibunya. Ibunya adalah wanita paling mandiri yang pernah ia kenal. Karena Tuan Hwang selalu sibuk dengan pekerjaannya di Kementrian Sihir.
Hyunjin anak tunggal, maka tak jarang ia merasa kesepian. Ia suka berteman, tetapi tidak mau terlalu jauh. Ayahnya selalu mengingatkan bahwa tidak ada orang di dunia ini yang sepenuhnya bisa dipercaya, selalu saja ada kepentingan di setiap alasan mereka ingin berteman.
Hyunjin mengamini hal itu. Sampai detik ini nyaris tidak ada satupun orang yang benar-benar mengenal karakter Hyunjin yang asli. Semua tersembunyi rapat dalam ekspresi dinginnya. Tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya Hwang Hyunjin mempunyai sisi manja dan haus perhatian yang sangat parah.
Hyunjin melihat beberapa anak sedang bermain frisbee bertaring di pinggir danau. Sedangkan sisanya hanya duduk dan melihat di bawah pohon rindang. Benar-benar hari yang menyenangkan. Melangkah pelan, Hyunjin melihat Lee Felix sedang menggoda Lee Haechan dari jarak pandangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALOHOMORA | skz ft. nct✅
Fantasy[HARRY POTTER-AU!] The most important rule here = hate the behaviour not the house. Starring, STRAY KIDS' feat. NCT's MILENNIUM-LINES End.