"Senang berkenalan dengan mu" ucap Linda kepada sabrina yang menatap Linda penuh senyuman
"O iya" ucap.Sabrina
"Nama kamu sabrina kan? Robin cerita banyak tentang kamu. Aku berterima kasih berkat kamu kekasihku sekrang baik baik saja" ujar Linda
"Soal kejadian itu.... aku hanya kebetulan saja berpapasan dengannya saat malam itu" ucap Sabrina
"Kalian ini teman Sabrina dan robin?" Tanya Linda kepada yang lainnya
"Iya aku Anjelica.kekasih Virgo"
"Selamat ya Virgo kejuaraanmu yang ke 4 kalinya" ucap Linda
"Kamu tau?" Tanya virgo
"Mungkin kamu lupa,aku kan juri di pertandingan ini sejak kamu masih SD bukan?"
"Ya.aku lupa bahwa kamu kak Linda"
"Ah tidak apa apa,dan kalian?" ucap linda
"Aku Dahsya teman Sabrina dan sekaligus kekasih Chiko" sembari merangkul pergelangan tangan Chiko
"O chiko"
"Bgaimana dengan kamu?" Tanya linda lagi mengerah kepada Victory
"A...aku Victory"
"O... aku ingat wajahmu. Kamu kan yang sering tauran di SMA CITRAKARYA?" Ucap Linda
"Bagaimana kau tau?" Tanya victory gugup
"Aku kan secretary bu Dayun guru BK SMA CITRAKARYA"
"Apa aku boleh meminta nomer ponsel mu? Dan juga WhatsApp mu?" Tanya Sabrina
"Boleh"
Tak lama dari itu,sabrina dan Linda menjadi teman yang sangat akrab.
Café coffeehouse
Sabrina dan teman temannya masih menikmati secangkir coffe hangat dengan kue.
"Rin" sapa Fidya teman kelas Sabrina
"O ada apa Dya,?"
"Lo gak les privat?"
"Sama?"
"Arga. Siapa lagi cowk Pinter and ganteng"
"Gak lo aja!" Ucap Sabrina sembari pergi meninggalkan Cafe itu dan teman temannya
"Lah Rina kok cabut sih?" Ucap Anjelica
"Mungkin dia jealous " ucap Dahysa
"Why?"
"Nanti aja gue.jelesin ,BTW dya kita cabut ya" ucap dahsya
"O iya"
"Lo gk apa kan? Di sini sendirian?" Yanya Anjelica
"Gak kok,aku ke sini.tadi bareng temen juga" Fidya
"Baiklah"
Author : di sini Victory udah cabut duluan ya... author lupa kasih part dia cabut tadi.
Sabrina menaiki taksi yang terparkir di depan cafe.coffeehouse saat itu,
"Pak.ke Jalan Mangga"
"Iya neng"
Sabrina kembali pulang kerumahnya,sedangkan temannya mengutit dari belakang.
"Keknya Rina mau pulang deh" ucap Dahsya
"Emang ini jalan ke rumah dia?" Chiko
"Iya"
"Sya,emang kenapa sih tadi rina jealous ? Padalah gue baru bawa makanan, untung bisa di bungkus" anjelica
"Ya... gara gara fidya bilang les privat ama Arga"
"Kok dia ngambek hanya dengar kata Arga sih?" Virgo
"Keknya ini saat yang tepat. Untuk kita bersama susun rencana!" Ujar Chiko
"Bener juga tuh" Anjelica
"Jadi ini, kita menguntit rina buat apa?" Virgo
"Ikutin aja,bawel banget sih!" Ucap anjelica
"Iye iye"
Kini sabrina telah tiba di rumah dan masuk ke dalam rumah sedangakan para sahabatnya berdiam di mobil sembari merancang rencana untuk Sabrina dan Arga.
Pov sabrina
"Rina kenapa nak?" tanya sang ibu"Gak ada bun. Rina ke kamar ya,capek"
"Baiklah" ucp ibu cemas
Sabrina masuk dan menangis di balkon kamarnya,
"Kok gue gak jelas gini sih? Kenapa juga gue kek gini cuman untuk cowok Es kek dia!" ucap Sabrina yang mulai merasa tingkah laku dia itu aneh dan gak masuk akal
Pov mobil
"Jadi udah ok kan rencana ini!" anjelica"Udah dong" virgo
"But, gue kn beda kelas. Jadi tugas gue apa?" tanya Chiko
"Ya juga ya... Aha... Aku tew...." virgo
"Tau bukan tew!"
"Sorry sorry"
"Udah apa?" chiko
Virgo membisikan rencanannya untuk Chiko,selesai menyusun rencana mereka kembali ke rumah masih masih dan tinggal menunggu Senin esok saja.
Senin harinya*
Sabrina terlihat sudah menunggu bus lama,sembari menunggu Bus dia membaca beberapa catatan yang dia catat saat dia masih les tambahan dengan Arga. Baru berapa hari aja sabrina udah kangen dengan masa masa les bareng Arga.Kini bus tiba,Sabrina menaiki tangga perlahan. Ternyata hari itu bus ramai. Sabrina hanya bisa melihat kursi kosong yang di bagian kiri.
Dia mendekati kursi itu,jujur saja dia sedikit lega ternyata penumpang itu adalah teman sekolah juga bisa di lihat dari Jas sekolah yang ia kenakan.
"Aku duduk di sini ya"
Pria itu hanya membalas perkataan sabrina dengan angukan pelan saja.
Sabrina yang tak mau menganggu suasana hati pria itu segera duduk tanpa basa basi.Sabrina melihat Earphone yang kenakan pria itu terlihat familiar di matanya. Namuan Earphone siapa? Dia tak mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEAUTY LOVE (COPMLETED)
Roman pour Adolescents"Jika suka yauda bilang jangan muna"