ESOKAN HARINYA
Sabrina dan ibunya terlihat sedang membuat kue ulang tahun untuk kekasih Robin, mereka cuman membuat kue sederhana saja. Jam sudah menunjukan pukul 08:00 yang bentar lagi sabrina akan pergi ke stadion renang untuk melihat pertandingan renang antar sekolah menengah atas.
" Rin kue nya bentar lagi matang, kamu tunggu in ya Bunda mau ke kamar bentar."
" Iya bun"
Bunda sabrina pergi ke kamar meninggalkan sabrina sendiri di dapur.
Sambil menunggu kue matang sabrina chat dengan kedua sahabtanya itu tentang keterlambatannya nanti.
<-- Mak mak rempong SQUARE🙈
Anda:
Guys nanti gue sedikit telat nih
ANJELICA:
lah, kenapa Rin?
DAHSYA:
ya gak bisanya
Anda:
Nanti lo pada tau
ANJELICA:
bikin penasaran aja lu
DAHSYA:
iya rina mah kebiasaan
Anda:
Udah ya gue cabut dulu. Bye
ANJELICA:
Iya iya sampai nanti
author: mungkin kek gitu ya rupa WA ala ala author maaf kalo jelek😂 next cerita⬇
Sabrina melihat kue nya yang sudah menaik perlahan, atau hampir matang.
Cling....
Notifikasi pesan whatsapp kembali berdering di ponsel Sabrina.
VICTROY:
rin kita pergi ke stadion bareng ya? Gue bawa motor untuk bonceng lo.
"Waduh gimana ya???" Ucap sabrina
Cilng... sekali lagi pesan dari whatsapp
ARGA (ES BATU) :
rin lo mau gak pergi bareng gue?
"Yah... yang ini juga.... aduh....." ucap Sabrina
"Eh ya ampun kue nya" ucap Sabrina tersadar dari kegalauannya
"Ada apa Rin? Bunda liatin dari tadi kamu murung,galau? Ada apa?" Tanya Bunda
"Gak ada kok bunda"
Ponsel sabrina bergetar tertampanglah dari layar beranda bahwa yang menelepon Sabrina itu Victory.
"Bun bentar Rina angkat dulu"
"Ya"
Sabrina sedikit menjauh dari sang ibunda.
" hallo.."
"Rin jadi gimana? Mau gak? Udah gue cuci motor gue bersih kok!"
"Emm.. bentar ya gue mikir dulu" ucap Sabrina menutup telfon
Tak lama dari sabrina menutup telfon ,Arga lagi yang menelfon Sabrina.
"Waduh..."
"Siapa sih Rin?"Tanya bunda
"Tadi tuh temen Rina. Ini..."
"Gebetan kamu?"
"Ih ogah bun. Dia ini Tutor yang rina ceritakan,"
"Dia kan sekelas sama kamu"
"Ya"
"La terus?"
"Susah bun jelasnya, rina angkat bentaran ya"
Sabrina mengangkat lagi telfon Arga.
"Hallo?"
"Rin"
