Pove kelas*
"Ayo anak anak ada yang masih ingat apa itu getaran?" Tanya bu Ella
"Saya bu" ucap Sabrina
"Ya rina. Sihlakan kemukakan pendapat mu" ucap bu Ella
"Baik . Setau saya getaran itu adalah suatu gerak bolak baring di sekitar keseketimbangan. Getaran juga kalo gak salah memiliki amplitudo bu atau bisa kita bilang jarak jauh dengan titik tengah yang sama" ucap Sabrina
"Rina. Memori kamu akan sains hebat "
"Makasih bu"
"Sudah sihlakan duduk"
"Giliran sains aja bangun klo ada soal. Giliran sejarah ngumpet" ucap arga menyindir sabrina
"Nyinyir aja lo, beruang kutub!" Ucap Sabrina
"Kenyataan!"
Istirahat
"Btw Rin lo gak les tambahan ama Arga? Nanti lo di kirim ke Amerika lo Rin" ucap dahsya
"Bodoh amat!"
"Ya lagi jelous ya ama arga? Hati hati lo" ucap Anjelica
"Dia itu nyinyir tau gak jadi cowok, ihh bikes tau gak!" Ucap sabrina
"Lo masih ada gak rasa ama Robin Rin?" Tanya Dahsya
"Robin? Udah gak ada, dia kan udah lunya Alsya biarin aja" ucap sabrina
"Lo benci gak sama dia?" Tambah Anjelica
"Gak cuman gak bisa nerima kenyataan. Ngerti kan?"
"Ya lo udah pernah lihat ceweknya?" Ucap Anjelica
"Belum lah ca. Orang gue dari kemaren kemaren cuman lihat bodynya doang"
"Gue rasa sih nanti pas robin lomba renang dia akan datang. Bener gak?" Ucap Dahsya
"Ya benar" ucap Anjelica
"Oiya ca, tumbuh Onta lo gak nimbrung di sini?" Sabrina menanyakan kehadiran Onta yang tidak ada.
"Oh my honye gue? Ya lagi latihan musik... ya ampun OMG gue lupa gue juga ada kelas musik tau.... BTW nanti ini uang gue kalian bayarin ya ke masnya. Dah...." Anjelica meninggal kan mereka berdua
"Dah..." d&s
"Kira kira kita ngapain ya tanpa Lica?"
"Ke Perpus yuk" aja Dahsya
"Sya, hari ini tuh jam setengah tujuh pagi gue udah di Perpus, istriahat pertama gue ke Perpus. Kali kali ganti kek tour istirahtnya ke mana kek" ucap Sabrina
"Ah.. ke ruang Otomotif aja" ucap Dahsya
"Wah boleh juga tuh. Hari ini kan anak anak kelas otomotif pada nimbrung. Yuk, mbak ini uang kami di meja ya" ucap Sabrina
"Sip "
Dahsya dan sabrina mengintip di belakang kelas otomotif dengan mengunakan batu, harap maklum saja tinggi mereka rata rata sedangkan ruang kelas otomotif itu sangat tinggi.
"Sya itu Chiko kan?" Ucap sabrina menunjuk Chiko
"Iya rin"
"Tampan juga ya tuh pacar lo"
"Iya dongs" ucap dahsya sambil menepuk bahu Sabrina yang membuatnya tersenggol dari batu itu.
"Rin.... awas...." teriak Dahsya, Sabrina yang ingin terjatuh dari batu tinggi itu.
Sabrina tak terjatuh ada yang menopang tubuhnya, seorang pria. Dia membuka pelan matanya pria itu adalah Arga.
"Ah...." teriak sabrina seperti melihat hantu
"Rin lo gak apa?"
"Gak, makasih ga. Yuk pulang sya" ucap Sabrina sambil membuat Dahsya ingin pulang
"Ok ok bentar rin. Cepettan"
Arga yang melihat tingga kedua sahabat itu tersenyum simpul kepada mereka, terutama kepada Sabrina cewek super duper aneh baginya.
Pov pulang sekolah Robin
Robin berniat ingin pulang namun jalan nya di halau oleh Victory.
"Permisi" ucap robin
Namun tetap victory bersikeras mencegatnya
"Lo mau apa sih?" Tanya Robin
"Gue mau balapan motor ama lo" ucap victory
"Ha.. apa hak lo?"
"Gue emang iya gak ada hak. Tapi lo punya hak atas sabrina dan gue pengen jika gue menang nanti lo harus deketin gue ama sabrina"
"Lo mau ngapain sabrina?" Tanya Robin
"Gue pengen. Sabrina jadi milik gue!"
"Mimpi lo? Udah deh minggir..."
"Gak, gue gak akan membuat lo keluar .tanpa lo menerima perjanjian ini"
"Ok, gue pengen nerima ini. Kapan?"
"Hari ini jam 9 malam tanpa lo ngabarin siapapun lo harus dateng orang dan gak ada yang tau hal ini. Ok"
"Ok"
Part 13 sampe sini ya next part 14 vote untuk part ini jangan lupa....
