Arga hanya bisa punya pilihan membiarkan Sabrina pergi, selain itu gak ada yang bisa dia lakukan . Jika dia terus memaksa di sisi Sabrina bisa menjadi pengaruh buruk bagi nya dan Sabrina.
"Rin lo habis dari mana sih?" Tanya Anjelica
Sabrina hanya termenung melihat ke depan papan tulis dengan tatapan kosong.
"Rin..?" Ucap Dahsya menepuk bahu Dahsya
"Eh apa?" Tanya Sabrina
Dahsya dan anjelica kembali bertatapan.
"Lo kenapa sih? Gak ceria hari ini?" Tanya Anjelica
"Gak kok gue ceria" ucap Sabrina sembari menyungingkan senyum
"Tapi kelihatannya gak kek gitu rin" sambung Dahsya
"Kalian ini terlalu parnoan" ucap Sabrina yang langsung tidur
"Gak kek dia" ucap Anjelica tanpa bunyi kepada dahsya
"Gue gak tau apa masalahnya" ucap Dahsya kembali dengan hal yang sama
"Rin lo mau ke Lapangan basket gak?" Tanya Anjelica
"Ya Rin temenin Chiko latihan basket" tambah Dahysa
"Em.. gak kek nya" ucap Sabrina
"Okey... Gue sama Dahsya cabut ya... bye. BTW klo perlu telfon aja" ucap anjelica
"Emm iya"
Sejujurnya Anjelica dan Dahsya merasa ada yang aneh dengan Sabrina tapi perlu bukti dan mata mata tambahan, siapa lagi klo bukan Chiko dan Virgo.
"Hei.. Lo sengaja ya" ucap Andini mendorong Sabrina hingga hampir terjatuh dari kursinya
"Lo apa apaan sih?" Ucap Sabrina
"Lo kan buat skenario agar tunjukin Arga tuh perhatian cuman ke lo.!" Ucap Andini
"Maksud lo?" Tanya Sabrina benar benar bingung
"Ya.. Gue to the points aja langsung. Gimana keputusan lo waktu di Rooftop?" Tanya Andini
Sabrina menghela napas panjang.
"Guekan nolong lo deket sama Arga "
"Gitu dong.... lain kali jangan bikin skenario murahan lo lagi ok. Lo kan sekrang udah janji" ucap Andini lalu pergi.
Andini meninggalkan Sabrina seorang diri di kelas.
"Gue bingung, gue gak punya rasa ke Arga kok cuman nolong gini dong gue kek ngeras tertekan?" Batin Sabrina
POV VICTORY
Victory duduk di sofa sembari menikmati rokok di tanganya.
"Mas. Kalo pengen ngerokok jangan si sekolah!" Ucap seorang wanita yang baru memasuki Rooftop
"Elo lagi?" Ucap victory santai dari yang awalnya panik
Wanita itu mendekati Victory
"Lo lagi jelous?" Tanya wanita itu
"Gak justru lagi bahagia"
"Ouh."
"Sini duduk!" Ucap Victory
"Gue gak bisa duduk bareng dengan orang perokok" ucap Wanita itu
"Ok." Victory menginjak rokok itu dan menghilangkan asap rokoknya
"Udah kan Ren?" Ucap Victory
Ya siapa lagi wanita itu kalo bukan Lauren.
"Lo lagi balap liar?" Tanya Lauren yang duduk berhadapan dengan Victory
"Masih!"
"Em"
Tiba lah mereka di mana topik habis.
Dan mereka hanya bisa saling diam.
"Gue cabut ya" ucap Lauren
"Kok cepet banget?" Tanya victory
"Ya gue ada kelas Dance" ucap Lauren
"Anak kek lo ikut kelas tambahan? Aneh!"
"Gue gak aneh kok. Gue anak baik baik cuman terlanjur menyatu dengan dunia kek gini" ucap Lauren
"Maksud lo?"
"Ya dulu waktu gue kelas 10 gue ikut dunia malam kek suka ke Club Malam dan hadiah yang gue dapet ya ini, cara berpakaian sexy"
"Menurut gue itu gak sexy cuman styalis" ucap Victory
"Haha serah deh. Gue cabut ya udah telat nih"
"Ya hati hati"
"Ok"
Maaf ya author cuman segini
doang imajinasi nya. Besok2 lebih
pajangan deh next part selanjutnya😁😊
SEE YOU
