the beauty love 20

34 2 0
                                    

Arga yang melihat hal itu tiba tiba mengurungkan niatnya mencari Sabrina dan kembali ke kelas Otomotif.

Pov kantin

"Rin lo tadi habis ngejar Andini di mana? Sampe ke monas?" Tanya Anjelica

"Gak, cuman di Rooftop"

Sabrina hanya membolak balik an nasi gorengnya tanpa bicara dan makan apa pun.

"Rin kok nasinya di bolak balik aja?" Tanya Dahsya

"Emm. Engak kok tadi gue campur sambel aja jadi ini lagi ngaduk"

Suasan itu kembali hening tanpa hadirnya penambah suasana seperti Chiko dan Virgo yang sedang berlatih renang untuk Esok hari.

"Gue... ke kelas renang ya" ucap sabrina

"Eh bentar bentar."

"Ada apa?"

"Gue ikut" ucap Anjelica yang segera menyelipkan uang di bawah piringnya yang sudah habis

"Gue juga" yang sudah berdiri sembari membawa sebotol air mineral dingin.

Sabrina dan kedua temannya itu pergi ke kelas Renang.
Dan menyemangati semua yang lomba, kecuali Sabrina yang tampak murung.

"Yank lo hebat!!!" Ucap Anjelica

"Lebih hebat lagi, klo kamu lihat kemampuan maksimal aku nanti di pertandingan" ujar Virgo

Beda hal dengan pasangan Dahsya dan Chiko yang khawatir dengan Sabrina.

"Rin.. Lo ada masalah apa sih? Cerita dong!" Ucap Dahsya mengelus bahu Sabrina yang menyadarkan sabrina dari lamunan sesaat.

"Gak kok gak ada. Eh BTW besok kn acara nya?"

"I-ya " ucap Chiko sedikit gugup

"Ok semangat! Gue ke kelas dulu" sabrina berjalan menyusuri tangga seluruh temanya khawatir namun apa daya selain memberikan ruang kepada Sabrina atas masalah yang di mana tak bisa dia ceritakan kepada siapa pun

Sabrina hanya menekuk dan membenamkan wajahnya di bawah meja sambil sesekali memukul kecil kepalanya.

"Kenapa sih? Gak apa kalik kan cuman temen" ujarnya sesekali

"Kenapa gak pukul pakek kayu?" Sela Arga yang sedang bermain game online

Sabrina menaiki kepalannya menoleh ke arah belakang ke tempat Arga.

"A-.." sejujurnya Sabrina ingin membalas dengan celotehnya namun dia mengingat perasaan Andini yang sekarang tengah duduk berdua bersama Arga

Sabrina kembali duduk menghadap depan.

"Tumbeh lo gak sensitif?" Tanya Arga kembali

"Lo denger gue baik baik. Mulai hari ini gue berhenti les tambahan Sejarah dengan lo" ucap Sabrina yang masih menghadap ke depan.

Kata kata itu sontak membuat permainan game online Arga terhenti.

"Apa?" Tanya Arga

"Ya. Makasih beberapa minggunya" ucap Sabrina , lalu pergi entah kemana.

Arga hanya terdiam sembari memikirkan mengapa dia mengambil keputusan itu dengan mudah seperti membalikkan telapak tangannya.

"Ga.. Lo kok melamun?" Tanya Andini

"Gak"

Andini yang merasa perlahan apa yang dia impikan itu tercapai merasa senang akan mendapatkan Arga seutuhnya.

Pelajaran di mulai namun belum ada tanda tanda Sabrina datang kembali ke kelas saat terakhir kali dia bilang akan berhenti dari les tambahan Arga.

"Rina kemana ya. Lo semua pada liat gak?" Tanya Anjelica pelan

"Em engak" ucap Andini

"Dia kemana ya?" Ucap Anjelica yang mulai gusar sama seperti Dahsya

Arga yang merasa tau keberadaan Sabrina segera pergi dari kelas tanpa berpamitan kepada guru yang sedang bertugas.

"Hei Arga....." teriak guru Devy

Anjelica kan Dahsya saling berlempar pandangan bingung sementara Andini berdecak Kesal.

*hiks.. hiks... hiks*

"Lo ngapa sih di sini?" Tanya Arga mengagetkan Sabrina yang tengah menangis tersedu sedu

"Gak ada" sabrina langsung berbalik badan meninggalkan Arga namun sayang tangan mungilnya itu di jegat pergi oleh Arga

"Apaan sih Ga?"

"Lo yang apaan Rin. Tiba tiba lo ngenjauh."

"Gue gak ngenjauh kok. Hanya lo aja yang berprasangka aneh ke gue"

"Terus gue tanya lo maunya apa?"

"Jahuin gue, (sabrina berbalik melihat ke arah Arga) makasih atas waktu lo yang berharga yang telah gue buang percuma" ucap Sabrina lalu melepaskan tangan Arga

                         Sorry ya pendek ceritanya imajinas author
                   Hanya segitu dulu untuk hari ini. NEXT PART.

THE BEAUTY LOVE (COPMLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang